METODE PENELITIAN 39 HASIL DAN PEMBAHASAN 51 KESIMPULAN DAN SARAN 62

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran 16 Gambar 2.2. Sampah yang Tidak Tertangani dengan Baik 29 Gambar 2.3. Pencemaran Udara yang Disebabkan oleh Manusia 30 Gambar 2.4. Pencemaran Laut oleh Sampah 32 Gambar 2.5. Pencemaran Air oleh Limbah Pabrik 33 Gambar 2.6. Pengaruh DDT pada Telur Burung 34 Gambar 3.1. Diagram Alur Desain Penelitian 43 Gambar 4.1. Diagram Nilai Pretes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 52 Gambar 4.2. Diagram Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 53 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Cooperative Learning 10 Tabel 2.2 Polutan, Sumber Polutan, dan Pengaruh terhadap Lingkungan 35 Tabel 3.1. Desain Penelitian 40 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 44 Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 51 Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 52 Tabel 4.3. Hasil Analisis Uji Normalitas 54 Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II 55 Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji-t 55 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus 66 Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen I Video Pembelajaran 69 Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen II Power Point 77 Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal 85 Lampiran 5. Instrumen Soal 86 Lampiran 6. Kunci Jawaban 93 Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa 94 Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 95 Lampiran 9. Power Point 97 Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 112 Lampiran 11. Perhitungan Excel Validitas 115 Lampiran 12. Perhitungan Realibilitas Tes 116 Lampiran 13. Perhitungan Excel Reliabilitas Soal 117 Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran 118 Lampiran 15. Perhitungan Excel Taraf Kesukaran Soal 120 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Soal 121 Lampiran 17. Perhitungan Excel Daya Beda Soal 123 Lampiran 18. Uji Instrumen 124 Lampiran 19. Perhitungan Excel Data Hasil Belajar Siswa 126 Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 130 Lampiran 21. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 132 Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 134 Lampiran 23. Uji Normalitas 137 Lampiran 24. Uji Homogenitas 142 Lampiran 25. Uji Hipotesis 145 Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 148 Lampiran 27. Tabel r Product Moment 155 Lampiran 28. Tabel Wilayah Kurva Normal Luas 0 ke Z 156 Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 157 Lampiran 30. Tabel Distribusi Nilai F 158 Lampiran 31. Tabel Harga Kritik untuk t 161 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus 66 Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen I Video Pembelajaran 69 Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen II Power Point 77 Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal 85 Lampiran 5. Instrumen Soal 86 Lampiran 6. Kunci Jawaban 93 Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa 94 Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 95 Lampiran 9. Power Point 97 Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 112 Lampiran 11. Perhitungan Excel Validitas 115 Lampiran 12. Perhitungan Realibilitas Tes 116 Lampiran 13. Perhitungan Excel Reliabilitas Soal 117 Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran 118 Lampiran 15. Perhitungan Excel Taraf Kesukaran Soal 120 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Soal 121 Lampiran 17. Perhitungan Excel Daya Beda Soal 123 Lampiran 18. Uji Instrumen 124 Lampiran 19. Perhitungan Excel Data Hasil Belajar Siswa 126 Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 130 Lampiran 21. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 132 Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 134 Lampiran 23. Uji Normalitas 137 Lampiran 24. Uji Homogenitas 142 Lampiran 25. Uji Hipotesis 145 Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 148 Lampiran 27. Tabel r Product Moment 155 Lampiran 28. Tabel Wilayah Kurva Normal Luas 0 ke Z 156 Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 157 Lampiran 30. Tabel Distribusi Nilai F 158 Lampiran 31. Tabel Harga Kritik untuk t 161 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada individu-individu guna menggali dan mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Melalui pendidikan, manusia berusaha mengembangkan dirinya menghadapi setiap perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki peserta didik sejak lahir dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan berkembang. Sekolah sebagai pendidikan formal, secara sistematis merencanakan berbagai macam lingkungan, yakni lingkungan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Pendidikan di sekolah didalamnya terdapat proses belajar mengajar sehingga senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru biologi yang dilakukan saat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan PPL di SMA Negeri 4 Kisaran diketahui bahwa siswa kurang termotivasi dan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Siswa terlihat kurang berinteraksi dengan guru dan kurang aktif bertanya saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran dikelas lebih cenderung berpusat kepada guru, tidak memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya dan suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Siswa menjadi kurang fokus, bosan dan tertekan selama pembelajaran berlangsung. Sedikitnya jumlah siswa yang bertanya atau menjawab pertanyaan mengenai materi yang dipelajari, kebanyakan siswa hanya melamun saja saat pembelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa pada ulangan harian pertama yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 75 yang mencapai 50 dari seluruh populasi siswa di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran. Dalam kondisi seperti ini, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah yang ada berupa penerapan model pembelajaran lain yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Model pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada keaktifan siswa dan kerjasama dalam suatu kelompok kecil yang heterogen untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dyson 2004 menyatakan bahwa kelas yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan tim heterogen mampu mendorong siswa dalam interaksi positif guna mencapai tujuan tim. Beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran diantaranya Think Pair Share TPS, Student Teams Achievement Division STAD, Problem Based Learning PBL, dan sebagainya. Partisipasi siswa dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi diduga dapat ditingkatkan melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share TPS. Hal ini dikarenakan model pembelajaran TPS merupakan suatu model pembelajaran cooperatif learning pembelajaran kooperatif yang memberikan penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola kreatif siswa, dan memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir dan merespons serta saling membantu antara satu dengan yang lain dalam menyelesaikan permasalahan. Seperti yang dipaparkan oleh Bakri 2015 bahwa pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Kepenuhan Hulu Tahun pembelajaran 20142015. Hal ini juga diutarakan oleh Hermawati 2010 bahwa model pembelajaran tipe Think Pair Share juga mempengaruhi hasil belajar biologi siswa di MTsN 1 Tangerang dibandingkan dengan model diskusi biasa. Kegiatan pembelajaran TPS ini sangat bergantung pada kualitas permasalahan yang diajukan guru Susilo, 2005. Permasalahan yang berkualitas akan merangsang siswa untuk lebih tertarik dalam berpikir dan berdiskusi dengan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

2 10 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

0 4 10

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

3 14 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 49

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA SMP MENGGUNAKAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Tri Wahyunita

0 0 5

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 1 10