Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penilaian terhadap 10 perusahaan investasi periode 2010-2013 dengan menggunakan corporate governance, struktur modal dan struktur kepemilikan manajerial dalam suatu periode dan pengukuran rasio dividen, dalam hal ini menunjukkan bahwa benar-benar dalam kondisi baik dan bertanggungjawab atas corporate governance, struktur modal dan struktur kepemilikan manajerial sebagai sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. 2. Variabel corporate governance CG terbukti tidak mempengaruhi pembayaran dividen PD, artinya rendahnya tanggungjawab corporate governance CG oleh jajaran manajemen berkaitan dengan fluktuasinya pembayaran dividen PD. 3. Variabel struktur modal SM terbukti mempengaruhi pembayaran dividen Y, artinya tinggi rendahnya kepemilikan asset oleh investasi berkaitan dengan tinggi rendahnya pembayaran dividen PD. 4. Variabel struktur kepemilikan manajerial SKM terbukti berpengaruh terhadap pembayaran dividen PD, artinya tinggi rendahnya kepemilikan saham perusahaan berdampak pada tinggi rendahnya pembayaran dividen PD. 87 5. Corporate governance CG, struktur modal SM dan struktur kepemilikan manajerial SKM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pembayaran dividen Y. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini terbukti kebenarannya dan hipotesis diterima. 5.2 Keterbatasan Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Jumlah sampel tidak dilakukan secara random, tetapi mensyaratkan kriteria- kriteria tertentu purposive sampling, yaitu dengan membatasi kriteria sampel hanya untuk perusahaan investasi. Karena itu hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi untuk sektor diluar investasi. 2. Keterbatasan selanjutnya yaitu proksi dari corporate governance kurang tepat diterapkan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia karena adanya krisis ekonomi di Indonesia dan kemungkinan dapat mempengaruhi kinerja dan implementasi corporate governance perusahaan tersebut. 3. Kelengkapan data sulit diperoleh. Tidak semua perusahaan manufaktur yang termasuk dalam sampel penelitian menerbitkan informasi-informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. 88

5.3 Saran