Variabel Independen Variabel Dependen

yang terdapat di website www.idx.co.id. , website bank masing-masing Bank Syariah, dan jurnal-jurnal penelitian sebelumnya. Website masing- masing bank dipilih sebagai tempat penelitian karena pada website bank tersebut terdapat laporan tahunan lengkap.

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.6.1 Variabel Independen

Menurut Sugiyono 2007:3 variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat. Variabel independen pada penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri Financing to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio , Total Asset turn over, Return On Assets. a. Financing to Deposit Ratio FDR Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasionya semakin tinggi tingkat likuiditasnya. FDR = total Loans x 100 total deposit + equity b. Capital Adequacy Ratio Capital Adequacy adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, Universitas Sumatera Utara mengawasi, dan mengontrol resiko-resiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal CAR= Modal x 100 ATMR c. Total Asset Turnover Total asset turnover adalah rasio untuk mambandingkan penjualan bersihdengan aktiva tetap dalam satu periode. TAT = Penjualan Bersih x 100 Total Aktiva d. Return On Assets Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan.

3.6.2 Variabel Dependen

Menurut Sugiyono 2007:3 variabel dependen adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pertumbuhan laba yaitu tingkat pertumbuhan laba tahun X dengan tahun sebelumnya. Untuk menghitung pertumbuhan laba dalam penelitian ini digunakan laba bersih. Rumus untuk menghitung ROA = Laba Sebelum Pajak x 100 Total Asset Universitas Sumatera Utara pertumbuhan laba sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Cahyaningrum 2013 adalah sebagaiberikut : Pertumbuhan Laba = Laba bersih tahun t-1 Laba bersih tahun t – Laba bersih tahun t-1 Dari penjelasan variabel tersebut, definisi operasional tiap variabel dapat diringkas dalam tabel 3.1 Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Financing to Deposit Ratio X1 Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit- kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasionya semakin tinggi tingkat likuiditasnya. Total loans Total deposit + equity x 100 Rasio Capital Adequacy X2 Capital Adequacy adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol resiko-resiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal Modal ATMR x 100 Rasio Total Asset Turnover X3 Rasio untuk mambandingkan penjualan bersih dengan aktiva tetap dalam satu periode. Total Aktiva Penjualan Bersih Rasio Universitas Sumatera Utara Return On Assets X4 Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Laba Sebelum Pajak Total Aktiva x 100 Rasio Pertumbuhan Laba Y Tingkat pertumbuhan laba tahun X dengan tahun sebelumnya. Laba bersih tahun t-1 Laba bersih tahun t – Laba bersih tahun t-1 Rasio

3.7 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 49 84

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012”

5 79 104

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 81 82

Pengaruh Tingkat Solvabilitas, Rentabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 37 90

Analisis Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas Dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Dalam LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 34 114

Analisis Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur dalam LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 29 7

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2014

1 9 83

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2005.

0 1 10

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12