Tipe Transmsi : 6-Kecepatan
Pola Pengoperan Gigi : 1-N-2-3-4-5-6
Gambar 3.1. Sepeda motor CB150R SF
3.2.2. Pertalite
Pertalite memiliki level research octane number RON 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik
dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88. Pertalite dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2. Pertalite
3.2.3 ECU Keihin Standar
ECU standar merupakan ECU original dari pabrikan sepeda motor, dimana memiliki performa yang terbatas untuk penggunaan harian untuk menunjang
kenyamanan berkendara. ECU standar Honda CB150R SF dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3. ECU Keihin Standar
3.2.4. ECU BRT Tipe Juken 3 Dualband
ECU BRT Tipe Juken 3 Dualband merupakan ECU aftermarket yang memiliki banyak keunggulan dan biasa digunakan untuk keperluan balap.
Kelebihan pada ECU ini yaitu dapat mengatur Ignition timing IGT, Injector Timing IT, batasan putaran mesin Limiter, konsumsi bahan bakar. Dalam
perawatan injektor, Juken 3 menyediakan fitur maintenance. Dalam posisi injektor dilepas, aktifkan fitur ini dan mengatur berapa lama menyemprot,
sehingga dapat dilihat kinerjanya. Fitur selanjutnya ada Dwell, untuk mengatur berapa lama nyala busi dalam satuan MS milisecond, jika membutuhkan api
besar maka tinggal dibuat menyala lebih lama. Namun resikonya baterai akan cepat habis. Base Map merupakan parameter awal berapa lama injektor
menyemprot tiap besarnya bukaan gas, bekerja dalam satuan mili second MS. Dalam Juken 3 ada 6 Base Map yang disiapkan berdasarkan hasil percobaan,
misal Map 1 kondisi standar pabrik, Map 2 ganti knalpot, Map 3 ganti kem dan seterusnya. Dalam Juken 3 tersedia memori untuk 25 Base Map. Fuel Correction
merupakan parameter ini digunakan untuk mengoreksi angka dari Base Map yang
dipakai tiap besarnya bukaan gas, satuannya dalam dan bisa kurang atau tambah. Injector Timing merupakan parameter ini digunakan untuk menunjukkan
kapan injektor diperintahkan untuk menyemprotkan bensin, dapat saat mulai overlap atau ketika langkah hisap saja. Satuannya dalam derajat. Ignition Timing
merupakan parameter ini digunakan untuk menerangkan kapan busi harus menyala, satuannya dalam derajat sebelum TMA. ECU BRT Juken 3 dualband
dapat dilihat pada gambar 3.4. Berikut ini merupakan spesifikasi dari ECU BRT Juken 3 dualband :
1. Spesifikasi Mekanikal : Casing
: ABS Color Printing Connector
: PBT Adhesive
: Epoxy soft type Wiring
: A V 0.5 2.Spesifikasi Elektrikal
MCU : Free Scale 16 Bit, 24MHz
PCB : 4 Layer FR4
Voltage : 12 s d 14.5 Vdc
Current : 0.1 sd 1.0 Ampere
Putaran Mesin : 16.000 RPM Max
Gambar 3.4. ECU BRT Juken 3 Dualband