Deskripsi Daerah Penelitian Deskriptif Variabel 1. Variabel Modal Indikator Biaya Perawatan

52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Kota Sibolga memiliki 5 lima pulau-pulau kecil dengan luas keseluruhan 137,08 Ha. Keberadaan pulau-pulau tersebut memberikan peluang dalam pengembangan wisata bahari dan perikanan budidaya. Sebagaimana diketahui, dengan panjang garis pantai mencapai 21,84 km termasuk 10,41 km garis pantai pulau-pulau kecil, maka pantai Kota Sibolga memiliki potensi pengembangan budidaya ikan melalui sistem Keramba Jaring Apung KJA. Jumlah penduduk di Kota Sibolga pada tahun 2012 berjumlah 85.271 jiwa, kepala keluarga yang berprofesi sebagai nelayan berjumlah 8009 kepala keluarga.

4.2 Karakteristik Responden 4.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil penelitian 50 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga, maka diperoleh data tentang umur responden yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur No. Umur tahun Jumlah orang Persentase 1. 21-30 5 10 2. 31-40 20 40 3. 41-50 20 40 4. 51-60 5 10 Total 50 100,00 Universitas Sumatera Utara 53 Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki tingkatan umur antara 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 5 orang yang merupakan paling kecil, sedangkan pada tingkat umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 20 orang. Selebihnya pada tingkat umur 41-50 tahun sebanyak 20 orang, tingkatan umur 51 – 60 tahun sebanyak 5 orang.

4.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian 50 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga, maka diperoleh data tentang pendidikan responden yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Responden Persentase 1 SDMI 5 10 2 SMPSederajat 10 20 3 SMASederajat 35 70 4 D3S1 Total 50 100 Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berpendidikan SMASederajat sebanyak 35 orang atau 70 dan diikuti yang berpendidikan SMPSederajat sebanyak 10 orang atau 20. Sedangkan yang berpendidikan SDMI sebanyak 5 orang atau 10. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kota Sibolga masih berada pada tingkat pendidikan yang masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat yang hanya tamatan SD sampe SMA dan untuk tamatan D3S1 sama sekali tidak ada. Universitas Sumatera Utara 54

4.3 Deskriptif Variabel 1. Variabel Modal

a. Indikator Biaya Perawatan

Berdasarkan hasil penelitian 50 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sibolga Sambas, maka diperoleh data tentang indikator biaya perawatan modal responden yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Biaya Perawatan pada variabel Modal Interval Kriteria Frekuensi Jumlah Skor 812,5-1000 Tinggi 3 509 625-811,5 Cukup Tinggi 8 437,5-624 Rendah 19 250-436,5 Sangat Rendah 25 Jumlah 50 Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskripsi untuk indikator biaya perawatan diperoleh jumlah skor sebesar 509 yang masuk dalam kriteria rendah. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa indikator biaya perawatan nelayan di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga berkriteria tinggi dengan jumlah 3 responden, 8 responden dalam kriteria cukup tinggi, 19 responden berkriteria rendah dan selebihnya yaitu berjumlah 25 responden termasuk dalam kriteria sangat rendah. Dengan demikian secara umum biaya perawatan sebagai indikator dalam variabel modal di desa Tasik Agung tergolong rendah. Dari data tersebut memberikan gambaran bahwa nelayan di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga menggunakan biaya perawatan secara rendah untuk menghemat biaya produksi. Universitas Sumatera Utara 55

b. Indikator Biaya Pengeluaran Produksi