Tabel 4.3 Distribusi Total Hasil Pengukuran Produktivitas Kerja Pekerja Montir Bengkel Auto 2000 Amplas Tahun 2015
No. Produktivitas
n
1. Ya
28 58,3
2. Tidak
20 41,7
Jumlah 48
100,0
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa banyak mobil yang dikerjakan montir dalam 3 hari pada kategori tidak produktif sebanyak 20 orang
41,7 dan pada kategori produktif sebanyak 28 orang 58,3.
4.3 Analisis Bivariat Tabel 4.4 Hubungan Antara Beban Kerja dengan Produktivitas Kerja
Pekerja Montir Bengkel Auto 2000 Amplas Tahun 2015 Produktivitas
Beban Kerja Total
P Kerja
Rendah Sedang
n n
n
Ya 2
7.1 26
92.9 28
100 0,001
Tidak 18
90 2
10 20
100
Total 20
41.7 28
58.3 48
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Produktivitas montir pada kategori tidak produktif tedapat 18 orang dengan beban kerja rendah,2 orang
dengan beban kerja sedang. Produktivitas montir pada kategori produktif terdapat 2 orang dengan beban kerja rendah, 26 orang pada beban kerja sedang.
Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p 0,001 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja
dengan produktivitas kerja.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Beban Kerja Pada Pekerja Montir
Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dapat memberikan beban tersendiri bagi pelakunya, baik beban fisik, mental, maupun sosial. Menurut Hart
dan Staveland dalam Tarwaka 2015, bahwa beban kerja merupakan sesuatu yang muncul dari interaksi antara tuntutan tugas-tugas, lingkungan kerja dimana
digunakan sebagai tempat kerja, ketrampilan, perilaku dan persepsi dari pekerja. Beban kerja kadang-kadang juga dapat didefinisikan secara operasional pada
berbagai faktor seperti tuntutan tugas atau upaya-upaya yang dilakukan untuk melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, tidak hanya mempertimbangkan beban
kerja dari satu aspek saja, selama faktor-faktor yang lain mempunyai interelasi pada cara-cara yang komplek.
Menurut Munandar 2001 bahwa beban kerja merupakan keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. Dari
sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai dan seimbang terhadap kemampuan fisik maupun psikologis pekerja yang
menerima beban kerja tersebut. Beban kerja dapat berupa beban kerja fisik dan beban kerja psikologis. Beban kerja fisik dapat berupa beratnya pekerjaan seperti
mengangkat, merawat, mendorong. Sedangkan beban kerja psikologis dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan prestasi kerja yang dimiliki individu
dengan individu lainnya Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja montir yang memiliki
kategori beban kerja ringan sebanyak 23 orang 47,9. Pekerja montir yang
Universitas Sumatera Utara