xxix
3. Variabel Pengamatan
a. Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar
i Luas Daun Luas daun dihitung dengan metode Punch. Beberapa daun
dari tanaman sampel diambil suatu luasan yang telah ditentukan 2 cm x 2 cm sehingga diperoleh beberapa daun berbentuk
persegi. Daun ini kemudian dikeringkan dengan oven sehingga akan diketahui berat kering daun setiap luasan. Daun sisa dari
daun yang telah diambil sebagian bersama dengan daun sampel yang lain dikeringkan dengan oven. Dengan cara itu seluruh daun
tanaman sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
sampel sub
daun N.Luas
x sampel
daun BK
kering berat
daun total BK
kering berat
LD Daun
Luas =
ii Berat Kering Tanaman Berat kering tanaman diukur dengan pengeringan semua
bagian tanaman dalam oven dengan suhu 75
o
C - 80
o
C sampai berat konstan Sitompul dan Guritno, 1995.
iii Laju Pertumbuhan Relatif LPR Merupakan peningkatan berat kering dalam suatu interval
waktu dalam hubungannya dengan berat asal
1 2
1 2
ln ln
t t
w w
LPR -
=
-
iv Laju Asimilasi Bersih LAB Merupakan hasil bersih dari hasil asimilasi kebanyakan hasil
fotosintesis persatuan luas daun dan waktu
ln ln
1 2
1 2
1 2
1 2
A A
A A
L L
L L
x t
t w
w LAB
- -
- -
=
xxx v Indeks Luas Daun ILD
Merupakan rasio permukaan daun terhadap luas tanah yang ditempati oleh tanaman budidaya itu
A A
A
G x
L L
ILD 1
2
2 1
+ =
vi Rasio Luas Daun RLD Merupakan rasio antara luas lamina daun atau jaringan yang
melakukan fotosintesis dengan jaringan yang melaksanakan respirasi atau biomassa total tanaman
2
1 1
2 2
w L
w L
RLD
A A
+ =
vii Berat Daun Khusus Merupakan perbandingan berat daun dengan luas daun
2
1 1
2 2
A A
L Lw
L Lw
BDK +
=
viii Luas Daun Spesifik LDS Merupakan hasil bagi antara luas daun dengan berat daun
Lw LD
LDS =
ix Lamanya Luas Daun LLD Merupakan besar dan lamanya suatu daun bertahan atau
masa berdaun selama periode pertumbuhan tanaman budidaya.
2 .
1 2
1 2
t t
L L
LLD
A A
- +
=
x Lamanya Biomassa LBM Merupakan besar dan lamanya biomassa bertahan selama
periode pertumbuhan tanaman budidaya
2 .
1 2
1 2
t t
w w
LBM -
+ =
xxxi Keterangan:
w
1
= berat kering tanaman pada t
1
w
2
= berat kering tanaman pada t
2
t
1
= waktu pengambilan destruktif 1 t
2
= waktu pengambilan destruktif 2 w
2
– w
1
= selisih berat kering pada waktu berturut-turut t
2
– t
1
= selisih waktu pengambilan destruktif L
A
= luas daun GA
= luas tanah Lw
= berat daun LD
= luas daun Gardner et al., 1991.
b. Pertumbuhan Tanaman Nanas Ananas comosus L. Merr