Hubungan Beban Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Montir

Produktifitas yang baik di Auto 2000 Medan Amplas dapat disebabkan montir Auto 2000 Medan Amplas yang telah mendapatkan training dan upgrading tentang teknik perbaikan dan perawatan mobil serta kemampuan fisik montir Auto 2000 Medan Amplas yang cenderung prima karena adanya waktu istirahat yang cukup dalam bekerja.

5.3. Hubungan Beban Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Montir

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produktivitas montir pada kategori tidak produktif tedapat 18 orang dengan beban kerja rendah,2 orang dengan beban kerja sedang. Produktivitas montir pada kategori produktif terdapat 2 orang dengan beban kerja rendah, 26 orang pada beban kerja sedang. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p0,001 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan produktivitas kerja. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Budianto , E 2013 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan produktiftas kerja pada CV Manggis Rotan Jepara. Hasil penelitian lainnya yang sejalan diungkapkan Renny 2014 bahwa adanya hubungan signifikan antara beban kerja dengan produktifitas kerja karyawan pada PT. XYZ Bibliografi. Hubungan antara beban kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. XYZ Bibliografi adalah negatif tinggi, berarti semakin beban kerja meningkat maka produktivitas kerja semakin turun, dan sebaliknya beban kerja semakin menurun maka produktivitas kerja semakin meningkat. Hasil penelitian lainnya yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Suryani 2015 bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan produktivitas kerja yang Universitas Sumatera Utara dilakukan pekerja bagian corrugator di PT. Purinusa Ekapersada Semarang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Girsang 2010 yang memperlihatkan bahwa Kondisi berpotensi mempengaruhi tidak tercapainya target produksi di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco Medan ini adalah beban kerja yang terlalu besar yang diberikan kepada karyawan. Beban kerja yang harus diselesaikan karyawan tidak seimbang dengan waktu kerja yang diberikan kepada karyawan untuk memproduksi Spring Bed di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco akibatnya sering para karyawan banyak yang tidak hadir baik karena sakit atau alpha yang diduga stres dalam bekerja. Hasil penelitian ini menyatakan beban kerja yang rendah menghasilkan produktifitas yang tinggi. Beban kerja yang rendah dipengaruhi oleh keterampilan dalam menangani setiap mobil yang akan diberikan perawatan mobil dengan baik, sikap montir dalam menangani setiap mobil yang masuk, waktu dalam melakukan pekerjaan dalam melakukan perbaikan dan perawatan mobil pelanggan, peralatan yang sudah canggih juga turut mengurangi beban montir dalam melakukan perbaikan dan perawatan kendaraan mobil pelanggan sehingga pekerja tidak membutuhkan tenaga yang ekstra dalam melakukan pekerjaannya yang dapat meningkatkan produktifitas dalam menyelesaikan mobil di Auto 2000 Amplas. Beban kerja mempengaruhi produktivitas montir seperti hasil dalam melakukan perawatan mobil, servis mobil dan lingkungan tempat kerja yang luas yang nyaman bagi montir. Beban kerja kategori sedang yang dirasakan montir akan menyebabkan mutu pelayanan yang diberikan oleh montir untuk melakukan perbaikan dan perawatan mobil pelanggan yang masuk ke bengkel akan semakin baik dan produktifias montir akan semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN