Koefisien Determinasi Analisis Regresi Linear Berganda

4.5 Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah antara nol dan satu. Tabel 4.7 Uji Statistik t Sumber: Diolah oleh penulis 2016 Hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 4.7 menunjukkan besarnya R2 adalah 0,095. Dengan demikian besarnya FDR, CAR, TATO, dan ROA adalah hanya sebesar 9,5. Sedangkan sisanya sebesar 90,5 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.6 Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk mengetahui pengaruh FDR, CAR, TATO, dan ROA terhadap Pertumbuhan laba dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,445 a ,198 ,095 15573,835 a. Predictors: Constant, ROA, CAR, TATO, FDR b. Dependent Variable: LABA Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Regresi Linear Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 31212,252 14404,159 2,167 ,038 FDR -2,711 1,280 -,368 -2,117 ,042 CAR -1,294 4,109 -,051 -,315 ,755 TATO 101,968 84,230 ,196 1,211 ,235 ROA 2,099 39,774 ,009 ,053 ,958 a. Dependent Variable:LN_ LABA Sumber : Data Sekunder yang diolah SPSS, 2016. Model regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y= α + �1 X1 +�2 X2+�3 X3 + � Y= 31212,252 - 2,711 FDR - 1,294 CAR + 101,968 TATO + 2,099 ROA + e Keterangan : Koefisien-koefisien pada persamaan regresi linier berganda diatas dapat diartikan sebagai berikut: 1 Jika segala sesuatu pada variabel independen dianggap konstan, maka nilai pertumbuhan laba adalah sebesar 31212,252. 2 Nilai koefisien regresi FDR sebesar -2,711 yang berarti setiap peningkatan CAR sebesar 1 akan menurukan pertumbuhan laba sebesar 2,711, dengan catatan variabel lain dianggap tetap cateris paribus. Universitas Sumatera Utara 3 Nilai koefisien regresi CAR sebesar -1,294 yang berarti setiap peningkatan CAR sebesar 1 akan menurukan pertumbuhan laba sebesar 1,294, dengan catatan variabel lain dianggap tetap cateris paribus. 4 Variabel TATO memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 101,968. Tetapi nilai signifikan menunjukkan diatas 0,05 yaitu sebesar 0,235 dalam hal ini menunjukkan bahwa variabel TATO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara signifikan. 5 Variabel TATO memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 2,099Tetapi nilai signifikan menunjukkan diatas 0,05 yaitu sebesar 0,958 dalam hal ini menunjukkan bahwa variabel ROA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba secara signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, yaitu “Apakah Financing to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Total Asset Trun Over, dan Return On Assets berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2015?” Dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Variabel Financing to Deposit Ratio X1 secara parsial berpengaruh pada pertumbuhan laba Y perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. 2. Variabel CAR X2 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. 3. Variabel Total Asset Trun Over Ratio X3 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. 4. Variabel Return On Asset X4 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Y pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. 5. Variabel-Variabel Financing to Deposit Ratio X1, Capital Adequacy Ratio X2, Total Asset Trun Over X3, dan Return On Assets X4 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 49 84

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012”

5 79 104

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 81 82

Pengaruh Tingkat Solvabilitas, Rentabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 37 90

Analisis Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas Dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Dalam LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 34 114

Analisis Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur dalam LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 29 7

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2014

1 9 83

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2005.

0 1 10

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12