commit to user Asas larangan menyalahgunakan wewenang. Pemberian setiap suatu
wewenang oleh peraturan perundang-undangan didalamnya selalu disertai dengan maksud atau tujuan diberikannya wewenang tersebut. Karena itu, suatu
kewenangan yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan tersebut harus dipergunakan sesuai dengan maksud dan tujuan diberikannya wewenang itu. Jika
kemudian wewenang itu dipergunakan lain dari maksud dan tujuan semula diberikannya wewenang tersebut, maka penggunaan wewenang yang
disalahgunakan. Dengan demikian, pemberian suatu wewenang pada dasarnya harus berdasarkan peraturan perundang-undangan dan wewenang itu harus
dipergunakan sesuai dengan maksud dan tujuan diberikannya wewenang itu, sehingga wewenang itu tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi.
Penerbitan Petugas Pelayanan dalam memberikan SIUP berdasarkan asas ini adalah dengan tidak melakukan pungutan liar diluar biaya resmi yang ditentukan
dalam permohonan SIUP.
9. Asas Larangan Sewenang-Wenang
Asas larangan berbuat sewenang-wenang dalam bahasa Belanda disebut willekeur. Artinya jika saja suatu tindakan dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka tindakan itu tidak sampai pada tindakan sewenang-wenang.
Timbulnya tindakan sewenang-wenang dapat terjadi karena : -tidak semua fakta yang relevan dikumpulkan dan dipertimbangkan, sehingga kurang lengkap,
misalnya keputusan penolakan permohonan SIUP oleh seorang pegawai Pemerintah Kota Surakarta dengan tidak memberikan alasan dan pertimbangan
sehingga tindakan itu merupakan tindakan sewenang-wenangan, pemerintah Kota Surakarta menghindari sebaik mungkin adanya kesewenang-wenangan dalam
Penolakan Pemberian SIUP yang dimohonkan.
10. Asas kepercayaan atau pengharapan
Asas kepercayaan dan pengharapan menentukan bahwa setiap tindakan badan pejabat tata usaha negara haruslah menimbulkan kepercayaan dan
commit to user penghargaan bagi mereka yang dikenai tindakan itu. Suatu kepercayaan atau
pengharapan yang terlanjur diberikan kepada seseorang hendaknya tidak dicabut kembali, meskipunternyata terdapat kekhilafan atau kekeliruan di dalamnya. Jika
akibat kekhilafan atau kekeliruan itu menimbulkan kerugian, hendaknya kerugian tidak dibebankan kepada mereka yang terlanjur menerima kepercayaan atau
pengharapan itu. Kerugian yang ditimbulkan itu hendaklah ditanggung secara konsekuen oleh badan pejabat tata usaha negara terikat akan janjinya.
Dalam hal permohonan SIUP Pemerintah Kota Surakarta memberikan keterbukaan agar menumbuhkan kepercayaan bahwa pelayanan SIUP menjadi
mudah dan cepat.
11. Asas Motivasi
Asas motivasi merupakan salah satu asas penting dalam hukum administrasi negara, utamanya dalam mewujudkan suatu pembuatan pemerintah
yang dituangkan dalam suatu bentuk keputusan beschikking. Setiap keputusan badan pejabat tata usaha negara yang dikeluarkan harus didasari dengan alasan
dan alasanya harus jelas, terang, benar, objektif dan adil. Motivasi perlu dimasukkan agar setiap orang dapat dengan mudah mengetahui alasan atau
pertimbangan dikeluarkannya keputusan badan pejabat tata usaha negara tersebut, terutama bagi pihak yang terkena langsung keputusan itu, sehingga mereka yang
tidak puas dapat mengajukan keberatan atau banding dengan menggunakan alasanpertimbangan atau motivasi dikeluarkannya keputusan badanpejabat tata
usaha negara itu sebagai titik pangkal pembahasannya. Jadi inti dari asas motivasi bahwa seseorang yang terkena keputusan tata usaha negara dan merasa dirugikan
oleh keputusan itu berhak untuk memperoleh alasan atau pertimbanganya. Demikian pula bagi Hakim peradilan tata usaha negara akan dengan mudah
memberikan penilaiannya atas suatu keputusan tata usaha negara yang disengketakan dengan membaca motivasinya. Motivasi itu dicantumkan dalam
bagian konsiderans atau bagian menimbang dalam setiap surat keputusan badanpejabat tata usaha negara, karenanya dimasukkan sebagai bagian asas
formal.
commit to user Alasan penolakan SIUP selalu diikuti dengan pertimbanganmotivasi yang
dicantumkan dengan tegas pada surat penolakan permohonan SIUP, hal ini guna memenuhi asas motivasi.
12. Asas Kepantasan atau Kewajaran