Data Statistik Pencurian Kenderaan Bermotor Roda Dua

BAB II GAMBARAN UMUM KEPOLISIAN SEKTOR DELITUA A. Profil Wilayah Hukum Polsek Delitua Kepolisian Sektor Polsek Delitua adalah salah satu institusi kepolisian yang di jajaran Kepolisian Resort Kota Medan Polresta Kota Medan. Wilayah hukum Polsek Delitua mencakup 3 tiga kecamatan yaitu Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Deli. Di wilayah hukum Polsek Delitua terdapat lokasi-lokasi yang rawan tindakan kriminalitas. Lokasi rawan unjuk rasa terdapat di Kelurahan Pangkalan Mansyur tepat di Jl.A.H. Nasuition Kantor Kejatisu. Lokasi rawan narkoba terdapat di Kelurahan Bekala dan Kelurahan Mangga. Lokasi rawan judi adalah Kelurahan Simalingkar B, Kelurahan Namo Gajah, dan Kelurahan Ladang Bambu. Lokasi rawan pencurian dengan kekerasan curas berada di Kelurahan Titik Kuning dan Simpang Pos. Lokasi rawat pencurian dengan pemberatan curat terdapat di Kelurahan Kedai Durian, Kelurahan Mekar Sari, dan Kelurahan Delitua Timur. Lokasi rawat penganiayaan berat anirat adalah Kelurahan Ladang Bambu, Kelurahan Lauchi, dan Kel.Gedung Johor. Lokasi rawan premanis terdapat di Kelurahan Tanjung Selamat, dan Kelurahan Simpang Selayang.

B. Data Statistik Pencurian Kenderaan Bermotor Roda Dua

Kepolisian Negara Republik Indonesia POLRI, ditugaskan oleh negara sebagai penyidik tunggal terhadap setiap tindak pidana umum. Hal ini dapat dilihat dalam KUHP Pasal 6 ayat 1 sub a bahwa penyidik adalah pejabat polisi Negara Republik Indonesia. Pencurian kendaraan bermotor sebagai tindak pidana umum yang diatur dalam KUHP dan merupakan wewenang kepolisian untuk mengadakan penyidikan, sehingga di Kepolisian dapat diketahui tentang jumlah kejahatan dalam hal ini kejahatan pencurian kendaraan Universitas Sumatera Utara bermotor yang dilakukan oleh oknum mahasiswa. Seperti halnya dengan daerah lain, di wilayah hukum Polsek Delitua juga tidak luput pula dari gangguan keamanan dan ketertiban dalam bentuk kejahatan yang menjadi problematika sosial khususnya kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Hal ini telah membawa dampak negatif dan merugikan penduduk atau masyarakat di wilayah hhukum Polseks Delitua. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di Kecamatan Delitua khususnya yang dilakukan oleh pelajar, maka di bawah ini penulis akan meninjau data mengenai kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di Kecamatan Delitua secara umum dan secara khusus yang melibatkan pelajar sebagai pelaku kejahatan dalam kurun waktu 3 tiga tahun terakhir, yaitu dari tahun 2013 sampai tahun 2015. Tabel 1 Data jumlah kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan di wilayah hukum Polsek Delitua Tahun 2013-2015 Tahun Jumlah Tindak Pidana JTP Penyelesaian Jumlah Tindak Pidana PJTP 2013 97 23 2014 87 28 2015 96 46 Jumlah 280 99 Sumber : Unit Reskrim Polsek Delitua. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa intensitas kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor sempat menurun di tahun 2014 lalu meningkat di tahun 2015. Pada tahun 2013 tercatat laporan yang masuk sebanyak 97 kasus, dan selesai sebanyak 23 kasus 23,71. Pada tahun 2014 tercatat laporan yang masuk sebnayak 87 kasus, dan yang selesai sebanyak 28 kasus 32,18. Pada tahun 2015 tercatat laporan yang masuk sebanyak 96 kasus dan yang selesai sebanyak 46 kasus 47,92. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Data jumlah kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Pelajar di wilayah hukum Polsek Delitua Tahun 2013-2015 Tahun Jumlah Tindak Pidana JTP Penyelesaian Jumlah Tindak Pidana PJTP 2013 2 2 2014 2 2 2015 5 3 Jumlah 8 8 Sumber : Unit Reskrim Polsek Delitua. Berdasarkan data pada tabel 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh oknum pelajar tiap tahun semakin meningkat. Pada tahun 2013 tercatat 2 laporan yang masuk, pada tahun 2014 tercatat 2 laporan yang masuk dan pada tahun 2015 tercatat ada 3 laporan yang masuk. Secara keseluruhan kasus pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh oknum pelajar telah diselesaikan oleh pihak Kepolisian Sektor Delitua.

C. Modus Operandi Pencurian Kenderaan Bermotor Roda Dua Dengan Kekerasan Begal

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus di POLRESTA Bandar Lampung)

0 13 54

ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PENCURIAN DENGAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH REMAJA

2 15 58

ANALISIS KRIMINOLOGIS PENYEBAB TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG DILAKUKAN OLEH

1 35 48

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polsek Way Jepara Kabupaten Lampung Timur)

2 58 75

Upaya Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Yang Dilakukan Oleh Anak

3 51 57

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 7

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 1 1

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 32

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 4

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 2