4. Pengaruh tingkat utang Leverage terhadap tingkat pengungkapan modal
intelektual
Cordazzo 2008 menggunakan leverage untuk mengontrol adanya ketidakpercayaan dari investor. Namun hasil dari penelitian tersebut ternyata
menunjukkan hasil bahwa tingkat leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Hasil ini disebabkan oleh tinggi rendahnya
leverage merupakan indikasi resiko kebangkrutan yang digunakan oleh debitur, sementara penelitian tersebut menggunakan sampel perusahaan yang melakukan
IPO atas saham. Tujuan atau pemakai laporan dalam penelitian ini adalah investor dan bukan kreditur. Oleh karena itu, besar kecilnya resiko perusahaan yang
tergambar dalam angka leverage tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual di perusahaan IPO.
Oliveira et al. 2008 menggunakan leverage untuk menjelaskan agency teory dan signalling theory. Tingkat leverage yang tinggi menyatakan agency cost
yang tinggi. Oeh karena itu, perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki insentif lebih untuk mengungkapkan informasi sukarela untuk mengurangi
agency cost tersebut. Disisi lain, signalling theory menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat leverage yang rendah memiliki insentif untuk mengirim sinyal ke
pasar tentang struktur keuangannya. Tindakan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pengungkapan informasi sukarela. Setelah diteliti, ternyata
hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh dengan tingkat pengungkapan sukarela. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan di beberapa negara dan sektor industri
Leflwich et al, 1981; Chow dan Wong Boren, 1987; McKinnon dan Dalimaunthe, 1993; Raffournier, 1995; Aitken et al, 1997; Depoer, 2000; Ruiz et
al., 2003 Singh dan Zahn 2008 juga menggunakan leverage untuk mengetahui
tingkat pengungkapan modal intelektual di perusahaan IPO. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan modal intelektul. Tingkat leverage dapat digunakan untuk menilai kualitas perusahaan. Semakin tinggi rasio leverage, maka semakin rendah
kepercayaan investor terhadap kualitas perusahaan IPO. Penggunaan utang yang sangat besar oleh perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki
kualitas yang kurang baik. Perusahaan perlu untuk menyediakan informasi yang lebih banyak untuk meningkatkan reputasi perusahaan dimata para calon investor.
Wardhani 2009 melaporkan bahwa leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap pengungkapan modal intelektual. Pada penelitian tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan dengan leverage yang tinggi akan mengurangi tingkat pengungkapan perusahaan untuk mengurangi sorotan dari bondholder.
Woodcock dan Whiting 2009, menggunakan leverage untuk mengukur tingkat pengungkapan modal intelektual di perusahaan Australia. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan pengaruh yang signifikan antara leverage dengan pengungkapan modal intelektual yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di
Australia. Budiyanawati 2009 menggunakan leverage untuk meneliti tingkat
pengungkapan modal intelektual di perbankan syariah. Hasil dari penelitian
tersebut menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bank syariah di Asia akan
meningkatkan variasi dan volume pengungkapan modal intelektual ketika tingkat leverage tinggi.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:
H4: Terdapat pengaruh tingkat utang leverage terhadap pengungkapan modal intelektual di perusahaan yang melakukan IPO