Has1il Bivariat. HASIL PENELITIAN

53 s11=4 s12=3 s13=0 s14=2 s15=2 s16=1 s17=1 s18=1 s19=1 s20=1 s21=0 s22=4 s23=0 s34=4 s35=0 s36=0 s37=3 s38=4 s39=1 s40=2 s41=2 s42=1 s43=1 s44=0 s45=2 s46=1 s47=2

42.5. Has1il Bivariat.

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau be0rkorelasi. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji alternatif3 chi-square yaitu uji fisher. Jika P value 0,05 menunjukkan bahwa adanya hu2bungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui hubungan t1ingkat kelelahan dengan stres kerja dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut. 4.5.1. Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stres Kerja pada Pekerja di Bagian Pengolahan PKS Rambutan di PTPN III Tahun 2016. Distribusi hubungan intensitas kebisingan dengan stres kerja pada pekerja bagian pengolahan berdasarkan dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.9 Distribusi Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Kebun Rambutan PTPN III Tahun 2016 Variabel Stres kerja p Stres Tidak Stres Total n N n Kebisingan Dibawah NAB 5,4 45 36,9 45 45,0 0,001 Diatas NAB 7 1,6 6 11,4 13 13,0 Total 7 7 51 51,0 58 58,0 Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa kebisingan dibawah NAB tidak ditemukan pekerja yang mengalami stres kerja, dan kebisingan dibawah NAB ditemukan pekerja yang tidak smengalami stres kerja sebanyak 45 orang 36,9. Sedangkan kebisingan diatas NAB ditemukan pekerja yang mengalami stres kerja sebanyak 7 orang 1,6, dan kebisingan diatas NAB ditemukan pekerja yang tidak mengalami stres kerja sebanyak 6 orang 11,4. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square didapat p value lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05 sehingga Ho diterima yang artinya ada hubungan yang bermakna antara kebisingan dengan stres kerja pada pekerja bagian pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Kebun Rambutan PTPN III Tahun 2016. Universitas Sumatera Utara 55

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan karakteristik responden dari pekerja yang dilihat melalui tabel frekuensi menunjukkan bahwa sebanyak 21 orang yang berusia 31 tahun 36,2 dan 29 orang berusia 42 tahun 50 . Hal ini menunjukkan bahwa banyak perkeja yang sudah memasuki usia produktif yg masih aktif bekerja ketimbang pekerja yang belum memasuki usia produktif nya, sehingga memungkinkan pekerja untuk dapat mengalami stress yg diakibatkan oleh lingkungan kerjanya tersebut. Berdasarkan masa kerja dapat dilihat melalui tabel frekuensi menunjukkan bahwa pekerja dengan masa kerja 10 tahun sebanyak 26 orang 44,8 dan pekerja dengan masa kerja 16 tahun sebanyak 28 orang 48,3. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki masa kerja lebih dari 15 tahun lebih banyak pengalaman terhadap pekerjaannya.

5.2. Intensitas Kebisingan

Berdasarkan hasil pengukuran intensitas kebisingan yang dilakukan oleh Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sumatera Barat Tahun 2015 di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan,diketahui bahwa terdapat 3 stasiun yang memiliki intensitas kebisingan diatas NAB Nilai Ambang Batas menurut Permenakertrans No. 13MEN2011 yaitu 85 dBA. Adapun 3 stasiun tersebut adalah stasiun kamar Universitas Sumatera Utara