Indikator Biaya Pengeluaran Produksi

55

b. Indikator Biaya Pengeluaran Produksi

Berdasarkan hasil penelitian 50 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sibolga Sambas, maka diperoleh data tentang indikator biaya pen responden pengeluaran modal yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Biaya Pengeluaran pada variabel Modal Interval Kriteria Frekuensi Jumlah Skor 975-1200 Tinggi 11 724 750-974 Cukup Tinggi 12 525-749 Rendah 14 300-524 Sangat Rendah 13 Jumlah Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskripsi untuk indikator biaya pengeluaran produksi diperoleh jumlah skor sebesar 724 yang masuk dalam kriteria rendah. Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa indikator biaya pengeluaran produksi nelayan di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga berkriteria tinggi dengan jumlah 11 responden, 12 responden dalam kriteria cukup tinggi, 14 responden berkriteria rendah dan selebihnya yaitu berjumlah 13 responden termasuk dalam kriteria sangat rendah. Dengan demikian secara umum biaya pengeluaran produksi sebagai indikator dalam variabel modal di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga tergolong rendah. Dari data tersebut memberikan gambaran bahwa nelayan di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga menggunakan biaya pengeluaran produksi secara rendah dalam proses produksi. Universitas Sumatera Utara 56

2. Variabel Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil penelitian 50 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sibolga Sambas, maka diperoleh data tentang jumlah tenaga kerja yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Analisis Deskripsi Indikator Jumlah Tenaga Kerja pada variabel Tenaga Kerja Interval Kriteria Frekuensi Jumlah Skor 650-800 Banyak 7 433 500-649 Cukup Banyak 14 350-499 Sedikit 12 200-349 Sangat Sedikit 17 Jumlah 50 Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskripsi untuk indikator jumlah tenaga kerja diperoleh jumlah skor sebesar 433 yang masuk dalam kriteria sedikit. Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa indikator jumlah tenaga kerja nelayan di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga berkriteria banyak dengan jumlah 7 responden, 14 responden dalam kriteria cukup banyak, 12 responden berkriteria sedikit dan selebihnya yaitu berjumlah 17 responden termasuk dalam kriteria sangat sedikit. Dengan demikian secara umum jumlah tenaga kerja sebagai indikator dalam variabel tenaga kerja di Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga tergolong sedikit. Dari data tersebut memberikan gambaran bahwa nelayan di Kecamatan Sibolga Sambas menggunakan jumlah tenaga kerja dengan sedikit orang untuk menghindari pola bagi hasil juga akan dapat mengurangi resiko bilamana hasil tangkapannya sedang buruk dan disini memberikan gambaran bahwa Universitas Sumatera Utara