Perendaman sampel pada suhu 37ºC B Perendaman sampel pada suhu 5ºC C

4. Setelah ditimbang, sampel dimasukkan ke dalam wadah berisi aquadest bersuhu 5ºC sebanyak 5 ml. 5. Sampel ditempatkan di dalam waterbath bersuhu 50ºC selama 8 jam. 6. Setelah 8 jam, sampel dikeluarkan dari lemari pendingin, dikeringkan dengan tissue selama 1 menit dan kemudian ditimbang untuk mendapatkan berat sampel m2. 7. Setelah ditimbang, sampel dimasukkan kembali kedalam desikator yang berisi silica gel, kemudian desikator disimpan di dalam inkubator bersuhu 37ºC selama 24 jam. 8. Setelah 24 jam, desikator dikeluarkan kemudian dipindahkan ke dalam inkubator bersuhu 23ºC selama 1 jam 9. Setelah 1 jam, sampel dikeluarkan dari desikator, dan ditimbang untuk mendapatkan berat m3. 10. Setelah itu dihitung penyerapan air dengan rumus [m 3 -m 2 v ]

3.8.2.2 Perendaman sampel pada suhu 37ºC B

22 1. Kelompok B dimasukkan kedalam desikator berisi sillica gel, kemudian desikator disimpan di dalam inkubator bersuhu 37ºC selama 23 jam. 2. Setelah 23 jam desikator dikeluarkan, kemudian desikator dipindahkan kedalam inkubator bersuhu 23 ºC selama 1 jam. 3. Setelah 1 jam, sampel dikeluarkan dari desikator, dan ditimbang untuk mendapatkan berat m1. 4. Setelah ditimbang, sampel dimasukkan ke dalam wadah berisi aquadest sebanyak 5 ml. 5. Wadah ini ditempatkan di dalam inkubator bersuhu 37ºC selama 8 jam. 6. Setelah 8 jam, sampel dikeluarkan dari inkubator, dikerimgkan dengan tissue selama 1 menit dan kemudian ditimbang untuk mendapatkan berat sampel m2. Universitas Sumatera Utara 7. Setelah ditimbang, sampel dimasukkan kembali ke dalam desikator berisi silica gel, kemudian desikator disimpan di dalam inkubator bersuhu 37ºC selama 23 jam. 8. Setelah 24 jam, desikator dikeluarkan, kemudian desikator dipindahkan ke dalam inkubator bersuhu 23ºC selama 1 jam 9. Setelah 1 jam, sampel dikeluarkan dari desikator, kemudian sampel ditimbang untuk mendapatkan m3. 10. Setelah itu dihitung penyerapan air dengan rumus

3.8.2.3 Perendaman sampel pada suhu 5ºC C

22 1. Kelompok C dimasukkan kedalam desikator berisi silica gel, kemudian desikator disimpan didalam inkubator bersuhu 37ºC selama 23 jam. 2. Setelah 23 jam, desikator dikeluarkan, kemudian desikator dipindahkan kedalam inkubator bersuhu 23 ºC selama 1 jam. 3. Setelah 1 jam, sampel dikeluarkan dari desikator, dan ditimbang untuk mendapatkan berat m1. 4. Setelah ditimbang, sampel dimasukkan ke dalam wadah berisi aquadest sebanyak 5 ml. 5. Wadah ini ditempatkan di dalam lemari pendingin bersuhu 5ºC selama 8 jam. 6. Setelah 8 jam, sampel dikeluarkan dari waterbath, dikeringkan dengan tissue selama 1 menit dan kemudian ditimbang untuk mendapatkan berat sampel m2. 7. Setelah ditimbang, sampel dimasukkan kembali ke dalam desikator berisi sillica gel, kemudian desikator disimpan di dalam inkubator 37ºC selama 23 jam. 8. Setelah 23 jam, desikator dikeluarkan kemudian dipindahkan ke dalam inkubator bersuhu 23ºC selama 1 jam 9. Setelah 1 jam, sampel dikeluarkan dari desikator, kemudian sampel ditimbang untuk mendapatkan berat m3. Universitas Sumatera Utara 10. Setelah itu dihitung penyerapan air dengan rumus [m 3 -m 2 v ]

3.9 Perhitungan Data Penyerapan Air.