1. Variabel Dependen variabel terikat
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah indek pengungkapan modal intelektual. Pendekatan untuk menghitung pengungkapan modal intelektual pada
dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item intellectual capital. Item yang digunakan sama dengan item yang digunakan dalam penelitian Singh
dan Zahn yaitu item intellectual capital yang berjumlah 81 item. Dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan.
Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan sebagaimana digunakan oleh Singh dan Zahn 2008
yang dapat diformulakan seperti berikut ini:
IC_DISC =
Notasi : IC_DISC = pengungkapan modal intelektual intellectual capital
disclousure DIitem = pengungkapan intellectual capital pada annual report
perusahaan yang melakukan IPO DItotal item = total pengungkapan intellectual capital yang ada dalam
annual report perusahaan yang melakukan IPO
2. Variabel independen
Variabel independen dalam penelitian terdiri dari empat variabel yang akan dijelaskan sebagai berikut ini:
a. Ownership retention
Variabel ini diukur dengan formula sebagaimana digunakan oleh Downes dan Heinkel 1982; Feltham, Hughes, dan Simunic 1991 dalam Fan 2006.
Ownership retention diukur oleh jumlah lembar saham baru yang dikeluarkan oleh pemilik sebelumnya dibagi total jumlah saham yang dikeluarkan setelah IPO
yang diformulasikan sebagai berikut: OR = Nbefore - Nsecondary Nafter
Notasi: OWNER_RET
= ownership retention Nbefore
= jumlah lembar saham yang beredar sebelum IPO Nsecondary
= jumlah lembar saham yang diterbitkan saat IPO Nafter
=jumlah lembar saham yang diterbitkan setelah IPO
b. Auditor type
Variabel ini menggunakan variabel dummy. Criteria dummy yang digunakan adalah kelompok KAP big four dan non big four. Jika annual report
perusahaan di audit oleh KAP dalam kelompok big four maka dilambangkan dengan angka 1 dan jika diaudit oleh kelompok non big four, maka dilambangkan
dengan angka 0 Cordazzo, 2008; Singh dan Zahn, 2008; dan Airlangga, 2009. Auditor yang tergolong dalam the Big Four adalah Hadi Susanto dan Rekan serta
Haryanto Sahari dan Rekan Pricewaterhouse Coopers , Hans Tuannakota Mustofa serta Osman Ramli Satrio dan Rekan Deloitte Touche Tohmatsu ,
Sarwoko, Sandjaja dan Rekan Ernst and Young , serta Siddharta dan Harsono KPMG .