commit to user
II-13 dalam hirarki. Prioritas ditentukan berdasarkan pandangan dan penilaian para ahli dan
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pengambilan keputusan, baik dengan diskusi atau kuesioner.
3. Konsistensi logika Prinsip pokok yang menentukan kesesuaian antara definisi konseptual dengan
operasional data dan proses pengambilan keputusan adalah konsistensi jawaban dari para responden. Konsistensi tersebut tercermin dari penilaian kriteria dari
perbandingan berpasangan.
2.8.3 Langkah dan prosedur AHP
AHP yang dikembangkan oleh Saaty 1994 dapat memecahkan masalah yang kompleks di mana aspek atau kriteria yang diambil cukup banyak. Kompleksitas ini
juga disebabkan oleh struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian persepsi pengambil keputusan, serta ketidakpastian tersedianya data statistik yang akurat atau
bahkan tidak ada sama sekali. Langkah-langkah dalam metode AHP meliputi: 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan subtujuan-tujuan, kriteria, dan kemungkinan alternati-alternatif pada
tingkatan kriteria yang paling bawah. 3. Membuat matriks pairwise comparison yang menggambarkan kontribusi relatif
atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya. Pebandingan dilakukan berdasarkan judgement dari
pengambil keputusan. 4. Melakukan pairwise comparison sehingga diperoleh judgement elemen yang
dibandingkan. 5. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka
pengambilan data diulang.
2.8.4 Skala Persepsi Manusia
Perbandingan dua hal merupakan proses perhitungan paling mudah yang mampu dilakukan manusia dan keakuratannya dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
kondisi seseorang harus memilih antara dua elemen, misalnya w
1
dan w
2
dengan
commit to user
II-14 dasar suatu kriteria maka otaknya secara otomatis membentuk suatu skala rasio antara
w
1
dan w
2
atau w
1
w
2
. Bentuk skala rasio inilah yang menjadi input dasar model AHP. Dalam model AHP digunakan batas 1 sampai 9 yang dianggap cukup mewakili
persepsi manusia, seperti pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Skala penilaian perbandingan
Tingkat kepentingan
Definisi Keterangan
1 Sama
pentingnya Kedua elemen mempunyai pengaruh yang sama
3 Sedikit lebih
penting Pengalaman dan penilaian sedikit memihak satu
elemen dibandingkan dengan pasangannya. 5
Lebih penting Pengalaman dan penilaian sangat memihak satu
elemen dibandingkan dengan pasangannya.
7 Sangat penting
Satu elemen sangat disukai dan secara praktis dominasinya sangat nyata, dibandingkan
dengan elemen pasangannya. 9
Mutlak lebih penting
Satu elemen terbukti mutlak lebih disukai dibandingkan dengan pasangannya, pada
tingkat keyakinan tertinggi. 2,4,6,8
Nilai tengah Diberikan bila terdapat keraguan penilaian
antara dua penilaian yang berdekatan. Kebalikan
a
ji
=1a
ij
Sumber : Saaty, 1994
2.8.5 Matriks Perbandingan Berpasangan