Tekanan Efektif rata-rata Prestasi Motor Bakar

pressure. Besar nilai N e yang ditentukan oleh produk dari volume langkah V 1 , kecepatan putaran dan BMEP yang berhubungan dengan tekanan gas rata-rata merupakan keluaran suatu pembakaran yang bermanfaat. BMEP adalah besar nilai yang menunjukkan daya mesin setiap satuan volume silinder pada putaran tertentu dan tidak tergantung dari ukuran motor bakar Soenarta Furuhama, 1995. Besar nilai BMEP dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut : BMEP = .........................................................................2.7 Dengan : P = daya kW V d = volume langkah total silinder Z = 2 untuk mesin 4 langkah, 1 untuk mesin 2 langkah 2.11 Menentukan Efisiensi Energi 2.11.1 Efisiensi Thermis Perbandingan antara energi yang dihasilkan dan energi yang dimasukkan pada proses pembakaran bahan bakar disebut efisiensi thermis rem brake thermal efficiency dan ditentukan sebagai berikut : η bt = x 100 ..............................................................2.8 Dengan : H = nilai kalor untuk bahan bakar SFC = konsumsi bahan bakar spesifik Soenarto Furuhama, 1995 Nilai kalor mempunyai hubungan dengan berat jenis. Pada umumnya semakin tinggi berat jenis maka semakin rendah nilai kalornya Kyaku Murdhana, 1998. Besar efisiensi thermis η bt bervariasi tergantung dari tipe motor dan cara pengoperasiannya. Angka ini akan naik sampai 84 untuk motor diesel dengan putaran rendah, sedang pada motor diesel biasanya 34-50 , motor otto 25 – 33, pada motor dua langkah maka akan semakin tirin lagi Soenarta Furuhama, 1995.

2.11.2 Konsumsi Bahan Bakar

Besar pemakaian konsumsi bahan bakar SFCSpesifik Fuel Consumtion Ditentukan dalam gkWh. Konsumsi bahan bakar spesifik adalah pemakaian bahan bakar yang terjadi perjam untuk setiap daya yang dihasilkan pada motor bakar Aris Munandar, 2002 SFC = ⁄ ......................................................................2.9 Dengan : SFC = konsumsi bahan bakar sfesifik kgkWh P = daya mesin kW Sedangkan nilai m f dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :   jam Kg t b m bb f  . 1000 3600 .  ................................................................2.10 Dimana : b = volume gelas ukur cc t = waktu detik ρ bb = berat jenis bahan bakar kg 1 m f = adalah penggunaan bahan bakar per jam pada kondisi tertentu Soenarta Furuhama, 1995 Nilai kalor mempunyai hubungan berat jenis pada umumnya semakin tinggi berat jenis maka semakin rendah kalornya. Pembakaran dapat berlangsung dengan sempurna, tetapi juga dapat tidak sempurna. Jika bahan bakar tidak mengandung bahan-bahan yang tidak dapat terbakar, maka pembakaran akan sempurna sehingga hasil pembakaran berupa gas pembakaran saja.

Dokumen yang terkait

Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02

1 58 121

Kajian Eksperimental Performansi Motor Bakar Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Biogas Dan Bahan Bakar Gas Lpg

3 46 88

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH KOMPONEN DAN SETTING PENGAPIAN TERHADAP KINERJA MOTOR 4- LANGKAH 113 cc DENGAN BERBAHAN BAKAR CAMPURAN 85% PREMIUM 15%

0 3 72

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS CDI RACING TERHADAP KINERJA MOTOR DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 125CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

0 26 100

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

5 23 103

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI 2 JENIS KOIL DAN 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

2 19 137

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI CDI DAN KNALPOT TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH 150 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX

5 25 90

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI CDI DAN KNALPOT TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH 150 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX PLUS

0 15 84

KAJIAN EXPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI CDI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH 200 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

5 39 68

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

12 72 81