Penyembuhan Tulang Therapi Latihan Therapi latihan merupakan salah satu upaya pengobatan dalam

4. Gerakan tangan dengan posisi supination , Gerakan tangan dengan posisi supination kondisi tangan ulnar deviation terhadap sumbu telapak tangan berguna untuk melatih bagian otot dan sendi siku elbow tangan agar diperoleh proses pelemasan mulai dari bagian otot siku sampai dengan pergelangan tangan twist Winifred Hayes, 2005.

2.2.1 Penyembuhan Tulang

Jika terjadi suatu cidera pada tulang dan bila tidak dilakukan therapi akan mengakibatkan kekakuan sendi cengko maka perlu dilakukan suatu penyembuhan. Proses penyembuhan tulang dibagi dalam 5 tahap, yaitu: 1. Hematoma 1-3 hari, Dalam 24 jam bekuan darah mulai diorganisasikan. Hematoma banyak mengandung fibrin yang melindungi tulang yang rusak setelah 24 jam suplai darah ke area fracture mulai meningkat. 2. Proilension 3 hari – 2 minggu, Pada tahap ini terjadi pembentukan granulasi jaringan yang banyak mengandung pembuluh darah, fibroblast, dan osteoblast . Hematoma memberikan dasar untuk proses penggantian dan penyembuhan tulang. 3. Pembentukan Cellus 2 - 6 minggu, Terjadi setelah jaringan granulasi matang. Jika stadium putus proses penyembuhan luka menjadi lama pembentukan cellus dan penempatan kembali secara progresif tulang osteomal yang lebih kuat dan mengalami remodelling dapat berlangsung terus selama beberapa tahun. 4. Ossification 3 minggu - 6 bulan, Pada tahap ini ossification terjadi pernyataan ujung tulang, cellus yang tidak diperlukan duabsorbsi . 5. Remodelling 6 minggu - 1 tahun, Pada tahap ini tulang sudah terbentuk kembali Gratland, 1974.

2.2.2 Therapi Latihan Therapi latihan merupakan salah satu upaya pengobatan dalam

fisiotherapi yang pelaksanaanya menggunakan latihan-latihan tubuh baik secara aktif maupun pasif Kisner, 1996. Adapun jenis gerakan latihan-latihan tersebut, sebagai berikut: 1. Passive Movement, Passive movement merupakan gerakan yang terjadi oleh kekuatan dari luar, tanpa adanya kontraksi dari otot itu sendiri, ada berbagai macam gerakan passive movement , yaitu: a. Relaxed Passive Movement, Relaxed passive movement merupakan gerakan pasif dimana gerakan hanya terbatas sampai nyeri. Efek dan penggunaannya yaitu terbatas perlengkapan jaringan dan memelihara lingkup gerak sendi. Dapat merangsang sendi, tulang dan otot, memelihara extensibillity otot dan mencegah pemendekan otot, memperbaiki dan memperlancar sirkulasi darahlimfe Heri Priatna, 1985. b. Forced Passive Movement , Forced passive movement merupakan gerakan pasif dimana terdapat penguluran selama gerakan, fiksasi yang sempurna dan pada akhir gerakan diberikan penekanan yang mantap efek dan penggunaan adalah untuk melepaskan perlengakapan jaringan menambah LRS Heri Priatna, 1985. 2. Active Movement, Active movement merupakan gerakan yang terjadi oleh kekuatan dari dalam, dengan adanya kontraksi dari otot itu sendiri, ada berbagai macam gerakan active movement. a. Asisted Active Movement , Merupakan gerakan yang terjadi oleh karena kerja otot dan dibantu oleh kekuatan dari luar. Kekuatan dari luar diberikan dengan arah yang sesuai dengan arah yang sesuai dengan kerja otot. b. Free Active Movement, Merupakan gerakan yang terjadi akibat kontraksi dari otot yang bersangkutan, melawan pengaruh gravitasi pada bagian tubuh yang bergerak tanpa bantuan dari luar. Efek dan pengguanaannya untuk memperlancar sikulasi darah Heri Priatna, 1985.

2.3 ORTHOSE TANGAN