commit to user 48
48 2.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika. 3.
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh. 4.
Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1.
Hasil penelitian Aloysius Sutomo 2009 mengatakan bahwa i. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD menghasilkan prestasi belajar yang lebih
baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsungkonvesional pada pokok bahasan fungsi, ii Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika
antara siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar matematika sedang maupun siswa yang
memiliki motivasi belajar matematika rendah, iii Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar matematika.
2. Hasil penelitian Harmono 2009 mengatakan bahwa i. Prestasi belajar
matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
commit to user 49
49 STAD
lebih baik
dibandingkan dengan
model pembelajaran
langsungkonvesional. 3.
Hasil penelitian Wasriah 2010 mengatakan bahwa i. Prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsungkonvesional dengan metode ekspositori, ii Prestasi belajar matematika siswa yang
memiliki motivasi belajar matematika tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika sedang dan siswa yang memiliki
motivasi belajar matematika sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika rendah, iii Terdapat interaksi antara model
pembelajaran dan motivasi belajar matematika 4.
Hasil penelitian Liliek Sri Wahyuti 2009 mengatakan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsungkonvesional.
5. Sri Adi Widodo 2010 mengungkapkan bahwa i. Penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsungkonvensional, ii Prestasi
belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan awal
sedang dan rendah. 6.
Dwi Rahmawati 2010 mengungkapkan bahwa i. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan
dengan model pembelajaran langsung konvensional untuk setiap kategori kemampuan awal yang dimiliki siswa, ii Baik pada model pembelajaran
commit to user 50
50 kooperatif tipe TAI maupun model pembelajaran langsungkonvensional
prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan awal mempunyai
sedang dan rendah, serta prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki
kemampuan awal rendah 7.
M. Wahid Syaifuddin 2009 mengungkapkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi yang lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, peserta didik yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI mempunyai
prestasi belajar yang lebih baik daripada peserta didik yang diberi model pembelajaran konvensional baik secara umum maupun kalau ditinjau dari
masing-masing kemampuan awal tinggi, sedang, rendah. Persamaan penelitian ini dengan penelitian di atas, yaitu dalam proses
pembelajaran di kelas model yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif. Sedangkan perbedaan dengan penelitian di atas, yaitu tipe
pembelajaran yang digunakan dan materi ajar. Dalam penelitian Aloysius Sutomo 2009 tipe pembelajaran yang digunakan yaitu STAD pada Madrasah Aliyah
pokok bahasan fungsi. Dalam penelitian Harmono 2009 tipe pembelajaran yang digunakan yaitu STAD pada Madrasah Aliyah materi Logika Matematika ditinjau
dari kreativitas siswa. Dalam penelitian Wasriah 2010 tipe pembelajaran yang digunakan yaitu STAD pada kelas XI SMK kompetensi dasar Transformasi
Bangun Datar. Dalam penelitian Liliek Sri Wahyuti 2009 tipe pembelajaran yang digunakan yaitu STAD ditinjau dari kreativitas belajar siswa. Dalam
penelitian Sri Adi Widodo 2010 tipe pembelajaran yang digunakan yaitu TAI
commit to user 51
51 ditinjau dari kemampuan awal siswa. Dalam penelitian Dwi Rahmawati 2010
tipe pembelajaran yang digunakan yaitu TAI ditinjau dari kemampuan awal siswa. Dalam penelitian M. Wahid Syaifuddin 2009 tipe pembelajaran yang digunakan
yaitu TAI ditinjau dari kemampuan awal siswa. Hasil kesimpulan dari penelitian di atas adalah: 1 Model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan tipe TAI menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung konvensional. 2 Terdapat
perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar
matematika sedang dan rendah, hasil yang sama juga terjadi pada kemampuan awal maupun kreativitas siswa. Perbedaan dengan penelitian di atas, yaitu
variabel bebas lain yang berpengaruh. Pada penelitian di atas variabel bebas lain yang berpengaruh yaitu kemampuan awal tinggi, sedang, rendah dan kreativitas
siswa tinggi, sedang, rendah sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas lain yang berpengaruh adalah motivasi belajar matematika peserta didik tinggi,
sedang, rendah.
C. Kerangka Berpikir