Stabilitas Warna Penyerapan Air dan Kelarutan

2.4.2.4 Stabilitas Warna

Translusensi dan stabilitas warna yang baik sangat penting untuk menjaga tingkat estetika dari komposit. Semakin bahan restorasi mendekati warna permukaan gigi maka semakin baik pula estetika yang dihasilkan. Perubahan warna yang membuat bahan menjadi tidak cocok dengan warna permukaan gigi menjadi alasan utama untuk mengganti restorasi. Perubahan warna dapat terjadi akibat reaksi oksidasi dan hasil dari pertukaran air dalam matriks polimer, serta interaksi dari polimer yang tidak bereaksi dengan inisiator dan akselerator dari komposit. 18

2.4.2.5 Penyerapan Air dan Kelarutan

Penyerapan air oleh resin komposit adalah suatu proses difusi yang terkontrol, proses penyerapan terjadi terutama di dalam matriks resin, air diserap oleh matriks polimer yang dapat menyebabkan matriks filler mengalami proses debonding dan degradasi hidrolitik. Hal ini akan mempengaruhi sifat mekanis dari suatu komposit. Ketika resin terendam oleh air, beberapa komponen seperti monomer yang tidak bereaksi dan sejumlah filler, larut dan terlepas keluar dari komposit. Hal ini menyebabkan penurunan berat dan solubilitas dari bahan. Pelepasan komponen ini juga dapat mempengaruhi perubahan dimensi dari komposit, kinerja klinis, aspek estetika dari restorasi, dan biokompabilitas dari material. Penyerapan dan kelarutan komposit terjadi dengan dua mekanisme, pertama proses penyerapan air yang dapat menambah berat material, kedua adalah proses pelepasan filler atau monomer yang mempengaruhi penurunan berat dari material. Penyerapan air pada resin komposit berkisar antara 40-45 µgmm 2, penyerapan air oleh komposit hibrid 5-17 µgmm 2 lebih rendah daripada resin komposit tipe mikrofine 26-30 µgmm 2 . Kualitas dan stabilitas dari silan bahan coupling sangat penting dalam meminimalkan kerusakan antara filler dengan polimer, dan jumlah penyerapan air. Serapan air juga dapat mengganggu stabilitas warna dan ketahanan aus dari komposit. Jika komposit dapat menyerapkan air maka hal ini juga memungkinkan terserapnya cairan lain dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan perubahan warna. Penyerapan air terjadi terutama sebagai penyerapan langsung oleh resin, pengisi kaca tidak akan menyerap Universitas Sumatera Utara air dari sebagian besar materi, tetapi bias menyerap air dari permukaannya. Dengan demikian, jumlah penyerapan air tergantung pada kandungan resin komposit dan kualitas ikatan antara resin dan bahan pengisi. Penyerapan air juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti perlakuan suhu, penyinaran, polimerisasi, dan jenis monomer dari resin komposit. 11,17,18

2.5 Sistem Curing

Untuk beberapa komposit light-cured, proses curing disesuaikan dengan permintaan. Polimerisasi dimulai ketika komposit pertama kali terpapar cahaya. Pengerasan berlangsung dalam hitungan detik setelah sumber terpapar oleh cahaya dengan intensitas tinggi. Meskipun restorasi komposit tampak keras setelah terpapar oleh cahaya, tetapi proses pengerasan berlanjut sampai 24 jam setelah penyinaran. Tidak semua karbon tidak jenuh berikatan ganda yang terdapat dalam komposit bereaksi, beberapa penelitian melaporkan sekitar 25 tetap tidak bereaksi pada sebagian besar restorasi. Apabila permukaan dari restorasi tidak terlondungi dari udara oleh matriks trasnparan maka polimerisasi terhambat, jumlah karbon tidak jenuh berikatan ganda yang tidak bereaksi dapat mencapai 75 dari lapisan permukaan. Meskipun restorasi dapat diselesaikan dengan abrasive dan dapat berfungsi setelah 10 menit, sifat fisik yang optimal akan tidak tercapai sebelum 24 jam setelah reaksi dimulai .18

2.6 Pengaruh Temperatur Terhadap Penyerapan Air Resin Komposit

Temperatur makanan atau minuman digunakan seseorang untuk mendapatkan aroma dari makanan atau minuman. Sebagai contoh, kopi dengan suhu panas lebih dipilih oleh kebanyakan individu daripada kopi dengan suhu dingin. Begitu juga dengan es krim, akan mempunyai rasa yang optimal ketika dimakan dalam keadaan dingin, tetapi apabila dimakan dalam keadaan panas maka rasanya sangat tidak enak. Temperatur juga dapat berdampak pada sensivitas gigi, beberapa orang akan merasakan ngilu pada giginya saat minum atau makan yang terlalu panas ataupun terlalu dingin. Salah satu yang mempengaruhi peyerapan air pada resin komposit Universitas Sumatera Utara