Rangkaian Relay PERANCANGAN ALAT DAN DIAGRAM ALIR

sistem keamanan kunci kontak.

3.8. Rangkaian Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi di dekatnya. Ketika tuas besi dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada tuas besi sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, sehingga tuas besi akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka. Berdasarkan prinsip kerja inilah, maka relay digunakan sebagai saklar otomatis untuk aplikasi penguncian bloking otomatis pada daerah kunci kontak kendaraan. Adapun rangkaian relay yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.9. berikut ini. 12V 4K7 NO NC Selenoid Rangkaian Mikro Atmega 8535 IN 4002 Kunci Kontak Kendaraan C945 Gambar 3.10. Rangkaian relay yang dihubungkan dengan solenoid dan kunci kontak Universitas Sumatera Utara Dalam rangkaian relay ini digunakan sebuah resistor 4K7 Ω yang berfungsi sebagai tahanan arus yang masuk ke relay, sebuah dioda IN4001 yang berfungsi untuk memisahkan tegangan 12 volt yang masuk ke transistor dengan sinyal yang masuk dari mikrokontroler agar tidak saling mengganggu, sebuah transistor yang berfungsi sebagai saklar supaya tegangan 12 volt mendapat ground sehingga koil pada relay mendapat arus dan akhirnya menjadi terhubung atau relay dalam keadaan tertutup. Pada alat ini, relay berfungsi sebagai output, dimana relay mendapatkan input dari pin 2 yaitu Port B1 IC ATmega8535, yang memberikan logika high 1 apabila kode yang dikirimkan melalui ponsel diterjemahkan oleh mikrokontroler sebagai kode yang tepat dan berasal dari nomor ponsel yang tepat sesuai dengan kode ASCII yang telah diprogramkan dalam Mikrokontroler ATmega 8535 sebagai kode yang tepat sehingga kontak CO Change Over pada relay berada pada posisi NC Normaly Close yang kemudian mengakibatkan solenoid terdorong ke dalam dan kunci kontak dalam keadaan terbuka sehingga bebas memasukkan kunci kontak tanpa tersensor oleh photodioda dan LED inframerah karena daerah kunci kontak sudah tidak terhalang lagi dan sensor tidak dalam keadaan aktif atau dengan kata lain sistem pengamanan sedang dalam keadaan non-aktif. Dan input dari pin B1 IC ATmega8535, akan memberikan logika low 0 apabila tidak ada kode yang dikirimkan ke alat melalui modem wavecom dan apabila nomor ponsel yang mengirimkan SMS bukan nomor ponsel pemilik kendaraan serta apabila kode yang dikirimkan tidak tepat. Sehingga kontak CO Change Over pada relay berada pada posisi NO Normaly Open yang kemudian mengakibatkan Universitas Sumatera Utara solenoid terdorong ke luar dan kunci kontak dalam keadaan terhalang oleh solenoid dan sensor dalam keadaan aktif atau dengan kata lain sistem pengamanan kunci kontak masih dalam keadaan aktif.

3.9. DIAGRAM ALIR PEMOGRAMAN