100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Tujuan dilaksanakannya pemiluda serentak adalah terciptanya
efektivitas dan efisiensi. Efisiensi dapat tercipta pada perencanaan, biaya penyelenggaraan, dan pendayagunaan personel secara penuh
selama lima tahun. Hal ini akan menghemat anggaran yang meliputi honor petugas TPS, biaya bimbingan teknis, biaya sosialisasi dan
biaya-biaya lain untuk satu kali pemilihan. 2.
Pada masa transisi, untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur, bupati dan walikota maka diangkat pejabat gubernur, pejabat bupati,
pejabat walikota sampai terpilih yang definitif. Adapun tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah diatur dalam Pasal 65, 66, 67, 68, 69 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
3. Mahkamah Konstitusi memutuskan setengah dari 5 lima tahun masa
jabatan yang sudah dijalani oleh Kepala Daerah sudah dihitung satu periode. Jika sudah menjabat 2 dua kali tetapi masih kurang dari 7,5
tujuh koma lima tahun menjabat, maka periode berikutnya dapat mengikuti pilkada kembali. Masa jabatan yang dihitung satu periode
adalah masa jabatan yang telah dijalani setengah atau lebih dari setengah masa jabatan. Hal ini terdapat dalam ketentuan Pasal 202,
203 ayat 2, 204 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran
1. Keefektifan pemilukada serentak di Indonesia dari segi biaya dan
kinerja penyelenggaranya, seharusnya akan memiliki nilai efektif bagi Indonesia. Diharapkan kinerja para petugas TPS akan menyukseskan
proses demokrasi ini. Diperlukan proses sosialisasi untuk pengenalan kepada masyarakat agar paham mengenai pemilukada serentak yang
akan dilaksanakan akhir tahun ini. 2.
Pengaturan kewenangan Kepala Daerah Sementara selama menduduki masa kekosongan Kepala Daerah dibuat lebih terperinci untuk
menghindari silang sengketa di kemudian hari. 3.
Kedudukan Kepala Daerah yang masa jabatannya kurang dari satu periode dan lebih dari satu periode, sebaiknya ketentuan mengenai hal
ini lebih banyak diatur dalam peraturan perundang-undangan agar tidak terjadi kesalahpaham.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB II TINJAUAN UMUM PEMILUKADA DAN PERATURANNYA