Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

nilai VIF yang tinggi Ghozali, 2005. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0.1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi multikoliniearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji suatu model regresi linear, untuk melihat keberadaan korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan periode t-1 Ghozali, 2005. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam model regresi terdapat autokorelasi atau tidak, dapat diketahui melalui uji Durbin-Watson DW. Apabila nilai DW lebih besar dari batas atas du dan kurang dari 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005. Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak heteroskedastisitas Ghozali, 2005. Di dalam penelitian ini, untuk menentukan ada tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi digunakan dua cara. Pertama, dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residuaalnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Titik-titik harus menyebar secara acak random, baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara yang kedua, yaitu dengan Uji Glejser. Metode ini menyatakan bahwa variance s² merupakan fungsi dari variabel-variabel independen. Menurut Ghozali 2005, s² umumnya tidak diketahui, maka dapat ditaksir dengan menggunakan absolut residual Ut sebagai proksi. Jika koefisien parameter untuk variabel independen tidak ada yang signifikan nilai beta 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan cara mengukur goodness of fit model regresi, untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Adapun persamaan regresi berganda untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah: IC_DISC = Dimana: IC_DISC = Indeks pengungkapan modal intelektual OWNER_RET = Ownership Retention AUD_TYP UNDERW_REPP = Auditor Type =Underwriter Reputation LEV = Leverage = Koefisien regresi e = Error

Dokumen yang terkait

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) TAHUN 2011-2013 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 18 35

Pengaruh Ownership Retention,Underpricing,Investment,Dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan Yang Melakukan IPO Di Bursa Efek Indonesia(BEI)

0 3 128

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BEI

0 13 56

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal Intelektual Pada Nilai Perusahaan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia ).

0 2 9

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN LEVERAGE TERHADAP EARNING MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 25

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012 SKRIPSI.

0 7 54

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012.

2 6 52

PENGARUH PENGUNGKAPAN INFORMASI MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, LEVERAGE, TIPE AUDITOR, JENIS INDUSTRI DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

0 1 14

Pengaruh reputasi underwriter, reputasi auditor, financial leverage dan jenis industri terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan ipo di bei - Perbanas Institutional Repository

0 0 14