Kode ASCII Arsitektur Mikrokontroler ATMEGA 8535

diterjemahkan oleh modul GSM sebagai perintah mengirim ke nomor telepon tujuan tertentu. Namun untuk mengirim perintah AT-command dari wavecome ke ponsel atau membaca pesan yang dikiramkan ke Modul GSM harus menggunakan kode ASCII karena komunikasi yang digunakan adalah menggunakan komunikasi serial sehingga mikrokontroler hanya mengerjakan perintah dalam bentuk Kode ASCII.

2.6. Kode ASCII

ASCII American Standard Code for Information Interchange merupakan kode standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti hex dan unicode yang digunakan dalam pertukaran informasi pada komputer tetapi ASCII lebih bersifat universal. Berikut ini adalah tabel kode ASCII. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian yaitu: Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10Line Feed, 13Carriage Return, 8Tab, dan 32Space. Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad A..Z, numerik 0..9, karakter khusus ~_+?:”{}. Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik keyboard komputer atau instrument-instrument digital. Setiap simbol yang ada di keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf “A” memiliki kode ASCII 65 dan huruf “a” memiliki kode ASCII 97. Kode ASCII 65 dalam implementasinya diterjemahkan ke kode Biner.65 = 01000001 97 = 01100001 Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0…127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks sedangkan kode ASCII 128…255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Universitas Sumatera Utara

2.7. Arsitektur Mikrokontroler ATMEGA 8535

Jika diterjemahkan secara harfiah, mikrokontroler berarti pengendali yang berukuran mikro. Sekilas mikrokontroler hampir sama dengan mikroprosesor. Namun mikrokontroler memiliki banyak komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timercounter. Sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi. Mikrokontroler merupakan suatu pengendali mikro, sebagai suatu trobosan mikroprosesor dan mikrokomputer. Sebagai teknologi baru yakni teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Mikrokontroler sering disebut IC Integrated Circuit, dimana terdapat mikroprosesor dan memori program Read Only Memory ROM yang dapat melakukan pemprosesan data secara digital dan hanya dapat membaca data secara digital. Berbeda dengan Personal komputer lainnya, mikrokontroler memiliki satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Perbedaan yang lainnya adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara personal komputer dengan mikrokontroler.Dalam mikrokontroler, ROM jauh lebih besar dibandingkan RAM, sedangkan dalam personal komputer RAM jauh lebih besar dibandingkan ROM. Mikrokontroler adalah suatu keping IC dimana terdapat mikroprosesor dan memori program ROM serta memori serbaguna RAM, bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PLL, EEPROM dalam satu kemasan. Penggunaan mikrokontroler dalam bidang kontrol Universitas Sumatera Utara sangat luas dan popular. Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut : a. CPU adalah suatu unit pengolah pusat yang terdiri dari 2 bagian yaitu unit pengandal control unit dan unit logika arithmetic and logic unit. b. Bus alamat berfungsi sebagai sejumlah lintasan saluran pengalamatan antara alamat dengan sebuah komputer. c. Bus data merupakan sejumlah lintasan saluran keluar masuknya data dalam suatu mikrokontroler. d. Bus kontrol atau bus kendali ini berfungsi untuk menyerempakkan operasi mikrokontroler dengan operasi rangkaian luar. e. Di dalam sebuah mikrokontroler terdapat suatu memori yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. f. RAM adalah memori yang dapat dibaca atau ditulis. Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke IO secara langsung dan mudah, dan proses interrupt yang cepat dan efesien. Salah satu mikrokontroler yang sering digunakan yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC Reduce Instruction Set Compute 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard yang dibuat oleh Atmel. AVR memiliki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain, keunggulan mikrokontroler AVR yaitu memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock. Pemograman mikrokontrol AVR dapat menggunakan low level language assembly dan high level language C, Basic, Pascal, Java tergantung compiler yang digunakan. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa vendor yang membuat mikrokontroler diantaranya Intel, Microchip, Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan lain-lain. Dari beberapa vendor tersebut, yang paling populer digunakan adalah mikrokontroler buatan Atmel. Mikrokontroler AVR Advance Versatile RISC processor memiliki arsitektur RISC 8 bit, di mana semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit 16-bits word dan sebagian besar intruksi dieksekusi dalam 1satu siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS 51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis Mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC Reduced Instruction Set Computing, sedangkan seri MCS 51 berteknologi CISC Complex Instruction Set Computing. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga Attiny, keluarga AT90Sxx, keluarga Atmega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing – masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. Oleh karena itu, dipergunakan salah satu AVR produk Atmel, yaitu ATMega8535. Selain mudah didapatkan dan lebih murah ATMega8535 juga memiliki fasilitas yang lengkap. Untuk tipe AVR ada 3 jenis yaitu AT Tiny, AVR klasik, AT Mega. Perbedaannya hanya pada fasilitas dan IO yang tersedia serta fasilitas lain seperti ADC, EEPROM dan lain sebagainya. Salah satu contohnya adalah AT mega 8535, memiliki teknologi RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz membuat ATMega8535 lebih cepat bila dibandingkan dengan varian MCS 51. Dengan fasilitas yang lengkap tersebut menjadikan ATMega8535 sebagai mikrokontroler yang powerfull. Mikrokontroler Atmega8535 merupakan produk dari perusahaan ATMEL yang dibuat dengan arsitektur 8-Bit berdaya rendah Low-Power, dan Universitas Sumatera Utara fitur – fitur unggulan lainnya, berisi 8K bytes On-Chip di dalam sistem memori flash Reprogrammable untuk menyimpan program. Untuk keamanan perangkat lunak, Ruang flash program memori dibagi menjadi dua bagian, bagian boot program dan bagian aplikasi program dengan alamat mulai dari 000 sampai FFF. Flash Memori mempunyai suatu daya tahan sedikitnya 10,000 writeerase Cycles. ATmega 8535 Program Counter PC adalah 12 bitlebar, alamat ini 4K lokasi program memori. Dan jenis mikrokontroler Atmega8535 pun sangat efisien dan efektif untuk dijadikan pengendali utama dalam suatu sistem kendali. Bagian- bagian ATMega8535 adalah sebagai berikut: a. Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, Port C, dan Port D. b. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran. c. Tiga buah TimerCounter dengan kemampuan pembanding. d. CPU yang terdiri atas 32 buah register. e. Watchdog Timer dengan Osilator Internal. f. SRAM sebanyak 512 byte. g. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write. h. Unit Interrupsi internal dan eksternal. i. Port antarmuka SPI. j. EEPROM sebesar 512 byte yang diprogram saat operasi. k. Antarmuka komparator analog. l. Port USART untuk komunikasi serial.

2.8. Bahasa Pemograman C