BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Analisa
Data yang diperoleh dari hasil analisa Penentuan Kadar Protein di Laboratorium PT. Sucofindo Cabang Medan .
Tabel 4.1 Data Analisa Kadar Protein Pakan Ayam
NO Sampel
Berat Sampel
gram Volume
Titrasi Sampel
mL Volume
Titrasi Blanko
mL Normalitas
N NaOH 0,1N
Kadar protein
1. Ransum 1
0,9119 1,0382
19,40 19.10
21.95 21.95
0,0999 0,0999
24.44 24,00
2. Ransum 2
1,0012 1,0288
23.90 24,00
25,15 25,15
0,0999 0,0999
10,90 9,77
3. Ransum 3
1,0272 1,0411
20,05 20,15
21.35 21,35
0,0999 0,0999
11,06 10,07
4. Ransum 4
1,0943 1,1485
20,05 20,00
21,20 21,20
0,0999 0,0999
9,18 9,13
5. Ransum 5
1,1623 1,0544
24,00 25,00
26,95 26,95
0,0999 0.0999
22,80 16,16
Universitas Sumatera Utara
4.2. Perhitungan
N =
� −�
� �
�� �� �� �
�
� Keterangan : Vb
= Volume blanko Vs
= Volume sampel Ar N = Massa atom nitrogen = 14
Fk = Faktor koreksi untuk protein umumnya 6,25
Fp = Faktor pengenceran
Ransum 1 Simplo
Berat sampel = 0,9119mg
Vb = 21, 95 mL
Vs = 19,40 mL
=
, − , � ,
� � , � ,
�
� = 24,44
Duplo Berat sampel
= 1,0382mg Vb
= 21,95mL Vs
= 19,10mL =
, − , x ,
x x , x ,
�
� = 24,00
∑ =
, + ,
= 24,22
Universitas Sumatera Utara
Ransum 2 Simplo
Berat sampel = 1,0012mg
Vb = 25,15mL
Vs = 23,90mL
=
, − , � ,
� � , � ,
�
� = 10,90
Duplo Berat sampel
= 1,0288mg Vb
= 25,15mL Vs
= 24,00mL =
, − , x ,
x x , x ,
�
� = 9,77
∑ =
, + ,
= 10,35 Ransum 3
Simplo Berat sampel
= 1,0272mg Vb
= 21,35 mL Vs
= 20,05 mL =
, − , � ,
� � , � ,
�
� = 11,06
Universitas Sumatera Utara
Duplo Berat sampel
= 1,0411mg Vb
= 21,35mL Vs
= 20,15mL =
, − , x ,
x x , x ,
�
� = 10,07
∑ =
, + ,
=10,56 Ransum 4
Simplo Berat sampel
= 1,0943mg Vb
= 21,20 mL Vs
= 20,05 mL =
, − , � ,
� � , � ,
�
� = 9,18
Duplo Berat sampel
= 1,1485mg Vb
= 21,20mL Vs
= 20,00mL =
, − , x ,
x x , x ,
�
� = 9,13
∑ =
, + ,
= 9,15
Universitas Sumatera Utara
Ransum 5 Simplo
Berat sampel = 1,1623mg
Vb = 26,95mL
Vs = 24,00mL
=
, − , � ,
� � , � ,
�
� = 22,80
Duplo Berat sampel
= 1,0544mg Vb
= 26,95mL Vs
= 25,00mL =
, − , x ,
x x , x ,
�
� = 16,16
∑ =
, + ,
= 20,01
4.3. Pembahasan
Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein ialah sebagai berikut: karbon 50, hidrogen 7, oksigen 23, nitrogen 16, belerang 0-3,
dan fosfor 0-3. Dengan berpedoman pada kadar nitrogen sebesar 16, dapat dilakukan penentuan kadar protein dalam suatu bahan makanan, misalnya dengan
cara Kjeldahl, yaitu dengan cara destruksi dengan asam pekat. Berat protein yang ditentukan ialah 6,25 kali berat unsur nitrogen. Protein dalam ransum ayam
Universitas Sumatera Utara
merupakan bahan
penting sebagai
sumber zat
pembangun untuk
pertumbuhan,mengganti jaringan sel rusak, dan membentuk telur. Semua zat organik yang mengandung nitrogen N termaksud dalam golongan protein.
Protein terbagi dua golongan, yaitu protein murni sederhana dan protein kasar gabungan. Protein itu sendiri terdiri dari asam amino essensial dan non
essensial, yang keduanya diperlukan oleh ayam untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Tidak semua bahan makanan mengandung protein yang kadar asam
aminonya lengkap, asam amino esensial tidak dapat dionuat dalam tubuh ayam, sehingga harus disediakan dalam ransum makanananya, suatu kombinasi dari
bahan makanan nabati dan hewani bisa memberikan zat protein yang diperlukan tubuh, sehingga akan mendorong pertumbuhan dan produksi telur yang baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN