62 dengan perusahaan investasi lainnya mengalami kenaikan yaitu PT ABM
Investama Tbk, PT Global Mediacom Tbk, PT Bakrie and Brothers Tbk, PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Multipolar Tbk, PT Hanson International Tbk, PT
Polaris Investama Tbk, PT Pool Advista Indonesia Tbk dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk selama periode 2010-2013. Hal ini menunjukkan bahwa
baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai efek yang langsung terhadap posisi finansialnya. Hal ini sangat mempengaruhi dimana modal sangat
dibutuhkan dalam membangun dan menjamin kelangsungan perusahaan, di samping sumber daya, mesin dan material sebagai faktor pendukung.
4.2.3 Struktur Kepemilikan Manajerial
Struktur kepemilikan manajerial mengacu pada berbagai pola di mana pemegang saham dapat mengatur semua hal yang berkaitan dengan aktivitas
perusahaan atas kelompok tertentu dalam kebijakan dan aktivitas bisnis perusahaan. Konsentrasi kepemilikan menggambarkan tentang bagaimana dan
siapa saja yang memegang kendali atas keseluruhan atau sebagian besar atas kepemilikan perusahaan serta keseluruhan atau sebagian besar pemegang kendali
atas aktivitas bisnis perusahaan tersebut. Manajer yang diangkat oleh pemilik modal dengan cara memaksimumkan
nilai perusahaan sehingga kemakmuran pemilik modal dapat tercapai. Dengan kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manajer akan bertindak sesuai
dengan keinginan para principal karena manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan nantinya dapat meningkatkan nilai perusahaan.
63
Tabel 4.4 Struktur Kepemilikan Manajerial tahun 2010-2013
No Nama Perusahaan
Kode Kepemilikan manajerial
X
3
2010 2011
2012 2013
1 PT ABM Investama Tbk
ABMM 29.41
25 29.41 29.41 2
PT Bhakti Investama Tbk BHIT
25 26
31 31
3 PT Global Mediacom Tbk
BMTR 91.80 92.30 93.11 93.11
4 PT Bakrie and Brothers Tbk
BNBR 25.18 25.18 25.18 25.18
5 PT Bumi Resources Minerals Tbk
BRMS 26.80 26.80 26.80 26.80
6 PT Multipolar Tbk
MLPL 8.33 32.71 32.71 31.25
7 PT Hanson International Tbk
MYRX 10.01
53.68 0.05 76.33
8 PT Polaris Investama Tbk
PLAS 5 21.51 5
21.51 9
PT Pool Advista Indonesia Tbk POOL
50 50
50 54.81 10
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk SRTG 25
25 48.83 27.77 Sumber : Data diolah penulis, 2014
Konservatisme dalam pelaporan keuangan ini merupakan salah satu mekanisme dalam mengatasi permasalahan agensi ketika timbul pemisahan antara
kepemilikan dan pengendalian. Dengan semakin kecilnya kepemilikan manajerial maka konservatisme dalam pelaporan keuangan ini merupakan salah satu
mekanisme dalam mengatasi permasalahan agensi ketika timbul pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian. Dengan semakin kecilnya kepemilikan manajerial
maka permasalahan agensi yang muncul akan semakin besar sehingga permintaan atas laporan yang bersifat konservatif akan semakin meningkat.
Dari Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kepemilikan menajerial Perusahaan investasi PT ABM Investama Tbk, PT Bhakti Investama Tbk, PT Global
Mediacom Tbk, PT Bakrie and Brothers Tbk, PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Multipolar Tbk PT Multipolar Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polaris
Investama Tbk, PT Pool Advista Indonesia Tbk dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mengalami peningkatan. Apabila kepemilikan manajerial tinggi dan
64 terdapat keluarga pemilik sebagai pengelola perusahaan, maka kinerja perusahaan
menjadi rendah. Barangkali perusahaan investasi termasuk perusahaan yang dikelola oleh keluarga dekat pemilik, sehingga pada saat perusahaan menawarkan
obligasi direspon oleh investor dengan mensyaratkan returns yang tinggi. Hal itu untuk melindungi kepentingan pemegang obligasi dari risiko kegagalan
perusahaan yang lebih besar akibat kinerja perusahaan yang rendah apabila kepemilikan saham manajerial semakin tinggi.
4.3 Pembayaran Dividen Pada Perusahaan Investasi Yang Terdaftar di