Proses pemotongan merupakan proses memotong lempengan pelat sesuai bentuk dan ukuran parameter desain, menggunakan mesin pemotong.
4. Proses drilling,
Proses
drilling
atau pengeboran merupakan proses permesinan untuk membuat lubang pada objek dengan menekan pahat
drill
yang berputar. Proses
drilling
dilakukan untuk membuat lubang sebagai tempat sekrup pada tiap sendi yang menghubungkan komponen yang terpisah.
5. Proses milling,
Proses
milling
merupakan proses permesinan dalam menghilangkan atau pengambilan geram-geram dari benda kerja dengan bantuan dari alat potong
yang berputar dan mempunyai banyak sisi potong. Tujuan dari proses
milling
dalam CPM tangan adalah untuk membentuk rangka sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
6. Proses painting,
Proses
painting
atau pengecatan pada
continuous passive motion
tangan dilakukan untuk melapisi komponen dengan warna yang sesuai dengan kulit
manusia. Proses
painting
hanya dilakukan pada komponen yang terbuat dari bahan pelat besi.
7. Proses assembling,
Proses
assembling
merupakan proses terakhir dalam tahap
Process Domain
. Dalam proses ini, komponen dirakit menjadi satu bagian sehingga mampu
melakukan fungsi empat gerakan tangan manusia. 8.
Proses evaluasi, Proses evaluasi pada
continuous passive motion
tangan untuk mengetahui CPM tangan sudah dapat bekerja dengan baik.
3.4 PERANCANGAN SISTEM
Perancangan dan pembuatan modul pengendali ini bedasarkan perancangan setiap modul. Pembuatan modul ini meliputi pembuatan sistem
pengendali sensor
reed switch
dan
microcontroller
AT 89C51. Tahapan perancangan sistem elektrik CPM dipaparkan pada sub bab, berikut ini.
3.4.1 Perancangan Instalasi Elektrik
Perancangan rangkaian untuk tiap-tiap bagian dari diagram rangkaian yang direncanakan pada modul tersebut, sehingga rangkaian dapat dibuat secara
keseluruhan.
3.4.2 Perancangan Bagian Pengendali
Program IC dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan perangkat keras. Program dibuat dalam bahasa
assembly
.
3.4.3 Perancangan Bagian Mekanik
Perancangan dapat dilihat sebagai alat
orthose
aktif maka bagian mekanik dapat menambah motor
stepper
dan
screw
.
3.4.4 Perhitungan Daya Motor
Daya dibutuhkan untuk menarik rangka pada siku tangan untuk melakukan
flexion
dan
extension
. Daya didefinisikan sebagai energi per satuan waktu. Besarnya nilai daya motor diproyeksikan untuk menentukan kekuatan motor yang
mampu menggerakkan tangan. Daya motor yang digunakan pada CPM dapat diperoleh rumus seperti persamaan 2.6.
3.4.5 Pengujian Hasil Rancangan
Pada bab ini dilakukan pengujian hasil rancangan untuk mengetahui sensitivitas modul setelah modul selesai dibuat pemasangan dan penempatan alat
kendali ditentukan dengan fungsi dan tugas tiap pengendalinya. Kenyamanan
dalam menggunakan CPM dipengaruhi pemilihan bahan yang membuat beban menjadi ringan, mudah dalam melakukan gerakan yang dipengaruhi oleh sistem
tarikan dan sudut tarikan mempu menggerakkan dimensi tangan sesuai ukuran pasien, sinkronisasi antar
up right bar
dan
low bar
, mudah melakukan bongkar pasang komponen dan mudah dalam melakukan penyimpanan. Sedangkan untuk
keakuratan menggunakan CPM dipengaruhi oleh gerakan motor
stepper
yang dimonitor oleh sensor
reed swicth
supaya sesuai dengan sudut yang ditentukan. Selain itu juga dilakukan perhitungan biaya untuk membandingkan dengan biaya
rehabilitasi. Pengujian hasil rancangan yang dilakukan adalah menjalankan CPM
yang telah dikontrol dengan sistem pengendali, dengan kondisi yang harus terpenuhi dalam tahapan evaluasi yaitu gerakan CPM sesuai dengan sistem
kendali yang telah dibuat.
3.4.6 Perhitungan Biaya Perancangan Alat