Gambar 2.18. Busi
Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto, 2009
2.9 Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu cairan yang sangat dibutuhkan guna untuk kerja mesin, di mana sistem kerja mesin dilakukan dengan membakar bahan bakar yang
dihisap melalui fuel pump kemudian dikabutkan oleh nozzle dan sudah dipadatkan didalam ruang bakar dengan menggunakan penyalaan api busi.
2.9.1 Pertalite
Varian bahan bakar terbaru pertamina yang telah hadir di 34 KotaKabupaten. Memiliki level research octane number RON 90, Pertalite
membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88. Pertalite sesuai untuk
digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah. Kesesuaian oktan 90 pertalite dengan perbandingan kompresi
kebanyakan kendaraan beroperasi sesuai dengan rancangannya. Perbandingan Air Fuel Ratio yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan bakar menjadikan kinerja
mesin lebih optimal dan efisien untuk menempuh jarak lebih jauh karena biaya operasi bahan bakar dalam RpKm akan lebih hemat. Kesesuaian angka oktan
pertalite dan aditif yang dikandungnya dengan spesifikasi mesin akan
menghasilkan performa mesin yang jauh lebih baik dibandingkan ketika menggunakan Oktan 88. Hasilnya adalah tarikan lebih ringan, kecepatan yang
lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini akan menjadikan kendaran lebih lincah dalam bermanufer serta lebih ramah lingkungan. Pertalite
dapat dikategorikan sebagai bahan bakar kendaraan yang memenuhi syarat dasar durabilityketahan, dimana hal ini tidak akan menimbulkan gangguan serta
kerusakan mesin, karena kandungan oktan 90 lebih sesuai dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan bermotor yang beredar di indonesia.
2.10 Prestasi Motor Bakar
Pada umumnya prestasi mesin bisa diketahui dengan membaca dan menganalisis parameter yang ditulis dalam sebuah laporan. Biasanya untuk
mengetahui daya, torsi, dan bahan bakar spesifik dari mesin tersebut. Secara umum daya berbanding lurus dengan luas piston sedang torsi
berbanding lurus dengan volume langkah. Parameter tersebut relatif penting digunakan pada mesin yang berkemampuan kerja dengan variasi kecepatan
operasi dan tingkat pembebanan. Daya maksimum didefenisikan sebagai kemampuan maksimum yang bisa dihasilkan oleh suatu mesin. Adapun torsi
poros pada kecepatan tertentu mengindikasikan kemampuan untuk memperoleh aliran udara dan juga bahan bakar yang tinggi kedalam mesin pada kecepatan
tersebut. Sementara suatu mesin dioperasikan pada waktu yang cukup lama, konsumsi bahan bakar suatu efisiensi mesinnya menjadi suatu hal yang dirasa
sangat penting. Heywood, 1988.
2.10.1 Volume Silinder
Volume silinder antara TMA dan TMB disebut volume langkah torak V
l
. Sedangkan volume TMA dan kepala silinder tutup silinder disebut volume sisa
V
s
. Volume total V
t
ialah isi ruang antara torak ketika berada di TMB sampai tutup silinder.
V
t
= V
l
+ V
s
...............................................................................2.1