Modus Operandi Pencurian Kenderaan Bermotor Roda Dua Dengan Kekerasan Begal

Tabel 2 Data jumlah kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Pelajar di wilayah hukum Polsek Delitua Tahun 2013-2015 Tahun Jumlah Tindak Pidana JTP Penyelesaian Jumlah Tindak Pidana PJTP 2013 2 2 2014 2 2 2015 5 3 Jumlah 8 8 Sumber : Unit Reskrim Polsek Delitua. Berdasarkan data pada tabel 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh oknum pelajar tiap tahun semakin meningkat. Pada tahun 2013 tercatat 2 laporan yang masuk, pada tahun 2014 tercatat 2 laporan yang masuk dan pada tahun 2015 tercatat ada 3 laporan yang masuk. Secara keseluruhan kasus pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh oknum pelajar telah diselesaikan oleh pihak Kepolisian Sektor Delitua.

C. Modus Operandi Pencurian Kenderaan Bermotor Roda Dua Dengan Kekerasan Begal

Kejahatan merupakan fenomena kehidupan masyarakat, karena kejahatan juga masalah manusia yang berupa kenyataan sosial. Penyebabnya kurang kita pahami, karena dapat terjadi dimana dan kapan saja dalam pergaualan hidup.Sedangkan naik turunnya angka kejahatan tersebut tergantung pada keadaan masyarakat, keadaan politik ekonomi, budaya dan sebagainya. Tindak pidana pencurian kendaraan bermotor jenis roda dua tergolong dan merupakan tindak pidana terhadap harta benda yang menjanjikan atau memberikan hasil yang cukup memadai kepada para pelakunya. Universitas Sumatera Utara Tindak pidana pencurian kendaraan bermotor jenis roda dua dengan kekerasan pembegalan biasanya dilakukan oleh dua atau lebih pelaku dan terorganisir. Dalam melakukan modus pembegalan dilakukan dengan dengan cara memepet target dan dua hingga lima sepeda motor sambil mengancam dengan senjata tajam bahkan ada yang menggunakan senjata api jika korban tidak memberikan sepeda motor. Bersama dengan rekan-rekannya para begal motor mengintai dan mengikuti korban dari belakang hingga lokasi yang sepi. Aksi akan dimulai setelah pelaku merasa aman utuk menjalankan aksinya. Kebanyakan dari korban adalah kaum wanita. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejahatan adalah masalah manusia dan gejala sosial karena dapat terjadi dimana dan kapan saja dalam pergaualan hidup. Sedangkan naik turunnya angka kejahatan tersebut tergantung pada keadaan masyarakat, keadaan politik ekonomi, budaya dan sebagainya. Salah satu kejahatan yang sering terjadi dalam masyarakat adalah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua. Hal ini bukan saja menarik perhatian penegak hukum tetapi juga mengusik rasa aman masyarakat. Kendaraan bermotor roda dua merupakan sarana transporasi yang mempunyai mobilitas tinggi, maka pelaku kejahatan ini merupakan kejahatan yang memiliki mobilitas tinggi juga dampak negatifnya terhadap masyarakat. Kejahatan pencurian kendaraan bermotor merupakan kejahatan terhadap harta benda yang tidak lajim terjadi di negara- negara berkembang……. selanjutnya dikatakan bahwa kejahatan pencurian kendaraan bermotor beserta isi-isinya merupakan sifat kejahatan yang menyertai pembangunan. 1 Fenomena pencurian kenderaan bermotor roda dua dengan kekerasan atau dikenal dengan istilah “begal” adalah salah satu bentuk kejahatan yang akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata begal berarti penyamun dan j ika ditambahkan dengan membegal berarti “merampas di jalan” 2 Maraknya pemberitaan aksi begal di berbagai daerah sebagaimana yang telah kita baca, dengar, bahkan menyaksikan secara langsung, sungguh kejam dan mengiriskan sekali. Dikatakan demikian karena dalam melakukan aksinya para begal motor ini selalu menggunakan senjata tajam atau senjata api sehingga apabila korbannya melawan mereka 1 Soerjono Soekanto, Hartono Widodo dan Chalimah Sutanto, Penanggulangan Pencurian Kendaraan Bermotor Suatu Tinjauan Kriminologi, Aksara, Jakarta, 1988, hal.20. 2 http:kbbi.web.idbegal, diakses tgl. 16 Nopember 2015. 1 Universitas Sumatera Utara tidak segan-segan untuk melukai dan membunuhnya bahkan dibarengi dengan tindakan pemerkosaan karena kebanyakan para korbannya adalah kaum wanita. Aksi begal motor yang dilakukan oleh sekelompok orang atau terorganisir pada hakekatnya adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Pencurian dengan kekerasan dalam perspektif hukum merupakan salah satu tindak pidana delict yang meresahkan dan merugikan masyarakat. Oleh karena itu harus diberi tindakan hukum. Hal ini telah diatur dalam KUHP Pasal 365 ayat 1, 2 dan 3 yaitu dengan pidana hukuman selama-lamanya sembilan tahun, dua belas tahun, bahkan seumur hidup. Oleh karena itu, adanya aksi begal motor menuntut kita semua, khususnya penegak hukum untuk menjalankan tugas dengan baik-baiknya. Kepada aparat Kepolisian diharapkan melakukan tindakan dengan cepat baik secara represif maupun preventif. Sementara bagi aparat Jaksa dan Hakim agar melakukan penuntutan dan penetapan vosis dengan seadil- adilnya berdasarkan fakta-fakta hukum. Tindak pidana pencurian kenderaan roda dua dengan kekerasan akhir-akhir ini juga semakin marak terjadi di wilayah hukum Polresta Medan umumnya dan Polsek Delitua khususnya. Satu hal yang justru menarik perhatian dan mengusik pikiran penulis adalah bahwa di daerah ini tindak pidana pencurian kenderaan bermotor dengan kekerasan juga telah melibatkan pelajar sebagai pelakunya. Betapa sangat disayangkan, bagaimana mungkin seorang pelajar di usia remaja yang dididik sedemikian rupa di sekolah ternyata tega dan terpengaruh untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Tindakannya ini selain merusak mental dan masa depan pelajar itu sendiri, juga telah membuat malu keluarga, sekolah, masyarakat dan bangsa. Universitas Sumatera Utara Kita menyadari dan menyepakati bahwa tindak pidana pencurian bukanlah tindakan yang manusiawi karena tidak didasari oleh akal sehat. Akal yang merupakan karunia pemberian Tuhan Yang Maha Esa digunakan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Karena tindak pidana pencurian merupakan tindakan yang menyimpang baik dari segi hukum, agama, dan norma-norma adat maka perbuatan ini bukanlah perbuatan yang baik. Dalam keadaan demikian maka kehadiran kriminologi sebagai salah satu ilmu bantu hukum pidana sangat diperlukan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan, bertujuan memahami gejala-gejala kejahatan di tengah pergaulan hidup manusia, menggali sebab-musabab kejahatan, dan mencari atau menyusun konsep-konsep penanggulangan kejahatan seperti upaya mencegah atau mengurangi kejahatan yang mungkin akan terjadi. Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Tinjauan Kriminologis Terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua Dengan Kekerasan Begal Yang Dilakukan Oleh Pelajar Studi Kasus Polsek Delitua”

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus di POLRESTA Bandar Lampung)

0 13 54

ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PENCURIAN DENGAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH REMAJA

2 15 58

ANALISIS KRIMINOLOGIS PENYEBAB TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG DILAKUKAN OLEH

1 35 48

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polsek Way Jepara Kabupaten Lampung Timur)

2 58 75

Upaya Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Yang Dilakukan Oleh Anak

3 51 57

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 7

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 1 1

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 32

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 4

Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Roda Dua dengan Kekerasan (Begal) yang Dilakukan oleh Pelajar (Studi Kasus Polsek Delitua)

0 0 2