Kerangka Konseptual Defenisi Operasional

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin diteliti Notoadmojo, 2010. Kerangka konsep ini dibuat sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat spiritual dengan aktivitas ritual keagamaan lansia. Penelitian ini akan mengidentifikasi apakah tingkat spiritual lansia berpengaruh terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia. Skema 3.1 Kerangka penelitian hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia. Tingkat spiritual lansia di Panti: Tinggi Rendah Aktivitas ritual keagamaan lansia di Panti : - Berdoa - Sembahyang - Membaca Kitab Suci - Ketempat Ibadah - Mengikuti pertemuan keagamaan Universitas Sumatera Utara

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasioanl dari variabel-variabel penelitian ini diuraikan untuk memberikan pemahaman yang sama tentang pengertian variabel yang akan diteliti, dan untuk menentukan metodologi yang akan digunakan dalam analisis selanjutnya. Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Alat ukur Hasil ukur Skala Spiritual Sebagai kekuatan yang menggerakka n, prinsip hidup, atau esensi yang menembus kehidupan dan diekspresika n dalam hubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam, dan Tuhan. Mengisi Kuesioner Kuesioner menggunakan skala likert dengan alternative pilihan jawaban: Tidak pernah TP bernilai 1, Jarang J bernilai 2, Sering S bernilai 3, Sangat sering SS bernilai 4. Tingkat spiritual lansia dinyatakan dalam tingkatan: Rendah jika skor bernilai 18-36 Tinggi jika skor bernilai 37-55 Ordinal Universitas Sumatera Utara Aktivitas ritual keagama an lansia Suatu aktivitas yang dilakukan oleh lansia yang berkaitan dengan ritual-ritual keagamaan Mengisi kuesioner Kuesioner menggunaka n skala likert dengan alternative pilihan jawaban: Tidak pernah TP bernilai 1, Jarang J bernilai 2, Sering S bernilai 3, Sangat sering SS bernilai 4. Aktivitas ritual lansia: Rendah jika skor bernilai 30-60 Tinggi jika skor bernilai 61-90 Ordinal

3. Hipotesa

Dokumen yang terkait

Hubungan Interaksi Sosial Lansia Dengan Kesepian Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

30 172 95

Hubungan Antara Tingkat Kemampuan Perawatan Diri Lansia Dengan Perubahan Konsep Diri Lansia Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

10 54 93

Kemampuan Fungsional Lansia Di Panti Werdha UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.

20 190 90

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 15

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 7

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 18

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN KESEPIAN LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 1 10