1.7 Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Perbandingan merupakan istilah matematika untuk membandingkan dua objek atau lebih, sehingga dapat dilihat persamaan dan perbedaannnya.
2. Hasil belajar adalah akhir dari proses belajar dengan kemampuan yang
diperoleh siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotoris setelah melakukan kegiatan belajar.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share TPS merupakan
model pembelajaran yang membentuk kelompok-kelompok kecil yang mempengaruhi pola intraksi siswa dimana, prosedur yang digunakan
dalam model pembelajaran ini memberikan waktu berfikir kepada siswa untuk merespon dan saling membantu dalam memecahkan masalah.
tahapan dalam pembelajaran ini, yaitu : Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan materi, setiap siswa
diminta untuk berpikir sendiri-sendiri terlebih dahulu, dan setelah itu guru memberikan waktu untuk membentuk kelompok, kemudian setiap
kelompok mempresentasikan hasil belajar keseluruh kelas. 4.
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD merupakan model pembelajaran secara berkelompok yang terdiri
dari 4-6 orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen, dan terdapat 5 tahapan dalam pembelajaran ini, yaitu: persiapan, kegiatan kelompok,
pelaksanaan tes individu, perhitungan skor individu dan tahap pemberian penghargaan kelompok.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Medan, dengan rata- rata nilai hasil belajar siswa berturut-turut adalah 76.735 dan 72.029. Hal ini juga
dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana t
hitung
t
tabel
yaitu 2,407 1,668.
5.2 Saran
1. Kepada peneliti selanjutnya agar memberikan pengarahan terlebih dahulu
sebelum pembelajaran dimulai kepada setiap kelompok untuk saling berdiskusi, mengeluarkan pendapat, tukar pikiran serta menyatukan
pikiran-pikiran atau ide setiap anggota kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
2. Bagi guru-guru atau peneliti selanjutnya yang akan menggunakan model
kooperatif tipe TPS, sebaiknya lebih memperhatikan jumlah kelompok yang ada. Agar peneliti tidak kesulitan dalam memberi arahan
3. Bagi guru-guru atau peneliti selanjutnya yang akan menggunakan model
kooperatif tipe STAD sebaiknya lebih memperhatikan alokasi waktu yang ada. Agar seluruh tahapan-tahapan pembelajaran dapat dikerjakan dengan
baik sehingga diperoleh hasil yang memuaskan. 4.
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk membuat lembar observasi kegiatan pembelajaran dan merekan kegiatan pembelajaran sebagai bukti
bahwa penelitian yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan.