Sumber: Diolah oleh penulis 2016
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Grafik Plot pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis
4.4.1 Uji Signifikansi Parsial Uji statistik t
Uji statistik t digunakan untuk menjelaskan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen Ghozali, 2006. Uji hipotesis dilihat dari hasil statistik parsial uji t, disajikan pada tabel 4.5
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Uji Statistik
t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 31212,252
14404,159 2,167
,038 FDR
-2,711 1,280
-,368 -2,117
,042 CAR
-1,294 4,109
-,051 -,315
,755 TATO
101,968 84,230
,196 1,211
,235 ROA
2,099 39,774
,009 ,053
,958 a. Dependent Variable:LN_ LABA
Sumber: Diolah oleh penulis 2016 Berdasarkan tabel 4.5, dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis
secara parsial dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut :
H1: Financing To Deposit Ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba perusahaan perbankan syariah.
Nilai t hitung variabel Financing To Deposit Ratio FDR diperoleh sebesar -2,167 dan nilai signifikansi sebesar 0,038. Nilai signifikansi
untuk uji t yang diperoleh sebesar 0,042 lebih kecil dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H1 diterima
dengan pengertian bahwa Financing To Deposit Ratio berpengaruh negatif secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
H2: Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan perbankan syariah.
Universitas Sumatera Utara
Nilai t hitung variabel Capital Adequacy Ratio CAR diperoleh sebesar – 0,368 dan nilai signifikansi sebesar 0,755. Nilai signifikansi untuk uji t
yang diperoleh sebesar 0,755 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H1 ditolak dengan pengertian
bahwa Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
H3: Total Assets Turnover Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan perbankan syariah.
Nilai t hitung variabel Total Assets Turnover Ratio TATO diperoleh sebesar -1,211 dan nilai signifikansi sebesar 0,235. Nilai signifikansi
untuk uji t yang diperoleh sebesar 0,235 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H1 ditolak
dengan pengertian bahwa Total Assets Turnover Ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
H4: Return On Assets Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan perbankan syariah.
Nilai t hitung variabel Return On Assets Ratio ROA diperoleh sebesar 0.053 dan nilai signifikansi sebesar 0,958. Nilai signifikansi untuk uji t
yang diperoleh sebesar 0,958 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H1 ditolak dengan pengertian
bahwa Return On Assets tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F