xxxiii ix Lamanya Luas Daun LLD
Merupakan besar dan lamanya suatu daun bertahan atau masa berdaun selama periode pertumbuhan tanaman budidaya.
2 .
1 2
1 2
t t
L L
LLD
A A
- +
=
x Lamanya Biomassa Merupakan besar dan lamanya biomassa bertahan selama
periode pertumbuhan tanaman budidaya
2 .
1 2
1 2
t t
w w
LBM -
+ =
Keterangan: w
1
= berat kering tanaman pada t
1
w
2
= berat kering tanaman pada t
2
t
1
= waktu pengambilan destruktif 1 t
2
= waktu pengambilan destruktif 2 w
2
– w
1
= selisih berat kering pada waktu berturut-turut t
2
– t
1
= selisih waktu pengambilan destruktif L
A
= luas daun GA
= luas tanah Lw
= berat daun LD
= luas daun Gardner et al., 1991.
4. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan uji normalitas yang kemudian dilanjutkan dengan sidik ragam berdasarkan uji F dan kontras ortogonal.
Untuk uji komparasi dilakukan dengan uji jarak berganda Duncan DMRT dengan taraf 5.
xxxiv
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar Ipomoea batatas L.
1. Berat Kering Tanaman
Berat kering tanaman mencerminkan akumulasi senyawa organik yang berhasil disintesis tanaman dari senyawa anorganik, terutama air
dan karbondioksida. Unsur hara yang telah diserap akar memberi kontribusi terhadap pertambahan berat kering tanaman. Berat kering
tanaman merupakan akibat efisiensi penyerapan dan pemanfaatan radiasi matahari yang tersedia sepanjang masa pertanaman oleh tajuk tanaman
Kastono, et al., 2005. Hasil sidik ragam Lampiran 2 menunjukkan bahwa varietas
nanas dan proporsi ubi jalar tidak berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman ubi jalar pada umur 30 HST, sedangkan pada saat
tanaman berumur 60 HST varietas nanas berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman ubi jalar namun tidak terjadi interaksi antar kedua
perlakuan pada kedua umur pengamatan. Pada saat tanaman berumur 90 HST, varietas nanas dan proporsi ubi jalar berpengaruh nyata terhadap
hasil berat kering tanaman ubi jalar dan terdapat interaksi antara kedua perlakuan.
Selama masa pertumbuhannya, tanaman ubi jalar mengalami peningkatan berat kering tanaman. Tabel 1 menunjukkan bahwa purata
berat kering tanaman ubi jalar semakin meningkat dari umur tanaman 30 HST hingga umur tanaman 90 HST. Pada umur 60 dan 90 HST, berat
kering tanaman nanas pada tumpangsari dengan nanas cayenne lebih tinggi dan berbeda nyata dengan tanaman ubi jalar pada tumpangsari
dengan nanas varietas queen sedangkan proporsi tumpangsari yang menghasilkan berat kering terbesar pada proporsi 25 ubi jalar. Purata
berat kering tanaman ubi jalar pada perlakuan tumpangsari lebih tinggi daripada perlakuan monokulturnya.