81 b.
Variabel pengaruh perbandingan struktur kepemilikan manajerial SKM memiliki t
hitung
sebesar 11.077 dengan nilai signifikansi 0.000 0.05. dengan menggunakan t
hitung
t
tabel
11.077 2.02 yang berarti bahwa Ha diterima artinya perbandingan struktur kepemilikan manajerial SKM
secara parsial memiliki hubunganpengaruh dengan prediksi pembayaran dividen PD yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4.4.2 Uji F F-tes
Uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah:
1. Ha diterima apabila F-hitung F tabel
, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0.05
2. Ha ditolak apabila F-hitung F-
tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0.05.
Uji regresi simultan atau uji F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukan
dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen atau terikat. Hasil penelitian dikatakan signifikan dan dapat diterima apabila
nilai signifikasi F lebih kecil daripada 0.05 atau α = 5 . Hasil uji regresi
simultan terhadap corporate governance CG, struktur modal SM dan struktur kepemilikan manajerial SKM dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
82
Tabel 4.13 Uji Statistik F
Hasil uji F pada table 4.13 menunjukkan nilai F-hitung sebesar 186.642 dengan signifikansi 0.000 0.05 dan F-tabel bernilai 186.642, sehingga nilai F-
hitung F-tabel 186.642 1.69 yang berarti bahwa Ha diterima, dengan arti variabel bebas corporate governance CG, struktur modal SM dan struktur
kepemilikan manajerial SKM secara simultan memiliki pengaruh dengan pembayaran dividen PD pada Perusahaan Investasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik
menunjukkan nilai F hitung = 186.642. Dengan menggunakan batas signifikansi 0.05, maka diperoleh nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
hipotesis yang menyatakan bahwa secara simultan variabel
corporate governance CG, struktur modal SM dan struktur kepemilikan manajerial SKM
mempunyai pengaruh terhadap
pembayaran dividen PD
.
4.4.4.3 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi merupakan besaran yang menunjukkan besarnya variasi
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variable independennya. Dengan kata
lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh
ANOVA
b
98490.806 3
32830.269 186.642
.000
a
6332.385 36
175.900 104823.2
39 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, SKM, SM, CG a.
Dependent Variable: PD b.
83
variabelvariabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Nilai koefisien
determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14:
Tabel 4.14 Koefisien determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-
Witson 1
.969
a
.940 .935
13.26271 2.629
a. Predictors: Constant, SKM, CG, SM
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi adjusted R2 yang diperoleh sebesar 0.935. Hal ini berarti 93.5 variasi variabel
pembayaran dividen PD dapat dijelaskan oleh variabel corporate governance CG, struktur modal SM dan struktur kepemilikan manajerial SKM,
sedangkan sisanya sebesar 6.5 diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan pembayaran dividen pada Perusahaan Investasi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia, didapat rasio deviden pada perusahaan investasi dalam
keadaan baik. Karena hasil deviden kas yang diterima perusahaan dari total asset
baik. Dari hasil prediksi Pembayaran Dividen terdapat 10 perusahaan di
nyatakan baik menurut nilai rasio deviden di tahun 2010-2013. Ini berarti perusahaan investasi yang ada benar-benar dalam kondisi baik. Penelitian ini