commit to user
V-1
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan diolah sebelumnya. Analisis dan interpretasi hasil dalam penelitian
ini diuraikan pada sub bab berikut.
5.1 Analisis Penggunaan Kuesioner
Dalam penelitian ini asumsi yang digunakan adalah penggunaan kuesioner skala likert satu sampai lima yang dianggap dapat mewakili tidak adanya data kuantitif.
Data kuantitatif yang seharusnya digunakan pada penelitian ini adalah jumlah data kecelakaan yang terjadi di rumah sakit. Pada kenyataannya data tersebut tidak bisa
didapatkan karena Rumah Sakit tidak memiliki data tersebut. Sedangkan dalam metode yang digunakan yakni metode Analitycal Hierarki Process AHP dibutuhkan
adanya jumlah data nyata. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan asumsi kuesioner skala likert satu sampai lima yang karena ukuran nilai dari skala tersebut
dianggap dapat mewakili data jumlah kecelakaan di rumah sakit dengan persepsi dari perawat dan ukuran tersebut digunakan sebagai perhitungan dalam menentukan nilai
hazard.
5.2 Analisis Penentuan Spesifikasi Hazard
Untuk menentukan spesifikasi masing-masing hazard dari kelima jenis hazard, pada penelitian ini menggunakan sumber literatur. Sebagai acuan lain untuk
mendukung sumber literatur, melakukan konfirmasi ulang kepada perawat. Setelah melakukan konfirmasi, didapatkan hasil bahwa masing-masing hazard tersebut sudah
sesuai dengan kriteria dan sub kriterianya seperti yang tertera pada sumber literatur. Masing-masing hazard mempunyai kriteria dan sub kriterianya. Akan tetapi, dari
beberapa kriteria yang diperoleh tersebut, ada beberapa yang tidak mempunyai sub kriteria, karena memang sudah tidak bisa dijabarkan lebih spesifik lagi kedalam sub
kriteria.
commit to user
V-2
5.3 Analisis Pembobotan
Pembobotan penting untuk dilakukan mengingat tingkat kepentingan dari setiap karegori hazard, kriteria hazard dan sub kriteria hazard berbeda berdasarkan pada
tingkat hazard yang ada di rumah sakit tersebut. Pembobotan ini dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP dengan melibatkan
responden untuk memberikan penilaian tingkat kepentingan. Pada perhitungan bobot, hasil pembobotan yang tinggi berarti tingkat kepentingan hazard tersebut penting
dalam tingkat hazard yang ada di rumah sakit. Responden memilih tingkat kepentingan hazard antar kategori yang paling tinggi yaitu biological hazard 0,23
diikuti dengan chemical hazard 0,22 kemudian environmental and mechanical biomechanical hazard 0,22, pshycal hazard 0,17 dan pshychological hazard 0,17.
5.4 Analisis Nilai Performansi