Perubahan topik pembicaraan Penjual

d. Perubahan topik pembicaraan

29 Alih kode pada peristiwa tutur ini penjual dan pembeli dasi sekolah di pasar Puan Maimun Tanjung Balai Karimun. Latar Di Pasar Puan Maimun. Peserta Percakapan Penjual dan pembeli dasi sekolah. Tujuan Membeli sekolah. Bentuk Ujaran Percakapan biasa. Kunci Penyampaian penawaran harga anatara penjual dan pembeli. Sarana Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu lisan. Norma Bertanya dan menjawab pertanyaan dengan berbahasa yang sopan. Jenis Bentuk deskripsi yang berupa kalimat-kalimat. biasa yang informal. Peristiwa tutur Pembeli : Bu, dasi sekolah untuk anak SD ada? Bu,dasi sekolah untuk anak SD ada? ‛Bu,dasi sekolah untuk anak SD ada?’ Penjual : Ada, mau berapa bu? Ada, mau berapa bu? ‛Ada, mau berapa bu?’ Pembeli : Satu aja, berapa bu harganya? NUM saja, berapa bu harganya? ‛Satu saja, berapa bu harganya?’ Penjual : Lima belas ribu aja. NUM ribu saja. ‛Lima belas ribu saja.’ Pembeli : Saya ambil satu bu. 1Tg ambil NUM bu. ‛Saya ambil satu bu.’ Penjual : SD mane anak ibuk? SD dimana anak ibu? ‛SD dimana anak ibu?’ Pembeli : SD due balai bu. SD NUM balai bu. ‛SD dua balai bu.’ Penjual : Oh, anak saye juge sekolah situ, kelas berape anak ibu? Oh, anak 1Tg juga sekolah disitu , kelas berapa anak ibu? ‛Oh, anak saya juga sekolah disitu, kelas berapa anak ibu? Pembeli : Anak saye kelas tige. Anak 1Tg kelas NUM. ‛Anak saya kelas tiga.’ Dari tuturan di atas terjadi peristiwa alih kode yaitu pada awal percakapan pembeli menggunakan bahasa Indonesia dan penjual pun menanggapinya menggunakan bahasa Indonesia. Akhirnya pembeli beralih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu. Bentuk alih kode yang terjadi yaitu alih bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Melayu yang berwujud frasa. Penyebab terjadinya alih kode ini karena perubahan topik pembicaraan saat penjual mulai menanyakan tentang anak pembeli sehingga pembeli pun menyesuaikan bahasa yang digunakan oleh penjual. Alih kode ini terjadi karena perubahan topik pembicaraan. 30 Alih kode pada peristiwa tutur ini penjual dan pembeli rok di pasar Puan Maimun Tanjung Balai Karimun. Latar Di Pasar Puan Maimun. Peserta Percakapan Penjual dan pembeli dasi sekolah. Tujuan Membeli dasi sekolah. Bentuk Ujaran Percakapan biasa. Kunci Penyampaian penawaran harga anatara penjual dan pembeli. Sarana Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu lisan. Norma Bertanya dan menjawab pertanyaan dengan berbahasa yang sopan. Jenis Bentuk deskripsi yang berupa kalimat-kalimat. biasa yang informal. Peristiwa tutur Penjual : Nak cari ape ? Mau cari apa? ‛Mau cari apa?’ Pembeli : Rok ni berape bu? Rok DET berapa bu? ‛Rok ini berapa bu?’ Penjual : Seratos due puloh ribu. NUM ribu. ‛Seratus dua puluh ribu.’ Pembeli : Lapan puloh ribu ye. NUM ribu ya. ‛Delapan puluh ribu ya. Penjual : Tambah lime ribu lagi lah. Tambah NUM lagi lah. ‛Tambah lima ribu lagi lah. Pembeli : Iyelah bu, saye ambel. Iyalah bu, 1Tg ambil. ‛Iyalah bu, saya ambil.’ Penjual : Adik, kuliah atau udah kerja? Adik kuliah atau sudah kerja? ‛Adik kuliah atau sudah kerja?’ Pembeli : Udah kerja bu. Sudah kerja bu. ‛Sudah kerja bu.’ Dari tuturan di atas terjadi peristiwa alih kode yaitu pada awal percakapan penjual menggunakan bahasa Melayu saat mengawali pembicaraan dan pembeli pun menanggapinya menggunakan bahasa Melayu. Akhirnya pembeli beralih kode dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. Bentuk alih kode yang terjadi yaitu alih bahasa dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia yang berwujud frasa. Penyebab terjadinya alih kode ini karena perubahan topik pembicaraan saat penjual menanyakan tentang pembeli sehingga pembeli pun menyesuaikan bahasa yang digunakan oleh penjual. Alih kode ini terjadi karena perubahan topik pembicaraan. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan