PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN POWER POINT PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)
DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN POWER POINT PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X
SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN PEMBEL AJARAN 2015/ 2016
Oleh : Nisrina Setiowati
4123141065
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2016
(2)
(3)
ii
RIWAYAT HIDUP
Nisrina Setiowati dilahirkan di Pematangsiantar pada tanggal 19 Juli 1994. Ayahanda bernama Edi Kuwato dan Ibunda Komala dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis mulai mengenyam pendidikan di SD Swasta Taman Asuhan Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 4 Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2009, lalu melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2 Pematangsiantar di tahun yang sama dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis telah mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) Universitas Negeri Medan pada tahun 2015 di SMA Negeri 4 Kisaran. Kegiatan organisasi yang diikuti penulis selama kuliah adalah Biologi Pecinta Alam (BIOTA) sebagai koordinator Seksi Usaha dan Kreasi. Selama kuliah penulis pernah menjadi Asisten Laboratorium Mahasiswa dari tahun 2013-2016 pada mata kuliah Biologi Umum II, Teknik Laboratorium, Biokimia, Anatomi Fisiologi Manusia dan Mikrobiologi.
(4)
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)
DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN POWER POINT PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X
SMA NEGERI 4 KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Nisrina Setiowati (NIM 4123141065)
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 4 Kisaran ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan video pembelajaran dan power point. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan memberikan perlakuan kepada kedua kelompok sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran yaitu sebanyak 5 kelas dengan rata-rata jumlah siswa 40 orang. Sampel penelitian diambil dua kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas Eksperimen I (X2) dan Kelas Eksperimen II (X3) masing-masing sebanyak 40 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk objektif tes, yaitu untuk soal postes sebanyak 30 soal yang masing-masing telah dinyatakan valid dan reliabel. Sebelum pengujian hipótesis terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas tes. Normalitas diuji dengan menggunakan teknik Lilliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan video pembelajaran lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan power point dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,235 > 1,988 pada taraf 0,05. Hasil belajar siswa kelas Eksperimen I diperoleh rata-rata postes sebesar 70,5. Sedangkan hasil belajar siswa kelas Eksperimen II rata-rata postes sebesar 60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai postes siswa tidak mencapai KKM, hal ini dikarenakan kurang sesuainya pemilihan model pembelajaran dan media pembelajaran terhadap materi yang diajarkan.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Think Pair Share, Video, Power Point, Pencemaran Lingkungan
(5)
iv
THE DIFFERENCE OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE THINK PAIR SHARE
WITH LEARNING VIDEO AND POWER POINT IN MATERIAL OF ENVIRONMENTAL POLLUTION IN CLASS
X SMA NEGERI 4 KISARAN YEAR 2015/2016
Nisrina Setiowati (NIM 4123141065)
ABSTRACT
Research conducted in SMA Negeri 4 Kisaran range aims to determine whether there are differences in student learning outcomes using the cooperative learning model type Think Pair Share with learning video and power point. This type of experimental study is to provide treatment to both sample groups. The population in this study were all students in grade X SMA Negeri 4 Kisaran range as many as five classes with an average number of students 40 peoples. The samples taken two classes that are determined by cluster random sampling techniques, namely Class Experiment I (X2) and Class Experiment II (X3) respectively as many as 40 students. Instruments used in this study is a test in the form of objective test, namely to the post-test about each of 30 questions, each of which has been declared valid and reliable. Before testing the first hypothesis was tested for normality and homogeneity tests. Normality was tested using Lilliefors technique and homogeneity by using the F test. From the tests found that two samples are normally distributed and homogeneous. The results obtained that the average student learning outcomes are taught to use Think Pair Share with learning video is higher than the learning outcomes of students who are taught with Think Pair Share with power point. The results obtained by testing the hypothesis tcount> ttable is 2,235 > 1,988 on the stage. Grade students' experiments I obtained an average of 70,5 postes. While the results of Experiment II grade student obtained the posttest average of 65. The result showed that the postest value of students did not reach the KKM, this is due to the election of media and learning model that not match with the learning materials.
Keyword : Cooperative Learning, Think Pair Share, Video, Power Point, Environment Pollution
(6)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Video Pembelajaran dan Power Point pada Materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Melva Silitonga, M.S , Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt. dan Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik serta kepada Bapak Ketua Jurusan Biologi, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Sekretaris Jurusan Biologi, Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt, Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Wini, M.M selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kisaran, Ibu Vera Sari Harahap, S.Pd selaku guru bidang studi Biologi dan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kisaran yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peneliti selama melakukan penelitian di sekolah.
(7)
vi
Teristimewa dan penuh kasih penulis sampaikan terima kasih yang tiada akhir kepada Ayahanda tercinta Edi Kuwato dan Ibunda tercinta Ir. Komala atas doa dan kasih sayang yang tiada henti, serta dukungan baik moril maupun materil yang selalu diberikan kepada penulis demi penyelesaian studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada adik tersayang Muhammad Rizki Kuncorojati dan Muhammad Naufal Al-Ghani serta sanak saudara penulis yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis.
Ucapan terima kasih yang terindah untuk para sahabat Nurbaiti, Annisa, Putri, Nur Ainun, Jafar, Rendy, Giska dan semua teman dari Pendidikan Biologi A 2012, Dian, Sherly, Yuli, Putri Ayu, Tifany beserta teman teman rekan PPL SMA Negeri 4 Kisaran dan rekan seperjuangan Maulida Utami dan Putri Cahaya Situmorang yang tidak pernah lelah mendukung penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2016 Penulis,
Nisrina Setiowati NIM. 4123141065
(8)
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Hasil Belajar 7
2.1.3. Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 8 2.1.3.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.3.3. Langkah Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.3.4. Jenis Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.3.5. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif TPS 13 2.1.4.1. Sintaks Model Pembelajaran Think Pair Share 14 2.1.4.2. Kelebihan dan Kekurangan Think Pair Share 15
2.1.5. Media Pembelajaran 16
2.1.5.1. Pengertian Media Pembelajaran 16 2.1.5.2. Fungsi Media Pembelajaran 16 2.1.5.3. Manfaat Media Pembelajaran 17 2.1.5.4. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran 19 2.1.5.5. Jenis Media Pembelajaran 19 2.1.5.6. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran 21
2.1.5.7. Media Berbasis Komputer 22
2.1.5.8. Video Pembelajaran 24
(9)
viii
2.1.6. Pengaruh Aktivitas Manusia dan Pengaruhnya Terhadap 26 Pencemaran Lingkungan
2.2. Kerangka Konseptual 36
2.3. Hipotesis Penelitian 37
BAB III METODE PENELITIAN 39
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39
3.1.1. Lokasi Penelitian 39
3.1.2. Waktu Penelitian 39
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39
3.2.1. Populasi 39
3.2.2. Sampel 39
3.3. Variabel Penelitian 39
3.3.1. Variabel Terikat 39
3.3.2. Variabel Bebas 39
3.4. Desain Penelitian 40
3.5. Prosedur Penelitian 40
3.6. Instrumen Penelitian 44
3.7. Instrumen Pengumpulan Data 45
3.7.1. Uji Validitas Tes 45
3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 45
3.7.3. Taraf Kesukaran Tes 46
3.7.4. Daya Pembeda Tes 47
3.8. Teknik Analisis Data 48
3.8.1. Langkah Pengolahan Data 48
3.8.2. Uji Normalitas 48
3.8.3. Uji Homogenitas 49
3.8.4. Uji Hipotesis 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51
4.1. Pengolahan dan Analisis Data 51
4.1.1. Pengolahan Data 51
4.1.1.1. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen I dan Kelas
Eksperimen II 51
4.1.1.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas
Eksperimen II 52
4.1.2. Pengujian Persyaratan Analisa Data 53
4.1.2.1. Uji Normalitas Data 53
4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 54
4.1.2.3. Uji Hipotesis Data 55
4.1.3. Pembahasan 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 62
5.1. Kesimpulan 62
5.2 Saran 62
(10)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran 16 Gambar 2.2. Sampah yang Tidak Tertangani dengan Baik 29 Gambar 2.3. Pencemaran Udara yang Disebabkan oleh Manusia 30 Gambar 2.4. Pencemaran Laut oleh Sampah 32 Gambar 2.5. Pencemaran Air oleh Limbah Pabrik 33 Gambar 2.6. Pengaruh DDT pada Telur Burung 34 Gambar 3.1. Diagram Alur Desain Penelitian 43 Gambar 4.1. Diagram Nilai Pretes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 52 Gambar 4.2. Diagram Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 53
(11)
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Cooperative Learning 10 Tabel 2.2 Polutan, Sumber Polutan, dan Pengaruh terhadap
Lingkungan 35
Tabel 3.1. Desain Penelitian 40
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 44
Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen I dan Kelas
Eksperimen II 51
Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas
Eksperimen II 52
Tabel 4.3. Hasil Analisis Uji Normalitas 54 Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kelas
Eksperimen I dan Eksperimen II 55 Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji-t 55
(12)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 66
Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen I (Video Pembelajaran) 69 Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen II (Power Point) 77
Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal 85
Lampiran 5. Instrumen Soal 86
Lampiran 6. Kunci Jawaban 93
Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa 94
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 95
Lampiran 9. Power Point 97
Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 112 Lampiran 11. Perhitungan Excel Validitas 115 Lampiran 12. Perhitungan Realibilitas Tes 116 Lampiran 13. Perhitungan Excel Reliabilitas Soal 117 Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran 118 Lampiran 15. Perhitungan Excel Taraf Kesukaran Soal 120 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Soal 121 Lampiran 17. Perhitungan Excel Daya Beda Soal 123
Lampiran 18. Uji Instrumen 124
Lampiran 19. Perhitungan Excel Data Hasil Belajar Siswa 126 Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 130 Lampiran 21. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 132 Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 134
Lampiran 23. Uji Normalitas 137
Lampiran 24. Uji Homogenitas 142
Lampiran 25. Uji Hipotesis 145
Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 148 Lampiran 27. Tabel r Product Moment 155
(13)
x
Lampiran 28. Tabel Wilayah Kurva Normal Luas 0 ke Z 156 Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 157 Lampiran 30. Tabel Distribusi Nilai F 158 Lampiran 31. Tabel Harga Kritik untuk t 161
(14)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 66
Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen I (Video Pembelajaran) 69 Lampiran 3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen II (Power Point) 77
Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal 85
Lampiran 5. Instrumen Soal 86
Lampiran 6. Kunci Jawaban 93
Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa 94
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 95
Lampiran 9. Power Point 97
Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 112 Lampiran 11. Perhitungan Excel Validitas 115 Lampiran 12. Perhitungan Realibilitas Tes 116 Lampiran 13. Perhitungan Excel Reliabilitas Soal 117 Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran 118 Lampiran 15. Perhitungan Excel Taraf Kesukaran Soal 120 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Soal 121 Lampiran 17. Perhitungan Excel Daya Beda Soal 123
Lampiran 18. Uji Instrumen 124
Lampiran 19. Perhitungan Excel Data Hasil Belajar Siswa 126 Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I 130 Lampiran 21. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II 132 Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 134
Lampiran 23. Uji Normalitas 137
Lampiran 24. Uji Homogenitas 142
Lampiran 25. Uji Hipotesis 145
Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 148 Lampiran 27. Tabel r Product Moment 155
(15)
xii
Lampiran 28. Tabel Wilayah Kurva Normal Luas 0 ke Z 156 Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 157 Lampiran 30. Tabel Distribusi Nilai F 158 Lampiran 31. Tabel Harga Kritik untuk t 161
(16)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada individu-individu guna menggali dan mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Melalui pendidikan, manusia berusaha mengembangkan dirinya menghadapi setiap perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki peserta didik sejak lahir dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan berkembang.
Sekolah sebagai pendidikan formal, secara sistematis merencanakan berbagai macam lingkungan, yakni lingkungan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Pendidikan di sekolah didalamnya terdapat proses belajar mengajar sehingga senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru biologi yang dilakukan saat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 4 Kisaran diketahui bahwa siswa kurang termotivasi dan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Siswa terlihat kurang berinteraksi dengan guru dan kurang aktif bertanya saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran dikelas lebih cenderung berpusat kepada guru, tidak memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya dan suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Siswa menjadi kurang fokus, bosan dan tertekan selama pembelajaran berlangsung. Sedikitnya jumlah siswa yang bertanya atau menjawab pertanyaan mengenai materi yang dipelajari, kebanyakan siswa hanya melamun saja saat pembelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa pada
(17)
2
ulangan harian pertama yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75 yang mencapai 50% dari seluruh populasi siswa di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran. Dalam kondisi seperti ini, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah yang ada berupa penerapan model pembelajaran lain yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.
Model pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada keaktifan siswa dan kerjasama dalam suatu kelompok kecil yang heterogen untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dyson (2004) menyatakan bahwa kelas yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan tim heterogen mampu mendorong siswa dalam interaksi positif guna mencapai tujuan tim. Beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran diantaranya Think Pair Share (TPS), Student Teams Achievement Division (STAD), Problem Based Learning (PBL), dan sebagainya.
Partisipasi siswa dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi diduga dapat ditingkatkan melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Hal ini dikarenakan model pembelajaran TPS merupakan suatu model pembelajaran cooperatif learning (pembelajaran kooperatif) yang memberikan penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola kreatif siswa, dan memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir dan merespons serta saling membantu antara satu dengan yang lain dalam menyelesaikan permasalahan. Seperti yang dipaparkan oleh Bakri (2015) bahwa pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Kepenuhan Hulu Tahun pembelajaran 2014/2015. Hal ini juga diutarakan oleh Hermawati (2010) bahwa model pembelajaran tipe Think Pair Share juga mempengaruhi hasil belajar biologi siswa di MTsN 1 Tangerang dibandingkan dengan model diskusi biasa.
Kegiatan pembelajaran TPS ini sangat bergantung pada kualitas permasalahan yang diajukan guru (Susilo, 2005). Permasalahan yang berkualitas akan merangsang siswa untuk lebih tertarik dalam berpikir dan berdiskusi dengan
(18)
3
rekannya. Oleh sebab itu guru perlu melakukan modifikasi dalam pembelajaran. Adapun fungsi modifikasi dalam pembelajaran ini merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk memberikan variasi dan tipe yang baru tanpa menghilangkan konsep aslinya. Oleh sebab itu peneliti akan memodifikasi model pembelajaran Think Pair Share yaitu pada langkah presentasi yang biasa dilakukan guru dengan dibantu oleh media pembelajaran video pembelajaran dan power point .
Power Point merupakan bagian dari microsoft office, yang merupakan suatu program presentasi yang menarik dan enak dipandang. Power point ini dipilih karena media ini memiliki ciri-ciri yang mampu membangkitkan minat siswa untuk belajar yaitu antara lain bentuk dan warna menarik, membuat siswa tertarik untuk mempelajarinya, cukup populer dan yang penting dapat menjelaskan konsep bagi siswa sehingga diyakini mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Seperti yang dipaparkan oleh Lutfiyatun (2012) dalam penelitiannya bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbentuan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini juga diutarakan oleh Nasution (2013) bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan menggunakan media power point dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dibandingkan hasil belajar kimia siswa diterapkan model ceramah plus tanya jawab dan tugas.
Selain itu peneliti juga menggunakan media pembelajaran video. Media pembelajaran video merupakan media dalam bentuk gambar riil yang bergerak, materi disampaikan dalam audio-visual. Media video ini dipilih karena media ini dapat menampilkan pesan motivasi, menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar, mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat. Siswa menjadi lebih tertarik dan temotivasi dalam pembelajaran sehingga diyakini pula mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Seperti yang dipaparkan Harahap (2014) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) disertai media video pembelajaran pada
(19)
4
materi pokok sistem reproduksi pada manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014 menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa. Hal ini dipaparkan pula oleh Feryanto (2011) dalam penelitiannya bahwa media video dalam proses pembelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa karena memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek melalui stimulus audio visual yang akhirnya membuahkan hasil lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubunghubungkan fakta dan konsep. Pembelajaran dengan memanfaatkan media video dapat menciptakan pembelajaran biologi menjadi efektif, menyenangkan, tidak membosankan sehingga mempercepat proses penyampaian materi kepada siswa.
Berdasarkan hal yang diuraikan diatas penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian mengenai “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Video Pembelajaran dan Power Point pada Materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
1.2Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa tidak terlibat langsung dalam pembelajaran.
2. Pembelajaran terpusat kepada guru.
3. Hasil belajar siswa SMA N 4 Kisaran yang masih belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75.
1.3Batasan Masalah
Mencermati masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut, masalah dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Hasil belajar siswa hanya dibatasi pada ranah kognitif menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran dan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran pada materi pokok pencemaran lingkungan.
(20)
5
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA N 4 Kisaran tahun pembelajaran 2015/2016.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pokok pencemaran lingkungan.
4. Media yang digunakan adalah video pembelajaran dan power point . 1.4Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini antara lain:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran dan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran dan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.
(21)
6
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengembangan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif juga media yang sesuai, sebagai upaya memperoleh hasil yang optimal.
2. Bagi siswa, menambah wawasan mengenai penggunaan media pembelajaran dalam materi pencemaran lingkungan.
1.7Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut:
1. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran biologi pada materi pokok pencemaran lingkungan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan power point dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan video pembelajaran
2. Tes evaluasi adalah tes yang dilakukan setelah proses pembelajaran.
3. Tes evaluasi dilakukan dengan menggunakan soal berbentuk pilihan berganda dengan 5 pilihan jawaban.
4. Tes evaluasi yang benar akan diberi nilai 1, yang dijawab salah diberi nilai 0. 5. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan kelompok
belajar.
6. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang memberi siswa waktu untuk berpikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain.
7. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah video pembelajaran dan power point.
(22)
62 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan video pembelajaran pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016 rata-rata 70,5.
2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan power point pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016 rata-rata 65.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan video pembelajaran dan power point pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.
5.2. Saran
Saran yang dikemukakan peneliti berdasarkan hasil dari penelitian ini, yaitu :
1. Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan video pembelajaran dan power point hendaknya dioptimalkan dalam kegiatan pembelajaran dan disesuaikan dengan materi pembelajaran. 2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya
(23)
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2 Cetakan 3, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bakri, M.,(2015), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share pada
Materi Sistem Pencernaan Manusia Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kepenuhan Hulu Tahun Pembelajaran 2014/2015, Universitas Pasir Pengaraian, Riau.
Daryanto., (2010), Media Pembelajaran, Cetakan I, Penerbit Satu Nusa, Bandung. Duruji, M., (2014), Teaching Method and Assimilation of Students in Terrtiary Institutions: A Study of Covenant University, Nigeria, Proceedings of Edulearn14 Conference.5116-5126.
Dyson, B., (2004), The Implementation of Cooperative Learning in An Elementary Physical Education Program, Journal of Teaching in Physical Education, 1(22): 69-85.
Feryanto., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayati di Kelas X MA Nusantara Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Kementerian Agama Republik Indonesia Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati, Cirebon. Harahap, N., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe
Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kuala T. P. 2013/2014, UNIMED, Medan.
Huda, M., (2013), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Ibrahim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA Press, Surabaya.
Ibrahim, R., Syaodih., S., (2010), Perencanaan Pengajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperative, Pustaka Belajar, Yogyakarta. Lie, A., (2004), Cooperative Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Lutfiyatun., Widodo, J., Martono, S.,( 2012), Implementasi Metode Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Power Point pada Pembelajaran Kewirausahaan Pokok Bahasan Proposal Usaha untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal, Economic Education Analysis Journal, Volume 1, No. 2: 1-6 (19 Desember 2015).
(24)
64
Nasution, N., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Menggunakan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Hidrokarbon, Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia UNIMED, Medan.
Priadi, A., (2009), Sains Biologi SMA Kelas X, Yudhistira. Jakarta. Rohani, A., (1997) Media Istruksional Edukatif, Rineka Cipta, Jakarta.
Romiszwoski, A., (1987), Artificial Intelegence and Expert System in Education : Progress, Promise, and Problems, Australian Journal of Educational Technology, 3(1): 6-24.
Sanjaya., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Pranada Media Group Edisi 1 Cet.8, Jakarta.
Saud, U. S., (2009), Pengembangan Profesi Guru, Alfabeta, Bandung. Setyosari, P., (2008), Media Pembelajaran, Elang Emas, Malang.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Kooperatif dalam Kurikulum 2013, Penerbit Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Sitanggang, A., (2014), Perbedaan Hasil Belajar dengan Menggunakan Media Audio Visual dan Media Power Point pada Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepadan Penlanggan SMK Swasta PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2014/2015. Tesis Program Studi Administrasi Perkantoran dan Pengajaran UNIMED, Medan.
Slavin. R E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.
Sofia, Diana., (2007), Pentingnya Konten E-Learning pada Mata Kuliah Sitogenetika, Usu Repository.
Sriyanti, L., (2013), Psikologi Belajar, Penerbit Ombak, Yogyakarta. Sudjana., (2009), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sulistyorini, A., (2009), Biologi I untuk Sekolah Mengeah Atas dan MA Kelas X, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suryani, N., (2012), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Ombak, Yogyakarta. Susilo, H., (2005), Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share. Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Malang, Malang.
Trianto., (2011), Model Pembelajaran Terpadu, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Warsono dan Hariyanto., (2012), Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, Remaja
(25)
65
Zuhra, L., (2014), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Multimedia pada Materi Pokok Sistem Eksresi di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Takengon, Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi UNIMED, Medan.
(1)
5
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA N 4 Kisaran tahun pembelajaran 2015/2016.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pokok pencemaran lingkungan.
4. Media yang digunakan adalah video pembelajaran dan power point .
1.4Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini antara lain:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran dan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video pembelajaran dan power point di kelas X SMA N 4 Kisaran T.P 2015/2016.
(2)
6
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengembangan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif juga media yang sesuai, sebagai upaya memperoleh hasil yang optimal.
2. Bagi siswa, menambah wawasan mengenai penggunaan media pembelajaran dalam materi pencemaran lingkungan.
1.7Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut:
1. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran biologi pada materi pokok pencemaran lingkungan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan power point dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan video pembelajaran
2. Tes evaluasi adalah tes yang dilakukan setelah proses pembelajaran.
3. Tes evaluasi dilakukan dengan menggunakan soal berbentuk pilihan berganda dengan 5 pilihan jawaban.
4. Tes evaluasi yang benar akan diberi nilai 1, yang dijawab salah diberi nilai 0. 5. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan kelompok
belajar.
6. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang memberi siswa waktu untuk berpikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain.
7. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah video pembelajaran dan power point.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan video pembelajaran pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016 rata-rata 70,5.
2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan power point pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016 rata-rata 65.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan video pembelajaran dan power point pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.
5.2. Saran
Saran yang dikemukakan peneliti berdasarkan hasil dari penelitian ini, yaitu :
1. Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan video pembelajaran dan power point hendaknya dioptimalkan dalam kegiatan pembelajaran dan disesuaikan dengan materi pembelajaran. 2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya
(4)
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2 Cetakan 3, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bakri, M.,(2015), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share pada
Materi Sistem Pencernaan Manusia Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kepenuhan Hulu Tahun Pembelajaran 2014/2015, Universitas Pasir Pengaraian, Riau.
Daryanto., (2010), Media Pembelajaran, Cetakan I, Penerbit Satu Nusa, Bandung. Duruji, M., (2014), Teaching Method and Assimilation of Students in Terrtiary Institutions: A Study of Covenant University, Nigeria, Proceedings of Edulearn14 Conference.5116-5126.
Dyson, B., (2004), The Implementation of Cooperative Learning in An Elementary Physical Education Program, Journal of Teaching in Physical Education, 1(22): 69-85.
Feryanto., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayati di Kelas X MA Nusantara Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Kementerian Agama Republik Indonesia Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati, Cirebon. Harahap, N., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe
Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kuala T. P. 2013/2014, UNIMED, Medan.
Huda, M., (2013), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Ibrahim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA Press, Surabaya.
Ibrahim, R., Syaodih., S., (2010), Perencanaan Pengajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperative, Pustaka Belajar, Yogyakarta. Lie, A., (2004), Cooperative Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Lutfiyatun., Widodo, J., Martono, S.,( 2012), Implementasi Metode Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Power Point pada Pembelajaran Kewirausahaan Pokok Bahasan Proposal Usaha untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal, Economic Education Analysis Journal, Volume 1, No. 2: 1-6 (19 Desember 2015).
(5)
64
Nasution, N., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Menggunakan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Hidrokarbon, Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia UNIMED, Medan.
Priadi, A., (2009), Sains Biologi SMA Kelas X, Yudhistira. Jakarta. Rohani, A., (1997) Media Istruksional Edukatif, Rineka Cipta, Jakarta.
Romiszwoski, A., (1987), Artificial Intelegence and Expert System in Education : Progress, Promise, and Problems, Australian Journal of Educational Technology, 3(1): 6-24.
Sanjaya., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Pranada Media Group Edisi 1 Cet.8, Jakarta.
Saud, U. S., (2009), Pengembangan Profesi Guru, Alfabeta, Bandung. Setyosari, P., (2008), Media Pembelajaran, Elang Emas, Malang.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Kooperatif dalam Kurikulum 2013, Penerbit Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Sitanggang, A., (2014), Perbedaan Hasil Belajar dengan Menggunakan Media Audio Visual dan Media Power Point pada Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepadan Penlanggan SMK Swasta PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2014/2015. Tesis Program Studi Administrasi Perkantoran dan Pengajaran UNIMED, Medan.
Slavin. R E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.
Sofia, Diana., (2007), Pentingnya Konten E-Learning pada Mata Kuliah Sitogenetika, Usu Repository.
Sriyanti, L., (2013), Psikologi Belajar, Penerbit Ombak, Yogyakarta. Sudjana., (2009), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sulistyorini, A., (2009), Biologi I untuk Sekolah Mengeah Atas dan MA Kelas X, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suryani, N., (2012), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Ombak, Yogyakarta. Susilo, H., (2005), Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share. Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Malang, Malang.
Trianto., (2011), Model Pembelajaran Terpadu, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Warsono dan Hariyanto., (2012), Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, Remaja
(6)
65
Zuhra, L., (2014), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Multimedia pada Materi Pokok Sistem Eksresi di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Takengon, Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi UNIMED, Medan.