7
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Alasan Pemilihan Judul
Negara Jepang adalah Negara yang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam. Walaupun saat ini modernisasi  di Jepang
mengalami perkembangan dan kemajuan di setiap detiknya, namun sisi tradisional dan sesuatu yang menjadi sejarah masih sangat dilestarikan oleh masyarakat
Jepang hingga sekarang. Jepang merupakan negara yang memiliki kemajuan disetiap aspek kehidupan, kebudayaan, teknologi, dan ilmu pengetahuan.
Membahas kebudayaan Jepang yang beraneka ragam, tentu Jepang tidak terlepas dari musik serta alat musiknya.
Di Jepang dewasa ini, orang–orang Jepang dapat menikmati segala jenis musik. Dari musik  tradisional Jepang, musik klasik barat, musik pop, musik
rakyat, musik jazz,  dan musik rock.  Musik di Jepang merupakan sebuah proses yang berlangsung terus–menerus  dengan menerima berbagai  gaya musik asing
yang telah dicerna atau dibentuk kembali sesuai dengan selera orang–orang Jepang. Contoh–contoh dari proses ini menghasilkan sejarah alat musik yang telah
dianggap sebagai alat musik tradisional Jepang. Diantaranya adalah Koto  alat musik mirip harpa berdawai 13,  Shakuhachi  seruling bambu, Shamisen  alat
musik mirip harpa, berdawai  3 dan Biwa alat musik mirip kecapi barat.
Universitas Sumatera Utara
8 Biwa memiliki sejarah yang cukup panjang di Jepang. Biwa mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap musik Jepang dan seni petunjukannya. Biwa memiliki  beberapa jenis–jenis bentuk yang mempunyaimakna tersendiri. Di
Jepang sekarang ini Biwa juga mengalami perkembangan yang cukup diakui. Hal inilah yang membuat penulis tetarik untuk membahas lebih dalam
tentang perkembangan, dan sejarah dari alat musik tradisional Jepang, Biwa. Dan menjadikan Biwa sebagai judul kertas karya ini.
1.2 Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan memilih judul kertas karya ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah Biwa.
2. Untuk mengetahui jenis–jenis Biwa.
3. Untuk mengetahui perkembangan Biwa di Jepang.
4. Untuk mengetahui fungsi dari Biwa.
1.3 Batasan Masalah