Motor diesel TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang bakar pada saat udara dalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Persyaratan ini dapat terpenuhi apabila perbandingan kompresi yang digunakan cukup tinggi, yaitu berkisar 12-25. Wiranto Arismunandar, 1988.

2.4 Siklus Termodinamika

Konversi energi yang terjadi pada motor bakar torak berdasarkan pada siklus termodimika. Proses sebenarnya amat komplek sehingga analisa dilakukan pada kondisi ideal dengan fluida kerja udara. Idealisasi proses tersebut sebagai berikut: 1. Fluida kerja dari awal proses hingga akhir proses. 2. Panas jenis dianggap konstan meskipun terjadi perubahan temperatur pada udara. 3. Proses kompresi dan ekspansi berlangsung secara adiabiatik, tidak terjadi perpindahan panas antara gas dan dinding silinder. 4. Sifat-sifat kimia fluida kerja tidak berubah selama siklus berlangsung. 5. Motor 2 dua langkah mempunyai siklus termodinamika yang sama dengan motor 4 empat langkah.

2.5 Siklus Otto Siklus udara volume konstan

Pada siklus Otto atau siklus volume konstan proses pembakaran terjadi pada volume konstan, sedangkan siklus Otto tersebut ada yang berlangsung dengan 4 empat langkah atau 2 dua langkah. Untuk mesin 4 empat langkah siklus kerja terjadi dengan 4 empat langkah piston atau 2 dua poros engkol. Adapun langkah dalam siklus otto yaitu gerakan piston dari titik puncak TMA = titik mati atas ke posisi bawah TMB = titik mati bawah dalam silinder. Diagram P-V dan T-S siklus otto dapat dilihat gambar 2.1. Gambar 2.1. Diagram P-V dan T-S siklus Otto Cengel Boles, 1994 Proses siklus otto sebagai berikut : Proses 1-2 : proses kompresi isentropic adiabiatic reversible di mana piston bergerak menuju TMA = titik mati atas mengkrompesikan udara sampai volume clearance sehingga tekanan dan temperatur udara naik. Proses 2-3 : pemasukan kalor konstan, piston sesaat pada TMA = titik mati atas bersamaan kalor suplai dari sekelilingnya serta tekanan dan temperatur meningkat hingga nilai maksimum dalam siklus. Proses 3-4 : proses isentropik udara panas dengan tekanan tinggi mendorong piston turun menuju TMB = titik mati bawah, energi dilepaskan di sekeliling berupa internal energi. Proses 4-1 : proses pelepasan kalor pada volume konstan piston sesaat pada TMB = titik mati bawah dengan mentransfer kalor ke sekeliling dan kembali melangkah pada titik awal.

2.6 Prinsip Kerja Motor Bakar Torak

Berdasarkan prinsipnya, terdapat 2 dua prinsip pada motor bakar torak, yaitu: 4 empat langkah dan 2 dua langkah. Adapun prinsip kerja motor bakar 4 empat langkah dan 2 dua langkah adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02

1 58 121

Kajian Eksperimental Performansi Motor Bakar Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Biogas Dan Bahan Bakar Gas Lpg

3 46 88

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH KOMPONEN DAN SETTING PENGAPIAN TERHADAP KINERJA MOTOR 4- LANGKAH 113 cc DENGAN BERBAHAN BAKAR CAMPURAN 85% PREMIUM 15%

0 3 72

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS CDI RACING TERHADAP KINERJA MOTOR DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 125CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

0 26 100

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

5 23 103

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI 2 JENIS KOIL DAN 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

2 19 137

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI CDI DAN KNALPOT TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH 150 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX

5 25 90

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI CDI DAN KNALPOT TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH 150 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX PLUS

0 15 84

KAJIAN EXPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI CDI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH 200 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

5 39 68

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

12 72 81