Pengembangan CPM Pembuatan CPM Tangan

3.3 Penentuan Kebutuhan Fungsional Pengguna CPM

Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan kebutuhan fungsional yang diperoleh dari variabel parameter desain Design Parameter . Setiap kebutuhan fungsional yang dikumpulkan, diterjemahkan ke dalam spesifikasi kualitas dan kuantitas komponen yang akan digunakan dalam pengembangan produk, sehingga hasil pengembangan dapat menggambarkan atribut yang diinginkan oleh pengguna.

3.3.1 Pengembangan CPM

Tahap pengembangan CPM sebelumnya merupakan tahap akhir dari metodologi penelitian. Dalam tahap ini, dilakukan proses manufaktur hasil rancangan sesuai dengan parameter desain yang telah ditentukan. Tahap pengembangan CPM merupakan proses manufaktur hasil rancangan sesuai dengan parameter desain yang telah ditentukan.

3.3.2 Pembuatan CPM Tangan

Pada tahap ini, hasil pengumpulan data responden tentang dimensi tangan dan sudut tangan diaplikasikan dalam pengembangan continuous passive motion tangan. Proses manufaktur yang terjadi dalam pembuatan continuous passive motion tangan, sebagai berikut: 1. Proses penentuan material, Proses menentukan material berperan penting dalam pembuatan CPM karena bahan yang dipilih disesuaikan dengan kriteria yang dibutuhkan yaitu ringan dan kuat. Alternatif penggunaan bahan yang muncul adalah pelat besi. Sifat dasar dari pelat besi adalah kuat, ringan, dan mudah dibentuk. Selain itu, pelat besi mudah dicari dengan harga yang murah dibandingkan dengan komponen lain seperti duralium dan stainless . 2. Proses pengukuran material, Proses pengukuran yang dilakukan dalam manufaktur menggunakan alat meteran. 3. Proses pemotongan material, Proses pemotongan merupakan proses memotong lempengan pelat sesuai bentuk dan ukuran parameter desain, menggunakan mesin pemotong. 4. Proses drilling, Proses drilling atau pengeboran merupakan proses permesinan untuk membuat lubang pada objek dengan menekan pahat drill yang berputar. Proses drilling dilakukan untuk membuat lubang sebagai tempat sekrup pada tiap sendi yang menghubungkan komponen yang terpisah. 5. Proses milling, Proses milling merupakan proses permesinan dalam menghilangkan atau pengambilan geram-geram dari benda kerja dengan bantuan dari alat potong yang berputar dan mempunyai banyak sisi potong. Tujuan dari proses milling dalam CPM tangan adalah untuk membentuk rangka sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 6. Proses painting, Proses painting atau pengecatan pada continuous passive motion tangan dilakukan untuk melapisi komponen dengan warna yang sesuai dengan kulit manusia. Proses painting hanya dilakukan pada komponen yang terbuat dari bahan pelat besi. 7. Proses assembling, Proses assembling merupakan proses terakhir dalam tahap Process Domain . Dalam proses ini, komponen dirakit menjadi satu bagian sehingga mampu melakukan fungsi empat gerakan tangan manusia. 8. Proses evaluasi, Proses evaluasi pada continuous passive motion tangan untuk mengetahui CPM tangan sudah dapat bekerja dengan baik.

3.4 PERANCANGAN SISTEM