Analisa Data METODE PENELITIAN

7.3 Setelah mendapatkan izin penelitian, kemudian peneliti melakukan pengumpulan data terhadap responden yaitu lanjut usia yang ada di UPT Pelayanan Sosial Lanjut usia dan anak balita wilayah Binjai dan Medan yang telah ditentukan berdasarkan kriteria jumlah sampel. 7.4 Peneliti memperkenalkan diri serta menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan dan manfaat penelitian. 7.5 Meminta persetujuan calon responden untuk kesediaan menjadi responden, bila disetujui maka responden diberiditunjukan formulir informed consent untuk ditandatangani. 7.6 Responden mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti. Dan dalam proses ini dikarenakan respondennya adalah para lanjut usia maka penelitilah yang membantu mengisi kuesioner dengan cara membacakan pernyataan-pernyataannya satu per satu kemudian responden menjawab secara lisan dan peneliti menuliskan jawabannya pada lembar kuesioner yang sudah tersedia. 7.7 Setelah selesai peneliti memeriksa kelengkapan isian data dan bila ada data yang kurang dapat ditanyakan dan dilengkapi kembali.

8. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap berikut ini: Edittingadalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh dilakukan setelah data terkumpul. Pada tahap ini peneliti menghitung jumlah kuesioner yang telah diisi, kemudian dijumlahkan semuanya. Pada proses Universitas Sumatera Utara pengecekan tersebut semua isi kuesioner diperiksa kembali apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten. Apabila semua responden telah memenuhi persyaratan maka dilanjutkan ke proses pemberian kode. Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode dilakukan setelah semua data telah dukumpulkan dan siap untuk dientri. Entry data, data yang dikumpulkan kemudian dimasukkan kedalam program pengolahan data secara komputerisasi dan kemudian membuat distribusi tentang variabel- variabel yang diteliti meliputi tingkat spiritual dan aktivitas ritual keagamaan pada responden. Cleaning pembersihan data, proses yang dilakukan setelah data masuk ke dalam Komputer, dan akan diperiksa apakah ada kesalahan atau tidak, jika terdapat data yang salah maka akan dicek dan diperiksa oleh proses cleaning ini. Komputerisasi, untuk mengolah data dengan komputer penulis terlebih dahulu perlu menggunakan program tertentu, baik yang sudah tersedia maupun program yang sudah dipersiapkan. Dengan menggunakan program tersebut dapat dilakukan tabulasi sederhana, tabulasi silang, regresi, korelasi, dan berbagai tes statistik. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 8.1 Analisa univariat Analisis univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran pada masing- masing variabel. Gambaran yang didapatkan dimasukkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan akan digunakan untuk uji analisis statistik deskriptif terhadap data demografi dan variabel penelitian. Tabel distribusi frekuensi pada analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel. 8.2 Analisa bivariat Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan variabel dependen dan variable independen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran berupa kategorikal ordinal maka akan diuji dengan uji non parametrik. Untuk membuktikan kedua variabel memiliki hubungan, maka dilakukan uji korelasi rank spearman. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Hasil Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan melalui proses pengumpulan data yang telah dilakukan pada tanggal 11 Juli sampai dengan 21 Juli 2016 terhadap 43 orang responden. Penyajian data hasil penelitian meliputi deskripsi karakteristik responden, tingkat spiritualitas lansia, aktivitas ritual keagamaan serta hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.

1.1 Karakteristik Responden

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini menguraikan gambaran demografi responden dan hubungan tingkat spiritual terhadap aktivitas ritual keagamaan lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Pada fase ini mayoritas responden adalah berusia 66- 70 tahun sebanyak 14 orang 32,6, jenis kelamin perempuan sebanyak 25 orang 58, beragama Islam sebanyak 40 orang 93, suku jawa sebanyak 25 orang 58, jenjang pendidikan terakhir SD sebanyak 34 orang 79, dan status jandaduda sebanyak 39 orang 90,7. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Interaksi Sosial Lansia Dengan Kesepian Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

30 172 95

Hubungan Antara Tingkat Kemampuan Perawatan Diri Lansia Dengan Perubahan Konsep Diri Lansia Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

10 54 93

Kemampuan Fungsional Lansia Di Panti Werdha UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.

20 190 90

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 15

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 7

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 18

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN KESEPIAN LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 1 10