frekunensi 900 MHz. GSM saat ini banyak digunakan di negara-negara di dunia.
2.2. SMS Short Message Service
SMS pertama kali hadir di Eropa pada tahun 1991 dengan adanya standardisasi dalam bidang wireless digital yang disebut GSM Global System for Mobile
Communication. GSM adalah sistem pelopor seluler yang dikembangkan secara universal oleh ETSI European Telecomunication Standards Institute dan
dengan GSM inilah aplikasi SMS dapat dijalankan.
SMS Short Message Service adalah sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada
sistem komunikasi tanpa
kabel wireless,
yang memungkinkan kita untuk melakukan pengiriman pesan dalam bentuk
alphanumerik antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-lain. Dan SMS Short Message Service ini pun
merupakan layanan pesan singkat atau surat massa yang biasa disingkat sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah ponsel untuk mengirim atau menerima
pesan pendek. SMS adalah sebuah teknologi yang memungkinkan untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon bergerak ponsel.
Mekanisme dalam sistem SMS adalah melakukan pengiriman short message dari terminal pelanggan ke terminal lain. Layanan SMS merupakan
sebuah layanan yang bersifat nonreal time dimana sebuah SMS dapat di- submit ke suatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak.
Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali.
Prinsip dasar sistem SMS akan menjamin delivery dari SMS hingga sampai tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif
Universitas Sumatera Utara
akan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman ulang SMS akan selalu dilakukan kecuali bila aturan bahwa SMS yang telah melampaui batas waktu tertentu harus
dihapus dan dinyatakan gagal dikirim. Karakteristik utama SMS adalah SMS merupakan sebuah sistem
pengiriman data dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwidth yang kecil. Dengan karakteristik ini, pengiriman dengan suatu bus data yang pendek
dapat dilakukan dengan efesiensi yang sangat tinggi. Implementasi layanan SMS, operator menyediakan apa yang disebut sebagai
SMS Center SMSC. Secara fisik SMSC dapat berwujud sebuah PC biasa yang mempunyai interkoneksivitas dengan jaringan GSM. SMSC inilah yang akan
melakukan manajemen pesan SMS, baik untuk pengiriman, pengaturan, antrian SMS, penerimaan SMS.
Saat mengirim pesan dari ponsel, pesan tersebut dikirim ke SMSC baru diteruskan ke nomor ponsel tujuan. Konsumen dapat mengetahui status dari
pesan. Jika ponsel tujuan akan mengirimkan pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa telah diterima, kemudian SMSC mengirim kembali status
tersebut kepada ponsel pengirim. Jika ponsel mati atau tidak aktif, pesan yang akan dikirim akan disimpan pada SMSC sampai batas waktu pengiriman period
validity terpenuhi. period validity terlewati maka pesan yang akan dikirim akan dihapus dari SMSC dan SMSC akan mengirimkan informasi ke nomor
pengirim bahwa SMS yang dikirim belum atau gagal diterima.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Skema Cara Kerja SMS Format pengiriman dan penerimaan SMS ada dua model yaitu model Text
dan model PDU Protocol Data Unit. Perbedaaan dasarnya adalah model Text ini tidak didukung oleh semua operator GSM maupun terminal. Terminal dapat
di-cek menggunakan perintah “AT+CMGF=1”, jika hasilnya error maka dapat
dipastikan bahwa terminal tersebut tidak mendukung model text. Model text adalah cara termudah untuk mengirim dan menerima pesan
SMS, dimana tidak dilakukan proses konversi terhadap pesan yang dikirimkan. Teks yang dikirim tetap dalam bentuk aslinya dengan panjang
mencapai 160 karakter 7 bit default alphabet atau 140 8 bit. Mode text merupakan hasil enkode yang direpresentasikan dalam format PDU.
Kelemahannya, pada ponsel yang hanya mendukung mode text tidak dapat menyisipkan gambar dan nada dering ke dalam pesan yang akan dikirim serta
terbatasnya tipe encoding. Mode PDU Protocol Data Unit adalah format pesan dalam heksadesimal
oktet dan semi-desimal oktet dengan panjang mencapai 160 7 bit default alphabet atau 140 8bit karakter. Kelebihan menggunakan mode PDU adalah
pendekodingan dapat dilakukan sendiri yang tentunya harus pula didukung oleh hardware dan operator GSM, melakukan kompresi data, menambahkan nada
dering dan gambar pada pesan yang akan dikirim. Teknologi SMS saat ini sudah sangat berkembang, dimana tidak hanya
digunakan pada sistem jaringan GSM, melainkan juga pada sistem jaringan CDMA, TDMA bahkan pada telepon rumah fixed phone. Besar data yang
ditampung oleh SMS sangatlah terbatas, untuk itulah satu kali SMS hanya dapat
Universitas Sumatera Utara
menampung 140 oktets atau sekitar 1120 bits atau bias disebut menjadi 160 karakter, dan ada 70 karakter untuk non-latin seperti Jepang dan Cina. Jika SMS
yang dikirim jumlahnya melebihi 160 karakter, maka ponsel akan memecah SMS tersebut sebesar 160 karkter, tetapi ponsel penerima akan menggabungkan
pecahan SMS tersebut menjadi satu SMS. SMS Short Message Service adalah protokol layanan pesan teks singkat sebanyak 160 karakter per pesan antar
telepon. SMS ini pada awalnya adalah bagian dari standar teknologi seluler GSM, yang kemudian juga tersedia di teknologi CDMA, telepon rumah PSTN dan
lainnya. SMS ditangani oleh jaringan melalui suatu layanan data text atau SMS
Center SMSC yang berfungsi menyimpan dan meneruskan pesan dari sisi pengirim ke sisi penerima. Format SMS yang dipakai oleh produsen MS mobile
Station adalah Protocol Data Unit PDU. Format PDU akan mengubah kode ASCII 7 bit menjadi byte PDU 8 bit pada saat pengirim data dan akan diubah
kembali menjadi kode ASCII pada saat penerima mendapat SMS.
2.3. Modul GSM