commit to user
38
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Delanggu
1. Letak Geografis
SMP Negeri 2 Delanggu terletak di desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. SMP ini berada di tengah pedesaan, jarak dari pusat
kecamatan Delanggu ± 5 km kearah utara. SMP ini cukup mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum karena letaknya strategis.
Bangunan SMP Negeri 2 Delanggu terbagi menjadi dua bagian, yaitu utara dan selatan dipisahkan oleh jalan desa Sribit.
Adapun batas-batas wilayah SMP Negeri 2 Delanggu yaitu disebelah utara berbatasan dengan perumahan penduduk, disebelah barat berbatasan
dengan jalan utama antar desa, disebelah timur berbatasan dengan perumahan penduduk, sebelah selatan berbatasan dengan jalan Sribit. SMP Negeri 2
Delanggu terletak ditengah pemukiman padat penduduk. Meskipun letaknya berada cukup jauh dari jalan raya tetapi masih mudah dijangkau dengan
kendaraan. Letak SMP Negeri 2 Delanggu tidak pada pusat keramaian seperti mall, swalayan, tempat hiburan, terminal,dll tetapi dekat dengan obyek wisata
commit to user
39
yang cukup terkenal di Kabupaten Klaten yaitu wisata air Cokro dan Janti. Sehingga termasuk salah satu daerah dengan tingkat mobilitas cukup tinggi.
2. Sejarah Singkat berdirinya SMP Negeri 2 Delanggu
SMP Negeri 2 Delanggu mulai berdiri pada tahun 1964. Proses pembangunan dan perijinan selama tiga tahun dan pada tahun 1967 mulai
beroperasi. Dahulunya SMP Negeri 2 Delanggu adalah SMEP Sekolah Menengah Ekonomi Pertama. Kemudian pada tahun 1976 diubah menjadi
SMP Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan SK dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
3. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Delanggu
a. Visi
- Beriman dan Bertaqwa
- Santun dalam berperilaku
- Maju dalan prestasi
b. Misi
- Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang
dianut secara etika moral sehingga menjadi sumber kearifan dan kesantunan baik dalam bahasa maupun dalam bertindak
- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki
commit to user
40
4. Sistem Organisasi SMP Negeri 2 Delanggu
Sistem organisasi sekolah menganut sistem yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Nasional, yang masing-masing mempunyai tugas sebagai
berikut : a.
Kepala Sekolah Sebagai Kepala Sekolah, berfungsi dan bertugas sebagai Edukator,
Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, dan Motivator EMASLIM
- Kepala Sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses
pembelajaran secara efektif dan efisien. Dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan kepala dinas sesuai dengan bidang
tugasnya. -
Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, melakukan evaluasi
terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar,
mengatur administrasi ketatausahaan siswa, ketenagaan, sarana prasarana, keuangan, mengatur OSIS, mengatur hubungan
sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait. -
Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi,
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, kurikulum,
kesiswaan,
commit to user
41
ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan, laboratorium, ruang ketrampilan dan kesenian, bimbingan dan
konseling, UKS, OSIS, media, gudang dan K7. -
Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervise terhadap semua kegiatan diatas.
- Kepala Sekolah selaku leader bertugas sebagai teladan di dalam
segala aspek kepemimpinan, mengambil keputusan, dengan cepat dan tepat, mampu memberi pujian bagi yang berhasil, mampu
memberi sanksi bagi yang salah. -
Kepala Sekolah selaku inovator bertugas memciptakan iklim kerja yang sejuk di sekolah, menciptakan lingkungan yang asri,
menciptakan panca tertib. -
Kepala Sekolah selaku motivator bertugas mendorong guru, karyawan, dan siswa, agar lebih berprestasi.
b. Wakil Kepala Sekolah
Tugas Wakil Kepala Sekolah adalah membantu tugas-tugas kepala sekolah yang didelegasikan kepadanya. Pada SMP Negeri 2 Delanggu,
memiliki seorang wakil kepala sekolah dengan dibantu empat orang wakil kepala sekolah yang mempunyai fungsi berbeda. Tugas wakil kepala
sekolah, yaitu sebagai berikut : -
Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum tugasnya adalah menyusun program pengajaran, menyusun pembagian tugas guru
commit to user
42
dan jadwal pelajaran, menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum dan ujian akhir, menerapkan kriteria naik atau tidak naik
dan kriteria kelulusan, mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar dan ijasah, mengkoordinir dan mengarahkan
penyusunan satuan pelajaran, membina kegiatan MGMP, membina kegiatan-kegiatan bidang akademis.
- Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan tugasnya adalah
menyusun program pembinaan kesiswaan OSIS, melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswaOSIS
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah, serta pemilihan pengurus OSIS, membina pengurus OSIS dalam
berorganisasi, menyusun jadwal dan program pembinaan siswa secara berkala dan insidental, membina dan melaksanakan 7K,
menyusun kegiatan
ekstrakurikuler, menyusun
laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala.
- Wakil Kepala Sekolah bagian hubungan masyarakat tugasnya
adalah, mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tuawali siswa, membina hubungan sekolah dengan
komite sekolah, membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lain,
menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
commit to user
43
- Wakil Kepala Sekolah urusan sarana dan prasarana tugasnya
adalah menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran, menyusun laporan
pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. c.
Wali Kelas Tugas Wali Kelas adalah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan
sebagai berikut : -
pengelolaan kelas -
penyelenggaraan administrasi kelas -
penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa -
pengisian daftar kumpulan nilai siswa Legger -
pembuatan catatan khusus tentang siswa -
pencatatan motivasi siswa -
pengisian buku laporan hasil belajar -
pembagian buku laporan hasil belajar d.
Guru Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi :
- membuat program pengajaran
- melaksanakan kegiatan pembelajaran
- menyusun dan analisis instrumen penilaian
commit to user
44
- menyusun dan melaksanakan program remidiasi dan pengayaan
- mengisi daftar nilai siswa yang dilaporkan kepada orang tuawali
siswa -
mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
- mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
- melaksanakan tugas tertentu dari sekolah
- membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing
kelas -
meneliti daftar hadir siswa yang mengikuti mata pelajarannya e.
Guru Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut : -
menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling -
melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan
belajar -
memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
- memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
commit to user
45
- mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
- melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
- menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling -
mengikuti musyawarah guru pembimbing -
menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling Sistem organisasi diatas digambarkan secara ringkas dalam bagian gambar
Gambar 3 Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Delanggu Tahun 20092010
Kepala Sekolah Komite Sekolah
Kepala Tata Usaha
Urusan Kurikulum
Urusan Kesiswaan
Urusan SaranaPrasarana
Urusan Kemasyarakatan
Perpustakaan Laboratorium
Wakil Kepala Sekolah
Wali Kelas Guru
SISWA Koordinator BPBK
commit to user
46
5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
a. Keadaan Guru
Jumlah Guru pada tahun 20092010 yaitu terdiri dari 59 orang, terdiri dari: -
Guru Tetap PNSCPNS : 43 orang -
Guru Honor : 16 orang
perlu diketahui bahwa keadaan guru di SMP Negeri 2 Delanggu ini selalu berubah-ubah karena guru tidak tetap yang dinyatakan lulus ketika
mengikuti tes calon pegawai negeri sipil yang dinyatakan lulus ditempatkan di lain daerah, sehingga SMP Negeri 2 Delanggu mencari
tenaga guru pengganti. b.
Keadaan Karyawan Karyawan SMP Negeri 2 Delanggu berjumlah 12 orang terdiri dari 1
karyawan TU dan 11 orang tenaga honorer. c.
Keadaan Siswa Siswa SMP Negeri 2 Delanggu pada tahun ajaran 20092010 berjumlah
708, yang terdiri dari 372 laki-laki dan 336 perempuan. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
commit to user
47
Tabel 1 Distribusi Siswa SMP Negeri 2 Delanggu
Tahun Ajaran 20092010 No.
Kelas L
P Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
VII A VII B
VII C VII D
VII E VII F
Jumlah VIII A
VIII B VIII C
VIII D VIII E
VIII F Jumlah
IX A IX B
IX C IX D
IX E IX F
Jumlah Jumlah
Seluruhnya 21
19 20
20 20
17 117
23 22
22 20
17 22
126 22
20 22
22 23
20 129
372 18
19 18
18 18
21 112
18 20
17 16
21 17
111 18
20 17
20 17
21 115
336 39
38 38
38 38
38 229
41 42
39 36
38 39
237 40
40 39
42 40
41 244
708
Sumber : Monografi SMP N 2 Delanggu
commit to user
48
6. Sarana dan Prasarana Penunjang
SMP Negeri 2 Delanggu mempunyai sarana dan prasarana untuk penunjang kegiatan sekolah sebagai berikut :
- Ruang Kelas
: 18 -
Ruang Laboratorium : 1
- Ruang Perpustakaan
: 1 -
Ruang Lab. Komputer : 1
- Ruang Multimedia
: 1 -
Ruang Aula : 1
- Ruang UKS
: 1 -
Ruang Koperasi : 1
- Ruang BPBK
: 1 -
Ruang OSIS : 1
- Ruang Pramuka
: 1 -
Ruang Agama : 1
- Ruang Kepala Sekolah
: 1 -
Ruang Guru : 1
- Ruang Tata Usaha
: 1 -
Ruang Tamu : 1
- Ruang Kamar MandiWC : 5
- MasjidMushola
: 1 -
Kantin : 2
commit to user
49
- Gudang
: 1 -
Tempat Parkir : 3
- Lapangan Basket
: 1 -
Lapangan Tenis : 1
- Lapangan Sepak Bola
: 1 7.
Kegiatan Ekstrakurikuler Untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam pendidikan, SMP
Negeri 2 Delanggu mengadakan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini dilaksanakan diluar jam sekolah dengan tujuan menambah
pengetahuan yang tidak terdapat dalam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Delanggu antara lain :
a OSIS
OSIS merupakan organisasi siswa yang ada di SMP maupun SMA. OSIS merupakan satu-satunya organisasi yang boleh bergerak
didalamdiluar sekolah yang mengatas namakan sekolah yang bersangkutan. Tujuan OSIS antara lain :
- Mempersiapkan siswa menjadi kader penerus bangsa dan
pembangunan nasional dengan memberi bekal ketrampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotism,
kepribadian dan budi pekerti.
commit to user
50
- Melibatkan semua siswa dalam proses kehidupan
berbangsa, bernegara serta melaksanakan pembangunan nasional.
- Membina
siswa berorganisasi
untuk pembinaan
kepemimpinan. b
Pramuka Pramuka merupakan aktivitas yang membina remaja untuk
menjadi insan yang suka menolong, tulus hati dan ramah tamah. Dari pernyataan diatas bahwa siswa yang menjadi anggota
pramuka dilatih untuk menjadi insan yang cinta sesama dan takwa kepada Tuhan YME. Sedangkan materi yang diberikan lebih
menekankan pada kepemimpinan dan kedisiplinan. Sehingga, bagi siswa tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter
siswa itu sendiri c
Olah Raga Kegiatan ekstrakurikuler bidang olahraga antara lain basket, bulu
tangkis, sepak bola. Kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan. Siswa
diberi waktu
khusus untuk
mengembangkan bakat dibidang olahraga diluar mata pelajaran olahraga pada jam sekolah. Mayoritas siswa yang ikut
ekstrakurikuler olahraga adalah karena hobi dan ingin mengasah kemampuannya dibidang olahraga. Tak jarang diadakan kompetisi
commit to user
51
atau perlombaan antar sekolah. Sehingga selain menguntungkan siswa, ektrakulikuler olahraga dapat menambah prestasi sekolah
dengan menjuarai kompetisi atau perlombaan d
Kesenian Terdiri atas seni tari dan seni musik. Kebanyakkan peminatnya
adalah siswa-siswi yang memiliki bakat sesuai bidangnya masing- masing. Karena, dalam wadah kegiatan ekstrakurikuler seni inilah
mereka dapat mengolah sekaligus mematangkan bakat yang dimiliki.
B. Gambaran Khusus SMP Negeri 2 Delanggu
1. Tata Tertib SMP Negeri 2 Delanggu
Tata tertib SMP Negeri 2 Delanggu disusun oleh Badan yang dinamakan Satuan Tugas Pelaksana Kegiatan Kesiswaan STP2K. STP2K
berada dibawah koordinasi Wakasek bidang kesiswaan. STP2K yang ada di SMP Negeri 2 Delanggu berjumlah 7 orang. Adapun tugas-tugasnya adalah
mendeteksi kerawanan sekolah sedini mungkin, memantau pelaksanaan tata tertib sekolah, memberikan peringatan dan pembinaan kepada siswa yang
melanggar tata tertib sekolah, mengadakan koordinasi dengan wali kelasBK, mengadakan koordinasi dengan aparat keamanan. Berikut ini merupakan
jenis-jenis pelanggaran. Tata tertib beserta bobot sanksi yang diberlakukan bagi siswa SMP Negeri 2 Delanggu.
commit to user
52
Tabel 2 JENIS DAN SKOR PELANGGARAN SISWA-SISWI
SMP NEGERI 2 DELANGGU No.
JENIS PELANGGARAN SKOR
I A
B Aspek Kelakuan
1. Menikah, hamil atau berbuat zina
2. Pencurian dengan pemberatan dan atau tindak pidana lainnya
yang memiliki kekuatan hukum yang tepat 3.
Menyimpan atau menggunakan NAZA Narkotika, Zat Adiktif lainnya, Ganja, Shabu-shabu, Obat daftar G
4. Menganiaya Guru atau Karyawan
5. Berkelahi dengan sekolah lain
6. Bertindak AsusilaAbnormal yang mencemarkan nama baik
sekolah 7.
Berkelahi dengan melibatkan orang luar 8.
Menyimpan membawa dan atau meminum-minuman keras baik di dalam maupun diluar sekolah, selama masih
menggunakan seragam sekolah 9.
Berpacaran dan tidak senonoh 1.
Berkelahitawuran di kelas dalam satu sekolah 2.
Membawa, menyimpan dan atau memperlihatkan segala sesuatu yang bersifat pornografi
3. Menganiaya sesama teman
4. Membawa senjata tajam yang membahayakan dipergunakan
tidak semestinya. 5.
Menyimpan dan atau merokok di lingkungan sekolah 100
100 100
100 50
25 25
25 25
50
25 25
40 20
commit to user
53
C
D
II A
6. Melakukan praktek premanismepemerasan terhadap sesama
teman, baik satu atau beda sekolah 7.
Mencuri di lingkungan sekolah dan sekitarnya 8.
Berjudi di lingkungan sekolahdi luar sekolah selama masih menggunakan seragam sekolah
1. Melakukan penipuan dan atau memalsukan tanda tangan surat
atau dokumen sekolah 2.
Merusak saranaprasarana sekolah 3.
Melompat pagar atau jendela 4.
Pelecehan, menentang, mengumpat dan berkata kotor terhadap Guru atau Karyawan
5. Naik sepeda di halaman sekolah
1. Pelecehan, mengumpat, dan berkata kotor sesama teman
2. Membuat coretan pada saranaprasarana sekolah meja, kursi,
tembok,dll 3.
Bermain di tempat parker kendaraansepeda dan atau tempat lain yang tidak pada tempatnya
4. Membawa sepeda motor ke sekolah
5. Tidak boleh membawa HP jika diketahui akan disita dan
yang berhak meminta kembali adalah orang tua Aspek Kerajinan
1. Meninggalkan jam pelajaran tanpa keterangan Membolos
2. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan
3. Tidak mengikuti Upacara bendera yang diwajibkan oleh
sekolah 25
50 25
50 25
25 25
10 10
10 10
5 20
10 10
10
commit to user
54
B
III A
B 1.
Datang terlambat di sekolah dengan alasan yang tidak tepat atau tidak dapat dipertanggung jawabkan
2. Mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas
3. Tidak mengikuti kegiatan yang diwajibkan oleh sekolah
4. Tidak mengikuti Sholat Jama’ah
Aspek Kerapian 1.
Siswa putra memakai anting, kalung, dan aksesories wanita lainnya
2. Siswa putri menggunakan make-up dan atau perhiasan yang
berlebihan atau tidak pantas 3.
Potongan rambut tidak rapigondrong dan tidak pantas disemir, dicat, dikliwir
4. Menggunakan pakaian sekolahseragam yang tidak sesuai
denga ketentuan yang berlaku 1.
Kelengkapan pakaian seragam kurang, antara lain: atribut, kaos kaki, ikat pinggang, sepatu hitam bertali khusus topi
pada saat Upacara 2.
Menempatkan sepeda tidak pada tempatnya 3.
Bersepatu tanpa kaos kaki dan atau kaos kaki kurang dari 10 cm diatas mata kaki
4. Membuat kotor kelas dan atau membuang sampah tidak pada
tempatnya 5.
Makan dikelas pada waktu KBM 6.
Pada jam sekolah memakai jaket, topipeci. 10
5 5
5
5 5
5 10
10
5
10 5
5 5
commit to user
55
Tabel 3 JUMLAH SKOR DAN SANKSI PELANGGARAN
No. Jumlah Skor Tindakan
Jenis Sanksi 1
0 – 25 Teguran Lisan
Pembinaan Siswa 2
25 – 50 Sanksi I
Peringatan Lisan kepada Siswa dan Orang tua 3
51 – 65 Sanksi II
Peringatan Lisan II 4
66 – 80 Sanksi III
Peringatan tertulis kepada siswaOrang tua 5
81 – 100 Sanksi IV
Dikeluarkan Sumber : buku pengembangan sekolah SMP N 2 Delanggu
Dengan demikian Tata tertib yang diberlakukan di SMP N 2 Delanggu tersebut diatas dapat dikatakan sudah tegas dalam memberikan sanksi-sanksi terhadap
pelanggaran yang dilakukan pelajar selama menjadi siswa pada sekolah tersebut. Sehubungan dengan penelitian ini, sanksi yang diberlakukan bagi siswa pelanggaran
pada aspek kerajinan, khususnya membolos akan diberikan skor sebesar 10. Masih terkait dengan masalah pada aspek kerajinan yaitu antara lain tidak masuk sekolah
tanpa keterangan dan tidak mengikuti kegiatan yang diwajibkan merupakan pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa. Peraturan tersebut dibuat sebagai
upaya penyeragaman nilai Budi Pekerti di SMP se Kabupaten Klaten, sedangkan tindak lanjut pemberian sanksi diserahkan sepenuhnya kepada sekolah disesuaikan
dengan keadaan sekolah. 2.
Penerapan kedisiplinan siswa di SMP Negeri 2 Delanggu Berdasarkan penelitian dilokasi, kedisiplinan sudah diterapkan di SMP
Negeri 2 Delanggu. Di sekolah ini siswa berinteraksi dengan guru yang
commit to user
56
mendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan guru yang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dampaknya bisa
melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pendisiplinan
siswa di sekolah. Guru BK Bimbingan dan Konseling mempunyai peran penting dalam pembentukan perilaku disiplin siswa, yaitu dengan
memberikan layanan bimbingan dan konseling, dengan mempunyai jadwal khusus seperti mata pelajaran-mata pelajaran lain seperti Matematika, Bahasa
Inggis, Fisika, dll. Selain melalui Guru BK, pendidikan tentang kedisiplinan dapat diberikan oleh guru mata pelajaran dengan cara disisipkan pada
kegiatan belajar mengajar KBM, disiplin dalam proses belajar mengajar, setiap siswa akan memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akan
menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain. Sehingga siswa dapat menghindarinya atau dapat membedakan antara perilaku disiplin dan
yang tidak disiplin. 3.
Penyimpangan terhadap peraturan sekolah Penyimpangan dapat diartikan sebagai perilaku yang tidak berhasil
menyesuaikan dengan norma-norma di masyarakat, artinya penyimpangan tersebut terjadi jika seseorang tidak mematuhi patokan yang sudah ada.
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah, tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolah. Dalam
penelitian ini, dapat diketahui bahwa penyimpangan terhadap peraturan
commit to user
57
sekolah, sering dilakukan oleh sebagian besar siswa. Mulai dari pelanggaran ringan pada aspek kerapian, yaitu atribut sekolah yang tidak lengkap. Dapat
dicontohkan pada saat upacara bendera, ada siswa yang tidak memakai topi. Dan hampir tiap hari ada siswa yang memperoleh skor pelanggaran berkenaan
kelengkapan atribut, misalnya tidak memakai ikat pinggang, sepatu tidak hitam bertali, dan tidak memakai kaos kaki. Pelanggaran pada aspek kerajinan
juga sering dilakukan, khususnya pada penelitian ini adalah perilaku membolos. Membolos disini termasuk tidak masuk sekolah tanpa keterangan,
datang terlambat dengan alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, meninggalkan jam pelajaran tanpa keterangan, dan tidak mengikuti kegiatan
yang diwajibkan sekolah, misalnya upacara bendera, SKJ, dan Pramuka. Penyimpangan terhadap peraturan dan tata tertib yang dilakukan oleh siswa
mendapatkan tindak lanjut berupa pemberian skor pelanggaran dan pembinaan terhadap siswa yang melanggar peraturan.
commit to user
58
BAB III KARAKTERISTIK RESPONDEN