30 Lapangan, sehingga responden telah banyak menemukan masalah atau
kesenjangan yang ada disana, untuk nantinya dapat dijadikan topik dari penelitian mereka. Selanjutnya hal yang berbeda juga muncul dari 2 dua orang responden
lainnya yaitu dengan melakukan apa yang dimaksud oleh Ellis dengan strater references yang artinya topik mereka dapat melalui mendiskusikan dengan teman.
Pada saat starting digunakan penelurusan sebagai berikut: a rujukan awal strater references rujukan awal merupakan titik awal untuk mendapatkan bahan
rujukan selanjutnya. Biasanya didapatkan dari atasan, teman sejawat atau dari kumpulan catatan yang dibuat sendiri mengenai rujukan yang berhubungan
dengan topik yang diminati. b tinjauan synopsis artikel preview or synoptic articel previewatau ulasan artikel digunakan tidak hanya sebagai sumber rujukan
menuju bahan primer tetapi juga sebagai kerangka untuk dapat memahami isi dari bahan rujukan.c sumber sekunder secondary resource sumber sekunder seperti
abstrak, indeks dan catalog subjek digunakan untuk mencari informasi dalam rangka melilih topik penelitian yang diminati oleh peneliti.
4.1.2 Chaining
Chaining adalah Mengikuti rangkaian kutipan-kutipan atau mengikuti rangkaian hubungan-hubungan referensial antar bahan informasi literatur.
Hasil pengamatan, terlihat responden melakukan chaining karena dianggap merupakan cara cepat untuk dapat dengan mudah menemukan dan
mengumpulkan sumber-sumber informasi mengenai suatu pembahasan. Dari 8 delapan orang responden, 5 lima diantaranya melakukan dengan cara
Universitas Sumatera Utara
31 mengikuti rangkaian kutipan-kutipan atau mengikuti rangkaian hubungan-
hubungan referensial antar bahan informasi literatur. Setelah sumber informasi di peroleh, lihat referensialnya lalu mencari kembali dipepustakaan yaitu buku-
buku yang membahas tentang topik skripsi mereka. Namun 3 tiga responden yang lain, langsung mencari informasi yang mereka butuhkan diperpustakaan
berupa buku, tanpa terlebih dahulu mengikuti daftar pustaka. Dalam chaining terdapat istilah backward chaining yaitu dengan melakukan
cara mengaitkan ke belakang, akan dihasilkan efek bola salju, sehingga hanya dengan menggunakan satu jurukan ini saja akan didapatkan rujukan lain yang
tidak akan berbeda jauh dari masalah yang dibahas pada rujukan intidan istilah forward chaining, yaitu mencari rujukan lain berdasarkan subjek atau nama
pengarang dari rujukan inti yang telah ada dengan mengaitkan ke depan
4.1.3 Browsing
Browsing merupakan tahap kegiatan yang ditandai dengan kegiatan pencarian informasi dengan cara penelusuran semi tersruktur telah mengarah pada
bidang yang diamati. Kegiatan pada tahap ini efektif untuk mengetahui tempat- tempat yang menjadi sasaran potensi untuk ditelusuri.
Browsing dilakukan responden setelah menentukan topik untuk skripsinya. Dari 8 delapan responden, semuanya melakukan tahapan browsing, seperti
menelusur daftar isi sebuah jurnal atau menelusur jajaran buku dengan tema tertentu di rak buku perpustakaan, dan melakukan penelusuran literatur di internet
dengan memanfaatkan layanan memanfaatkan layanan mesin pencarian seperti
Universitas Sumatera Utara
32 Google, Google Book, Shoclarship. Serta memanfaatkan Databases Bibliografi
seperti: E-Resource Perpusnas, Proques, Ebsco, Portal Garuda dan Acamedia. Namun responden tidak melakukan pencarian secara sistematis dengan
memformulasikan permintaan informasi query, sehingga menghasilkan informasi yang benar-benar relevan.
Setelah selesai dengan literture overview dan menentukan apa yang akan menjadi tema skripsinya, informan memperbanyak sumber informasi pada suatu
tema tertentu dengan strategi chaining, lalu melanjutkan pencarian dengan merambah pada sistem informasi dan sumber informasi yang menyimpan atau
memuat informasi-informasi yang diinginkan. Kemudian dari apa yang dicari, pencari informasi akan meneruskan pencarian dengan mempersempit arah
pencarian dengan melakukan browsing. Mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi juga melakukan kegiatan ini setelah mendapatkan tema untuk skripsi yang
akan dibuat.
4.1.4 Differentiating