Karakteristik Responden Hasil Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Hasil Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan melalui proses pengumpulan data yang telah dilakukan pada tanggal 11 Juli sampai dengan 21 Juli 2016 terhadap 43 orang responden. Penyajian data hasil penelitian meliputi deskripsi karakteristik responden, tingkat spiritualitas lansia, aktivitas ritual keagamaan serta hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.

1.1 Karakteristik Responden

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini menguraikan gambaran demografi responden dan hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Pada fase ini mayoritas responden adalah berusia 66- 70 tahun sebanyak 14 orang 32,6, jenis kelamin perempuan sebanyak 25 orang 58, beragama Islam sebanyak 40 orang 93, suku jawa sebanyak 25 orang 58, jenjang pendidikan terakhir SD sebanyak 34 orang 79, dan status jandaduda sebanyak 39 orang 90,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden berdasarkan data demografi n=43 Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Usia 60-65 6 14 66-70 14 32,6 71-75 12 27,9 76-80 7 16 81-85 4 9 Jenis Kelamin Laki-laki 18 41 Perempuan 25 58 Agama Islam 40 93 Kristen 3 7 Suku Batak 15 34,9 Jawa 25 58 Melayu 1 2 Lain-lain 2 4,7 Pendidikan Terakhir SD 34 79 SMP 8 18,6 SMA 1 2 Status perkawninan Menikah 4 9 JandaDuda 39 90,7 Universitas Sumatera Utara 1.2 Kategori Tingkat Spiritual lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan Spiritual merupakan suatu kekuatan yang menggerakkan, prinsip hidup, atau esensi yang menembus kehidupan dan diekspresikan dalam hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam, dan hubungan dengan Tuhan. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan pada kategori tingkat spiritual tinggi sebanyak 23 orang 53, dan kategori rendah sebanyak 20 orang 46. Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase tingkat spiritual lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai n=43 Variabel Frekuensi Persentase Tingkat Spiritual Rendah 18-36 20 46 Tinggi 37-55 23 53 1.3 Kategori Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan Aktivitas ritual keagamaan adalah suatu aktivitas yangdilakukan oleh lansia yang berkaitan dengan ritual-ritual keagamaan sesuai dengan apa yang ia yakini seperti: berdoa, sembahyang, membaca kitab suci, beribadah ketempat ibadah, dan mengikuti pertemuan keagamaan. Dari hasil penelitian pada tabel 3 menunjukkan bahwa lansia yang memiliki aktivitas ritual keagamaan tinggi sebanyak 16 orang 37, dan lansia yang memiliki aktivitas ritual keagamaan rendah sebanyak 27 orang 62. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3Distribusi frekuensi dan persentase aktivitas ritual keagamaan lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai n=43 Variabel Frekuensi Persentase Aktivitas Ritual Keagamaan Rendah 30-60 27 62 Tinggi 61-90 16 37 1.4 Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Tabel 5 dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia yang signifikan. Hasil yang didapat dari perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Spearman rho didapatkan nilai r s sebesar -0,397 dengan nilai signifikan p= 0,008. Tabel 5.4 Hasil analisa hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai n=43 Variabel 1 Variabel 2 p-value r Keterangan Tingkat Spiritual Aktivitas Ritual Keagamaan lansia 0,008 -0,397 Tidak ada hubungan yang signifikan Signifikan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan diantara kedua variabel Universitas Sumatera Utara 2. Pembahasan 2.1 Spiritualitas pada lanjut usia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Dokumen yang terkait

Hubungan Interaksi Sosial Lansia Dengan Kesepian Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

30 172 95

Hubungan Antara Tingkat Kemampuan Perawatan Diri Lansia Dengan Perubahan Konsep Diri Lansia Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

10 54 93

Kemampuan Fungsional Lansia Di Panti Werdha UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.

20 190 90

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 15

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 7

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 18

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN KESEPIAN LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 1 10