Pendengar atau Mitra tutur

Dari tuturan di atas terjadi alih kode yaitu pada awal percakapan penjual menggunakan bahasa Indonesia dan pembeli menanggapinya menggunakan bahasa Indonesia. Akhirnya pembeli beralih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu. Penyebab terjadinya alih kode ini disebabkan karena adanya mitra tutur yang menggunakan bahasa Melayu, sehingga pembeli menyesuaikan bahasa yang digunkanny dalam transaksi tersebut. Bentuk alih kode yang terjadi yaitu alih bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu yang berwujud kalimat.

b. Pendengar atau Mitra tutur

24 Alih kode pada peristiwa tutur ini penjual dan pembeli jam tangan di pasar Puan Maimun Tanjung Balai Karimun. Latar Di Pasar Puan Maimun. Peserta Percakapan Penjual dan pembeli jam tangan. Tujuan Membeli jam tangan. Bentuk Ujaran Percakapan biasa. Kunci Penyampaian penawaran harga anatara penjual dan pembeli. Sarana Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia lisan. Norma Bertanya dan menjawab pertanyaan dengan berbahasa yang sopan. Jenis Bentuk deskripsi yang berupa kalimat-kalimat. biasa yang informal. Perstiwa tutur: Pembeli : Kurang lah siket pak? Kurang lah siket pak? ‛Kurang lah siket pak? Penjual : Mau tawar berapa? Mau tawar berapa? ‛Mau tawar berapa?’ Pembeli : Tiga puluh lima ribu bisa pak? NUM ribu bisa pak? ‛Tiga puluh lima ribu bisa pak?’ Penjual : Belum dapat, tambah lima ribu lagi lah. Belom dapat, tambah NUM lagi lah. ‛Belom dapat, tambah lima ribu lagi lah. Dari tuturan di atas terjadi alih kode yaitu pada awal percakapan pembeli menggunakan bahasa Melayu tetapi penjual menanggapinya menggunakan bahasa Indonesia. Akhirnya pembeli beralih kode dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. Penyebab terjadinya alih kode ini disebabkan karena adanya mitra tutur yang menggunakan bahasa Indonesia, sehingga pembeli menyesuaikan bahasa yang digunkannya dalam transaksi tersebut dengan maksud ingin mendapatkan potongan harga. Bentuk alih kode yang terjadi yaitu alih bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu yang berwujud frasa. 25 Alih kode pada peristiwa tutur ini penjual dan pembeli kacamata di pasar Puan Maimun Tanjung Balai Karimun. Latar Di Pasar Puan Maimun. Peserta Percakapan Penjual dan pembeli kacamata. Tujuan Membeli kacamata. Bentuk Ujaran Percakapan biasa. Kunci Penyampaian penawaran harga anatara penjual dan pembeli. Sarana Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia lisan. Norma Bertanya dan menjawab pertanyaan dengan berbahasa yang sopan. Jenis Bentuk deskripsi yang berupa kalimat-kalimat. biasa yang informal. Peristiwa tutur Pembeli : Kak, berapa harga kacamata ini ? Kak, berapa harga kacamata DET ? ‛Kak,berapa harga kacamata ini?’ Penjual : Saye kasi harge murah ajae, lime puluh ribu. 1Tg kasi harga murah saja, NUM ribu. ‛Saya kasi harga murah saja, lima puluh ribu.’ Pembeli : Tige puloh ribu aje kak. NUM ribu saja kak. ‛Tiga puluh ribu saja kak. Penjual : Mau ambil berapa? Mau ambil berapa? ‛Mau ambil berapa?’ Pembeli : Ambil satu aja kak. Ambil satu saja kak. ‛Ambil satu saja kak.’ Penjual : Yaudah ambil lah dek, tapi langganan sini ya. Yasudah ambil lah dek, tapi langganan sini ya. ‛Yasudah amnil lah dek, tapi langganan sini ya. Dari tuturan di atas terjadi peristiwa alih kode yaitu pada awal percakapan pembeli menggunakan bahasa Indonesia tetapi penjual menanggapinya menggunakan bahasa Melayu. Akhirnya pembeli beralih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu di tengah percakapan. Penyebab terjadinya alih kode ini disebabkan karena adanya mitra tutur yang dari etnis melayu sehingga pembeli menyesuaikan bahasa yang digunakannya agar komunikasi saat transaksi jual beli lancar dan pembeli ingin mendapatkan potongan harga dari penjual. Bentuk alih kode yang terjadi yaitu alih bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu yang berwujud frasa. 26 Alih kode pada peristiwa tutur ini penjual dan pembeli pisang di pasar Puan Maimun Tanjung Balai Karimun. Latar Di Pasar Puan Maimun. Peserta Percakapan Penjual dan pembeli pisang. Tujuan Membeli pisang. Bentuk Ujaran Percakapan biasa. Kunci Penyampaian penawaran harga anatara penjual dan pembeli. Sarana Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu lisan. Norma Bertanya dan menjawab pertanyaan dengan berbahasa yang sopan. Jenis Bentuk deskripsi yang berupa kalimat-kalimat. biasa yang informal. Peristiwa tutur Pembeli : Pisang kepok satu sisir bu. Pisang kepok NUM sisir bu. ‛Pisang kepok satu sisir bu.’ Penjual : Itu aje, yang laen tidak? DET saja, KONJ lain NEG? ‛Itu aja, yang lain tidak?’ Pembeli : Iye, tu aje. Iya, DET saja. ‛Iya, itu saja.’ Dari tuturan di atas terjadi peristiwa alih kode yaitu pada awalnya pembeli menggunakan bahasa Indonesia tetapi penjual menanggapinya menggunakan bahasa Melayu. Akhirnya pembeli beralih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu. Bentuk alih kode yang terjadi yaitu alih bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu yang berwujud frasa. Penyebab terjadinya alih kode ini pembeli menyesuaikan bahasa yang digunakan oleh penjual. Alih kode ini terjadi karena adanya mitra tutur.

c. Hadirnya orang ketiga