11 Berhubungan dengan data dan pengalaman dari suatu penelitian
yang mungkin ada dalam pikiran seseorang atau yang dikomunikasikan ke orang lain.
3. Procedural information
Informasi yang
berhubungan dengan
mengahasilkan, memanipulasi, dan menguji data.
4. Stimulatory Information
Infomasi yang termotivasi oleh seseorang atau lingkungan tersebut.
5. Policy information
Informasi yang berfokus pada proses pembuatan keputusan. 6.
Directive information Informasi
yang digunakan
untuk mengkoordinasi
dan memungkinkan keefektifasaan kegiatan kelompok.
Sedangkan menurut Davis yang dikutip oleh Rozinah 2012, 7, membaginya kedalam empat jenis, yaitu :
1. Monitoring information: yaitu jenis informasi yang berfungsi
untuk mengkonfirmasi tindakan yang diambil. 2.
Problem finding information: informasi harus mewakili atau menjawab masalah yang ada.
3. Action information: informasi yang menggambarkan bahwa akan
diambil sebuah tindakan. 4.
Decision support: hasil dari tindakan yang telah diambil, akan dijadikan bahan untuk mengambil keputusan.
Terlihat bahwa informasi merupakan data yang dapat digunakan oleh siapapun yang tidak akan habis digunakan terus-menerus dan tumbuh tanpa ada
akhirnya.
2.2 Perilaku Pencarian Informasi
Perilaku pencarian informasi terjadi karena adanya kebutuhan informasi yang dirasakan seseorang sehingga mendorong orang tersebut untuk melakukan
kegiatan pencarian informasi. Menurut Yusup 2010,
101, “Perilaku pencarian informasi merupakan keseluruhan pola laku manusia terkait dengan
keterlibatan informasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia merupakan komunikator, pencari informasi, pengguna
sistem informasi, penerima jasa informasi.
Universitas Sumatera Utara
12 Kebutuhan dan pencarian informasi merupakan suatu konsep yang tidak
bisa dipisahkan secara nyata. Seseorang atau pemakai mencari informasi karena kebutuhan yang ada dalam diri orang tersebut. Segala tindakan manusia yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi karena dia membutuhkan informasi. Kenyataan ini menurut Bates 2010,“Perilaku informasi digunakan
untuk menggambarkan bahwa banyak cara yang dilakukan oleh manusia dalam berinteraksi dengan informasi, khususnya cara-cara
dimana orang mencari dan memanfaatkan informasi. Perilaku informasi juga mengistilahkan sebagai seni di dalam ilmu
perpustakaan dan informasi untuk merujuk pada sub-disiplin yang bergerak dalam berbagai jenis penelitian yang dilakukan untuk
memahami hubungan ma
nusia pada informasi”. Menurut Wilson seperti yang dikutip oleh Laloo 2002, 17,
mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Information Need, Information Seeking Behavior And User
, bahwa di sisi lain “Perilaku mencari informasi muncul sebagai konsekuensi dari kebutuhan yang
dirasakan dan diperlukan oleh pengguna informasi. Sebab itu untuk memenuhi kebutuhannya terdapat suatu tuntutan kepada sumber
informasi formal atau informal yang relevan. Jika berhasil, individu kemudian memanfaatkan informasi yang ditemukan dan mungkin
lebih lengkap maupun sebagian memenuhi kebutuhan yang dirsakan, jika ia gagal untuk memenuhi kebutuhan itu, ia harus mulai mencari
lagi”. Selanjutnya Ellis yang dikutip oleh Yusup 2010, 105, mengemukakan
beberapa karakteristik perilaku pencarian informasi dari para peneliti social, science, dan engineering. Karakteristik yang dikemukakan Ellis adalah sebagai
berikut: 1.
Starting Artinya individu mulai mencari informasi misalnya bertanya
pada seseorang yang ahli disalah satu bidang keilmuan yang diminati oleh individu tersebut.
2. Chaining
Menulis hal-hal yang dianggap penting dalam sebuah catatan kecil. Suatu cetak biru sebuah tulisan tertentu.
3. Browsing
Universitas Sumatera Utara
13 Suatu kegiatan mencari informasi yang terstruktur atau
semistruktur. 4.
Differentiating Pembagian atau reduksi data atau pemilihan data, mana yang
akan digunakan dan mana yang tidak perlu. 5.
Monitoring Selalu memantau atau mencari berita-beritainformasi-
informasi yang terbaru up –to-date
6. Extracting
Mengambil salah satu informasi yang berguna dalam sebuah sumber informasi tertentu. Misalnya, mengambil salah satu file
dari sebuah wold wide web www dalam dunia internet. 7.
Verifying Mengecek ukuran dari data yang telah diamati.
8. Ending
Akhir dari pencarian. Selanjutnya, Carol Kuhlthau seperti yang dikutip Kingrey 2002, 2,
mengemukakan beberapa tahapan dari perilaku pencarian informasi yaitu: 1.
Inisiation 2.
Selection 3.
Exploration 4.
Formulation 5.
Collection 6.
Presentation Ia mengatakan tahap-tahap ini berhubungan dengan suatu perasaan dan
aktifitas tertentu. Inisiation dalam hal ini dikatakan sebagai suatu proses pencarian atau awal pencarian infiormasi tertentu yang akan dibutuhkan dan hal ini
berhubungan dengan latar belakang atau alasan mengapa membutuhkan sebuah informasi tertentu. Setelah itu masuk ke tahap berikutnya yaitu recognize
kebutuhan akan informasi, kemudian mengidentifikasi informasi apa yang akan diambildiguakan. Investigate tahap pencarian informasi, kemudian masuk
ketahap formulated and focus tahap mulai menfokuskan jenis-jenis informasi
Universitas Sumatera Utara
14 yang dibutuhkan, setelah itu masuk ketahap collect mengumpulkan informasi dan
yang terakhir complete semua informasi yang dibutuhkan telah terkumpul.
2.3 Model Perilaku Pencarian Informasi 2.3.1 Model Perilaku Pencarian Informasi Wilson