kompetensi mereka sebelum masuk sehingga mereka memiliki sikap kerja dan kemampuan yang baik sebagai montir. Responden juga memiliki waktu kerja
yang sangat jelas dimana ada waktu untuk istirahat dan waktu kerja bergilir yang telah ditentukan oleh kepala bengkel kepada montir.
Montir merasa sudah memiliki kepercayaan bahwa berapapun mobil yang mereka kerjakan merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus mereka
selesaikan sehingga montir tidak merasakan stress dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Montir juga melaksanakan pekerjaan yang sudah sesuai standar yang
ditetapkan dan disepakati dengan perusahaan yaitu servis, ganti oli dan pemeriksaan teratur yang sudah biasa dilakukan oleh mereka. Faktor yang
berpengaruh lainnya adalah teraturnya pelaksanaan standar operasional pekerjaan SOP yang diterapkan di bengkel Auto 2000 Amplas dan dilakukan inspeksi
secara berkala. Tempat kerja yang sesuai dengan standar ergonomis dan tersedianya alat pelindung diri juga menjadi salah satu faktor yang ditanggung
oleh pekerja montir.Montir di Auto 2000 Amplas Medan akan bekerja melayani perbaikan dan perawatan kendaraan pelanggan yang dituntut bekerja dengan
prosedur yang sesuai dengan peraturan perusahaan, mematuhi keluhan dan permintaan pelanggan harus mampu memberbaiki dan melakukan perawatan
kendaraan sesuai dengan keinginan pelanggan serta harus menyelesaikan pekerjaan tepat waktu akan menjadi beban kerja secara psikologis akan dirasakan
oleh montir di Auto 2000 Amplas Medan namun hal ini akan dapat berkurang dengan rendahnya beban fisik yang dirasakan oleh montir Auto 2000 Amplas
Medan.
5.2. Produktivitas Kerja Pada Pekerja Montir
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sedarmayanti 2010 bahwa produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan “mutu kehidupan hari
ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini”. Pengertian ini mempunyai makna bahwa kita harus melakukan perbaikan. Dalam suatu
perusahaan, manajemen harus terus-menerus melakukan perbaikan proses produksi, sistem kerja, lingkungan kerja, teknologi dan lain-lain. Pandangan
lainnya diungkapkan Sinungan 2009 produktivitas kerja adalah efisiensi proses menghasilkan dari sumber daya yang digunakan. produktivitas seringkali juga
diidentifikasikan dengan efisiensi dalam arti suatu rasio antara keluaran output dan masukan input.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak mobil yang dikerjakan montir dalam 3 hari pada kategori tidak produktif sebanyak 20 orang 41,7 dan
pada kategori produktif sebanyak 28 orang 58,3. Hasil pengukuran ini didapat berdasarkan hasil kerja montir dalam satuan mobil yang terselesaikan yang
dikerjakan dalam waktu kerja 3 hari. Hasil penelitian Girsang 2010 menunjukkan bahwa kondisi berpotensi
yang mempengaruhi rendahnya produktifitas di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco ini adalah beban kerja yang terlalu besar yang diberikan kepada
karyawan, kelelahan yang dirasakan karyawan serta kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Tarigan D 2011
yang menunjukkan bahwa produktifitas kerja di PT Pelindo I Belawan mayoritas dalam kategori tinggi 72,6,
Menurut Robbins 2001 mengemukakan bahwa karakteristik biografi atau karakteristik pribadi merupakan dasar-dasar yang berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
produktivitas kerja individu seperti umur, jenis kelamin, masa kerja, keterampilan dan penggunaan sarana dan prasarana. Menurut Towner dalam Tampubolon
2009, karyawan yang mengalami stres pada tingkat tertentu dalam suatu organisasi, kelelahan dalam bekerja, beban kerja yang tinggi maka
produktivitasnya akan semakin menurun diikuti dengan penurunan kinerja perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, maka peneliti berasumsi terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hasil produktifitas yang tinggi yaitu
mayoritas montir di Auto 2000 Amplas Medan memiliki keterampilan yang sudah baik karena telah mendapatkan pelatihan menjadi montir yang kerap juga
dilakukan oleh pihak Auto 2000 Amplas Medan untuk meningkatkan kemampuan montir serta sebahagian besar telah bekerja sebagai montir di Auto 2000 Amplas
Medan selama ≥ 3 tahun sehingga sudah sangat berpengalaman meskipun begitu
masih terdapat montir yang memiliki produktifitas yang kurang karena beberapa montir masih baru bekerja
≤ 1 tahun di Auto 2000 Medan Amplas. Produktifitas yang baik di Auto 2000 Medan Amplas tidak terlepas dari
sistem waktu kerja yang ideal untuk melakukan perbaikan dan perawatan mobil yang diberikan kepada montir di Auto 2000 Medan Amplas. Waktu kerja yang
tersistem ini membuat karyawan merasa senang dan nyaman dalam bekerja sehingga karyawan akan semakin produktif dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Kondisi fisik yang optimal membuat karyawan akan lebih banyak waktu untuk bekerja dibandingkan waktu terbuang untuk istirahat maupun untuk perawatan
sakit hingga absen dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Produktifitas yang baik di Auto 2000 Medan Amplas dapat disebabkan montir Auto 2000 Medan Amplas yang telah mendapatkan training dan
upgrading tentang teknik perbaikan dan perawatan mobil serta kemampuan fisik montir Auto 2000 Medan Amplas yang cenderung prima karena adanya waktu
istirahat yang cukup dalam bekerja.
5.3. Hubungan Beban Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Montir