Penerapan Hukum Dan Faktor-Faktornya

commit to user

D. Penerapan Hukum Dan Faktor-Faktornya

Penerapan hukum merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan cita-cita yang dikehendaki oleh hukum pembuat undang-undang itu sendiri. Untuk mengetahui penerapan hukum dapat dilihat dari penegakan hukum itu sendiri. Adapun penegakan hukum itu efektifitasnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang oleh Soeryono soekanto disebutkan ada setidaknya empat faktor yaitu : 1. Faktor perundang-undangan 2. Faktor aparat penegak hukum 3. Faktor sarana dan prasarana penegakan hukum 4. Faktor budaya masyarakat commit to user

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kelembagaan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Surakarta 1. Gambaran Umum tentang KPPT Kota Surakarta. Pelayanan kepada masyarakat adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Di Kota Surakarta, pelayanan perijinan saat ini ditangani oleh lembaga yang bernama Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu KPPT Kota Surakarta. Secara kronologis, pembentukan KPPT Kota Surakarta melalui tahapan sebagai berikut: dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan amanat Undang-undang tentang Pemerintah Daerah. Sebelum dibentuk sebagai lembaga struktural, pelayanan perijinan di Kota surakarta dikelola oleh Unit Pelayanan Terpadu UPT Kota Surakarta berdasarkan keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II SurakartaNomor 004 Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Terpadu Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta. Pada masa Unit Pelayanan Terpadu Kota Surakarta ini dipimpin oleh seorang Koordinator, yang membawahi Subbag TU dan Seksi Pelayanan. Unit Pelayanan Terpadu Kota Surakarta ini, sistem pelayanan dilakukan Satu Atap pendaftaran dilakukan di Unit Pelayanan Terpadu, namun proses selanjutnya hingga penerbitan ijin dilakukan oleh masing- masing SKPD teknis. Dalam perkembangannya, pada tanggal 7 Desember 2005 sistem pelayanan SATU ATAP diubah menjadi SATU PINTU Pendaftaran, Proses penyelesaian sampai dengan penerbitan ijin dilakukan oleh Unit Pelayanan Terpadu Kota Surakarta, dasar pelaksanaannya adalah Peraturan Walikota